Senin, 28 Maret 2016

Dari Songkhla Central Masjid Menuju Klong Hae Floating Market


Berawal dari Mrs. Robi’ah, seorang guru Bahasa Inggris yang telah menjadi partner mengajar saya memberi tahu kalau esok Jum’at selepas pulang sekolah pergi bersama para guru lainnya ke floating market atau pasar apung di Klong Hae, Songkhla. Dalam hatiku bergembira mendengar ajakannya karena saya memang belum pernah kesana. Ia memberitahu hal tersebut ketika kami berpapasan di jalan waktu pulang sekolah. Esoknya, saya bertanya lagi kepada salah satu guru yang waktu itu telah disebut oleh Mrs. Robi’ah kalau beliau ikut juga, ya, iseng untuk memastikan saja. Ternyata beliau juga memberitahu hal yang sama. 


Hari Jum’at tiba,


Seperti biasa, setiap pulang sekolah saya tidak langsung pulang karena ingin memanfa’atkan wifi gratis sebelum ditutup, biasanya akan wifi akan diputus sekitar pukul 16. 30. Kebetulan hari itu paketan internet saya pas habis, jadi sekalian saya ingin posting tulisan di blog. Namun karena waktunya hanya sebentar dan masih baru memulai membuat cerita, belum edit, belum ini belum  itu, pada akhirnya wifi sudah keburu mati. Namun saya masih tetap melanjutkannya karena hanya kurang sedikit lagi. Saya kurang tahu berangkat ke floating market jam berapa, karena belum juga ada yang memberi kode, jadi saya sedikit santai. Kalau ada yang sudah panggil-panggil baru cap cus.


Tak lama kemudian, teriakan menggema dari lantai bawah terdengar sampai  lantai atas tempat saya duduk. Sayapun membalasnya. Lalu beliau menemui saya. Teriakan tersebut ternyata sedikit bernada kesal, karena sempat dipanggil di asrama tidak datang juga, eh malah masih duduk manis disitu. Kabuurrrrrr …langsung saja saya lari ke asrama untuk Sholat ‘Asar dan ganti baju. Tidak ada sepuluh menit selesai dan langsung menuju ke mobil yang sudah siap menunggu di depan kantor sekolah. 


Sepertinya ini rencana Mrs. Robi’ah yang sengaja mengajak saya beserta guru yang lain pergi ke floating market, karena yang atur-atur beliau dan juga yang banyak memberikan info tentang tempat tersebut beliau juga.


Sore itu kami naik mobil bak Ust. Ahmad. Di depan ada Ustadz bersama istrinya, sementara saya bersama beberapa guru yang lain duduk di bak belakang. Kami berangkat tepat menjelang waktu maghrib. Sebelum menuju Klong Hae floating market, terlebih dahulu ke Songkhla central masjid untuk menunaikan jama’ah sholat maghrib disana. Keduanya lokasinya tidak terlalu jauh, untuk ke masjid tersebut melewati floating market.


Karena sampai di masjid belum terdengar adzan, terlebih dahulu kami mengabadikan foto disana, tepatnya di depan halaman Masjid. Lokasi Masjid yang berada di tanah lapang yang luas, membuat view-nya sangat menarik, layaknya berada di atas awan he he. Ditambah lagi kami kesana tepat matahari akan terbenam, tambah eksotis lagi. 


 Di halaman depan masjid, tampak langit sore disana

Suasana hari itu tampak sepi, terlihat hanya beberapa saja mobil yang parkir di halaman. Katanya pada waktu-waktu tertentu banyak pendatang yang seringkali singgah kesini, baik untuk bersinggah menunaikan sholat atau hanya mengabadikan gambar. saja Tampak sekilas, memang Masjid Agung yang ada di Songkhla ini seperti Masjid Taj Mahal. Ada empat menara yang mengelilinginya, dua menara di bagian depan dan dua lainnya di bagian belakang dan tepat di depan masjid ada kolam yang cukup luas, serta di sekililingnya ditanami pohon. Karena ambil gambarnya dari jarak dekat, jadi tidak bisa terlihat semuannya. 

