Sabtu, 05 Maret 2016

Sendiri dan Terkunci



Hari ini aku sendirian di asrama sekolah, murid dan guru yang tinggal di asrama pulang, karena memang jadwalnya perpulangan. Lha...sedangkan saya pulang kemana ini? hiks hiks hiks. Karena tidak ada seseorang yang mengajak, jadi ya tetep stay di asrama.

Pagi hari hingga siang hari masih ada beberapa siswa yang masih nunggu jemputan, jadi ada temannya. Seorang siswa sempat menunggu di kamar saya sambil ngobrol sana-sini sebelum keluarganya menjemput. Sekitar pukul setengah dua jemputan datang, lalu ia berpamitan untuk pulang. Ia pulang yang paling akhir. Tinggalah saya seorang dan ini yang pertama kalinya.

Sore hari saya berniat ingin keluar untuk membeli nasi buat makan malam. Tapi begitu malang nasibku sore itu, pintu yang paling depan dikunci dari luar, entah siapa yang mengunci. Saya tunggu hampir setengah jam tidak ada orang lewat, ingin meminta tolong buat bukakan kuncinya. Ide untuk keluar lewat jendela terlintas dalam benakku ... karena jendela bisa dibuka dan tidak terlalu tinggi, jadi sangat bisa keluar lewat situ. Tapi, kok ya takut saya, dikirain maling saja, he he

Lalu, saya kembali ke kamar, kutunggu hingga setengah petang tiba, kemudian saya turun lagi, biasannya ada orang lewat kalau sudah mendekati waktu maghrib. Sekitar pukul enam, giliran mau turun, eeee...pintu dalam asrama di kunci juga. Biasanya yang bawa kuncinya itu salah seorang guru yang rumahnya tidak jauh dari sekolah, tapi saya tidak tahu kapan datang ke asramaa. Tahu-tahu sudah terkunci. Wahhh, ini sudah Wallahu A'lam.

Setelah saya hubungi guru yang biasa membawa kunci asrama, ternyata benar, beliau telah mengunci asrama tadi sore dan bisa memberikannya masih besok pagi. Beliau tidak tahu kalau saya ada di asrama. Yang bikin deg degan juga ketika saya mau nyalakann lampu, tidak bisa menyala. Sekreng listrik di asrama di matikan juga ternyata. Saya hidupkan kembali, dan akhirnya bisa menyala. Untung kan, coba kalau sampai lampunya mati, terus berada di dalam bangunan yang gelap, hidihhhh, membayangkan saja sudah seram.

Karena terkunci, jadi ya tidak bisa kemana-kemana. Untung saja makanan ringan yang baru saya beli kemarin masih ada, jadi masih bisa buat ganjal perut malam ini, Alhamdulillah. 

Pintu pagar yang berada di dalam asrama terkunci rapat

Ini cerita malam mingguku, bagaimana dengan cerita malam minggumu?

Thailand, 05-05-2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...