Selasa, 29 Maret 2016

Rezeki Pas Uang Mepet




Sebenarnya uang makan yang diberikan sekolah untuk aku hidup disini setiap bulannya memang lebih dari cukup,  bahkan aku masih bisa menyisihkan sebagian kecil dari uang tersebut. Beberapa bulan lalu, memang sengaja saya menyisihkannya untuk membayar tiket pesawat pulang, karena ini yang sangat penting. Bagimana jadinya saya kalau tidak ada uang buat bayar tiket? Tidak mungkin sekali kan kalau pulang jalan kaki. Setelah bayar tiket, rasanya sudah ploong artinya kalaupun hanya ada uang pas-pasan tidak jadi soal.


Berbicara soal biaya hidup saya disini, sebisa mungkin saya harus bisa memanfaatkan uang yang diberikan oleh sekolah (bukan uang gaji tetapi uang makan). Lagian saya membawa uang baht cuma sedikit, karena sebelum berangkat kampus sudah memberitahu kami, bahwa selain fasilitas tempat tinggal, juga mendapat fasilitas berupa uang makan. Jadi biaya hidup sehari-hari menggunakan uang yang dari sekolah.


Biaya hidup sehari-hari yang paling krusial memang makan, kalau dibandingkan dengan yang lainnya. Lewat cerita teman-teman, ada beragam cara bagaimana untuk makan sehari-hari, ada beberapa dari mereka yang beras disediakan oleh keluarga angkatnya, sementara sayur serta lauknya masak sendiri, ada lagi yang makan gratis setiap harinya karena serumah dengan keluarga angkatnya, ada juga yang beli setiap hari, dll. 


Waktu sekolah masih aktif, saya mendapat jatah makan dari asrama sekolah yang disedikaan oleh kantin sekolah selama dua kali, makan pagi dan malam. Makan bersama-sama dengan murid yang tinggal di asrama. Kalau tidak puasa, makan siang beli. Untuk harganya masih lumayan. Tapi dibandingkan dengan teman-teman saya yang tinggal di wilayah Pattani, Yala, Narathiwat, harga makanan di tempat saya lebih mahal.


He he, pembuka ceritanya panjang amat. Langsung saja sekarang ke inti cerita saya. 

Begini … Kan satu bulan terakhir ini sekolah sudah libur, otomatis jatah makan saya sudah di cut, lha kantin sekolahnya saja juga sudah tidak lagi beroperasi. Otomatis untuk makan sehari-harinya selama itu, saya membeli. Itulah mengapa, pengularan saya akhirnya membengkak yang membuat uang bulan ini jadi mepet. Benar-benar mengkhawatirkan he he

Mungkin hanya saya saja dari sekian persen yang pergi ke tempat-tempat tertentu, ke tempat wisata atau tempat yang lain hanya membawa cukup untuk hal-hal penting saja, misalnya untuk membayar kendaraan, makan (jika harus bayar), atau iuran bersama. Benar-benar cukup untuk itu saja, tidak lebih. Kalau mau pengen beli apa begitu, berarti ya sudah tidak bisa. Kaalu saya sih tidak masalah tidak bawa uang, yang penting bisa foto-foto, dan syukur-syukur kalau saya bisa membuat cerita tentangnya, hmm sudah lebih dari cukup, ha ha.
 
Beberapa hari terakhir ini aku sungguh merasakan mendapat nikmat yang luar biasa dikala uangku bulan ini mepet, yaitu dapat makan gratis. Dengan mendapat makan gratis tersebut, sehendaknya bisa mengurangi jatah pengeluaran makan saya dibulan ini dan bisa digunakan untuk hari selanjutnya. Makan gratis seraya datang dari segala penjuru di beberapa hari terakhir ini, ha ha


Sampai-sampai saya ingin menuliskan hal ini, karena atas heran saya dan Alhamdulillah karena makan gratis tersebut seringkali hadir secara tiba-tiba dengan berbagai cara. Antara lain, tetiba diajak keluar kepala sekolah, sudah pasti kalau makan gratis dengan beliau dan beberapa hari terakhir ini saya sering di ajak keluar. Ada yang tetiba memberi nasi pagi di sekolah. Beberapa hari ke depan ini ada acara English Camp, para guru yang bertugas di agenda ini mendapat jatah makan siang yang luar biasa, saya mengira makan beli sendiri. Meskipun dinamakan camp, namun acara tersebut hanya selesai sampa pukul empat sore saja, setelah itu pulang ke rumah dan esoknya balik lagi. Dengan begitu berarti masih perlu makan malam kana? Eeeh … tetiba malam ini Baboo saya datang ke asrama, lalu mengajak saya pergi ke kenduri slametan meninggal dunia di dekat sekolah. Kalau tidak sungkan dan (isin), saya bisa datang di jam yang sama ke tempat tersebut selama tujuh hari ke depan. Sepertinya ini sudah menjadi skenario terbaik yang Allah berikan. Alhamdulillah, Allahumma a’inni ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika.




Thailand, 29.03.2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...