Songkhla central masjid dengan empat menara

 Kolam yang luas berada tepat di depan masjid dan dikelilingi oleh Pohon Palm



Suara Adzan sudah terdengar dari dalam Masjid. Kami langsung menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, lalu menunaikan Sholat Maghrib berjama’ah. Senang sekali bisa berkesempatan untuk menunaikan Sholat di masjid yang megah ini. 


Setelah selesai Sholat, saatnya menikmati perjalanan malam yaitu ke Klong Hae Floating market, sebuah pasar apung yang terletak di Klong Hae subdistrict. Floating market ini termasuk salah satu destinasi pilihan para pelancong jika pergi ke Thailand. 


Eka, What is on your mind about floating market?” sebelum sampai di tempat, Mrs. Robi’ah meminta saya untuk memberikan sedikit gambaran tentang pasar apung, apa yang ada dalam benakku tentang pasar apung yang ada di Klong Hae ini.


Langsung saja, pikiran saya menuju pada ikon RCTI oke yang pernah ada beberapa tahun silam, dimana ada banyak pedagang yang menjual barang dagangannya di perahu, he he. “I think It’s very nice place. There are many sellers who have trading activity using waterways transportation”. Sebatas itu saja yang ada dalam benak saya tentang pasar apung.

Mrs. Robi’ah memberikan sedikit cerita tentang pasar ini, bahwa Klong Hae Floating market memang sangat terkenal di kalangan para pendatang dengan segala keunikan di dalamnya. Biasanya pengunjung yang datang adalah dari Malaysia, dan warga Thailand Selatan sendiri. Untuk turis yang datang dari selain negara tersebut, biasannya mereka mengunjungi floating market yang ada di Bangkok. 


Tidak terlalu jauh jarak dari Masjid ke pasar apung, sekitar lima belas menit saja. Lokasinya tepat berada dikiri jalan utama jika perjalanan di tempuh dari Masjid Agung. Menuju Klong Hae Floating Market, di bagian pintu masuk di sambut dengan tulisan warna-warni  Klong Hae Floating Market” dengan hiasan taman bunga di sekelilingnya. Kami tidak turun disitu, tetapi masih masuk lagi menuju area parkir. Disana berbaris rapi mobil para pengunjung beserta angkutan umum yang jumlahnya cukup banyak. 


Saya kira kami langsung dihadapkan oleh para penjual barang dagangan di atas perahunya, namun sebelum menuju kesitu kami melewati gerai para penjual beraneka macam barang dagangan, ada souvenir, pakaian, makanan, dll yang berada di sepanjang jalan menunju floating market. Menarik sekali karena tempat para penjual tersebut dibuat seragam, seperti gubuk atau angkringan, dari bambu dan atapnya menggunakan anyaman daun kelapa kering. Bernuansa tradisional banget. 



  Gerai pedagang yang berada di jalan menuju floating market


Dari tempat tersebut kami harus menuruni beberapa anak tangga untuk menuju ke sungai tenpat para pedagang bersampan berjualan. Ada lagi pintu masuk yang kedua, saya bersama salah satu teman saya mengabadikan foto disana. Sangat ramai para pengunjung yang datang dan memenuhi jalanan menuju pintu masuk ke bibir sungai.

 Pintu masuk Klong Hae Floating Market


Ah, ternyata sangat jauh dari yang saya bayangkan tentang Klong Hae floating market. Saya bayangkan kalau para penjual itu menjalankan perahunya ketika berjualan, lalu pengunjung yang datang akan naik perahu tersebut ketika ingin membeli. Sama sekali tidak benar, para penjual dengan perahu yang digunakan berjejer rapi di tepi sungai, sehingga kalau ada pengunjung yang datang tidak perlu naik ke perahunya. Kalaupun mau naik tetap juga tidak bisa, karena yang dipakai untuk berjualan adalah perahu kecil yang di dalamnya sudah penuh dengan barang dagangan. Perahu tidak akan bergoyang-goyang karena berada di atas air sungai yang sangat tenang.



 Penjual bersampan berjejer rapi di tepi sungai siap melayani pembeli yang datang

Di tempat tersebut saya kira juga ada berbagai macam barang yang dijual, ternyata disini hanya para penjual makanan yang ada. Berbagai jenis makanan yang dijual dengan harga lumayan murah. Lebih tepatnya, sangat cocok untuk mencoba kuliner tradisional dan ragam cemilan khas Thailand di Khlong Hae Floating market. Terdapat kurang lebih 50 penjual bersampan yang menjual berbagai macam makanan Thailand, antara lain tomyam, sup daging, ketan mangga, telur panggang, jagung bakar, aneka masakan mi, dll. Pembeli tidak perlu bingung untuk mengetahu harga makanan, karena dibagian ujung belakang setiap perahu  di beri papan harga lengkap dengan menu makanan yang yang dijual. 

 Variasi makanan dijual disini, lengkap dengan nama makanan dan label harganya


Saya perhatikan beberapa para penjual ketika melayani pembeli sangat unik, dimana ketika memberikan makanan yng dibeli kepada para pengunjuang, mereka tidak perlu repot-repot berdiri, sudah ada alatnya. Penjual memberikan barang kepada pembeli dengan menggunakan tongkat yang ujungnya diletakkan keranjang. Pembeli juga akan memasukkan uang di dalamnya.


Khlong Hae floating market tidak buka setiap hari melainkan seminggu hanya buka tiga hari saja, yaitu pada Hari Jum’at sampai Hari Minggu mulai jam tiga sore hingga pukul Sembilan malam.  


Kami menghampiri dari penjual ke penjual yang lainnya untuk melihat makanan apa saja yang mereka jual. Berjalan dari ujung kanan hingga ujung kiri, lalu kembali lagi untuk membeli makanan yang menarik hati. 



 Menyusuri jalan floating market untuk pilih-pilih makanan yang disuka
Ketika aku sedang pilih-pilih makanan di beberapa pembeli, tiba-tiba Mrs. Robi’ah mengikuti saya dan beliau akan memberikan free untuk makanan yang saya pilih. Saya sudah berusaha untuk menolak karena tidak enak saja dengan beliau, tapi tetap saja memaksa, jadi ya Alhamdulillah dapat rezeki. 


Kami memilih menu makanan yang berbeda-beda. Saya pilih es krim kelapa dengan wadah yang unik yaitu tembikar mini dengan berbagai bentuk, ada yang berbentuk kura-kura, labu, lumping, dll. Saya pilih yang berbentuk labu. Selanjutnya saya juga memilih camilan yang bahannya kacang hijau yang dibuat dengan variasi bentuk dan warna. Uniknya lagi, ada juga tempat minuman yang dijual disana menggunakan buluh atau bambu muda. Memang, semua tempat untuk menaruh makanan yang dipakai oleh para penjual hanya sekali pakai saja. Selain tembikar dan buluh, juga ada daun pisang, mangkuk sterofom, tempurung kelapa, dll.
 Setelah selesai memilih makanan, kami menuju gazebo yang disediakan di sepanjang floating market yang memang tempat tersebut untuk beristirahat sambil menikmati makanan yang dibeli. Disana sudah ada tempat duduk yang dilengkapi dengan meja. Hampir setiap tempat duduk ada yang menempati karena ramainya pengunjung yang datang di malam ini. 

Kami tidak terlalu lama disana, karena waktunya juga sudah malam. Setelah menikmati makan malam, kami langsung bergegas pulang.Ada juga yang masih membeli makanan  terlebih dahulu untuk dimakan di rumah.

Dari floating market menuju rumah, kurang lebih 25 menit.  Karena perjalanannya di malam hari, jadi jalannya lumayan longgar, tidak ada macet.

Ini ceritaku ketika diajak pergi ke tempat yang sangat menarik di Songkhla, yaitu Songkhla Central Masjid dan Khlong Hae Floating Market pada beberapa hari yang lalu, Jum'at 25.03.2016




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...