Selasa, 21 November 2017

SPEAKING CLASS: POLITE REQUEST

Sesi curhat setelah kelas berakhir




Sebagai manusia yang tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendirian, pasti tolong menolong sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal ringan hingga berat. Memahami unggah-ungguh saat meminta bantuan kepada orang lain saya kira sangat penting, agar tidak ada yang merasa diberatkan. Selain memahami sikon dari orang yang kita mintai tolong, penggunaan bahasa rupanya begitu berpengaruh. Sebaiknya meminta bantuan orang lain menggunakan bahasa yang sopan. 


Catatan saya kali ini terinspirasi dengan salah satu topik yang tadi baru saja kami pelajari di program speaking, yaitu tentang polite request, how do we ask someone for something politely? Sebagai pembelajar bahasa Asing, topik ini menarik dipelajari. Saya kira tidak hanya saat berbicara dengan bahasa Inggris saja menggunakan cara dan bahasa yang sopan saat meminta orang lain melakukan sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari pun begitu penting menerapkannya.


Bagaimana perasaan seseorang jika kita meminta bantuan dengan tidak sopan? Atau ada orang lain meminta bantuan kita dengan cara tidak sopan? Pastinya akan melukai perasaan dan menyakitkan. Sudah minta tolong, tidak sopan lagi.


"When we want help, It's important for us to be polite. The first thing we have to remember, we must avoid being too direct when we are making request. It's impolite. It sounds rude. So, the language that we use must not be direct." Saya mencoba memberikan pengertian kepada mereka tentang topik ini.


Jelas bahwa meminta tolong dengan langsung to the point itu kurang pas. Seakan mendesak seseorang untuk membantu kita. Sebagai orang yang meminta tolong, tentu tidak berhak melakukan hal itu. Berikan kesempatan untuk merespon kesediaannya terlebih dahulu. Apakah ia bersedia atau tidak kita mintai tolong.


Lalu, saya memberikan beberapa ungkapan yang sering dipakai untuk polite request. Misalnya, "Could you please (help me)?" Sebenarnya artinya sama dengan "Can you (help me)?" Namun, "could" lebih sopan dari "can". Begitu juga dengan "would" dan "will". Ungkapan yang lain, "would you mind (helping me)?" Ketika direspon "no, I don't mind", berarti orang tersebut memberikan respon positif bahwa ia bersedia atau tidak keberatan membantu dan sebaliknya. Sebenarnya masih banyak lagi, namun kiranya itu yang lebih familiar dan mudah metka ingat.


Di waktu 20 menit terakhir, saya meminta mereka untuk membentuk kelompok dua-dua dan berlatih bercakapan dengan menggunakan ungkapan yang telah saya contohkan, temannya bebas. Rupanya mereka mengambil situasi yang sering mereka alami. Ada yang menggunakan polite request ketika sedang membeli tahu bulat, menyewa sepeda, memesan makanan, berbelanja, dll. Ketika sedang berlatih percakapan, seketika kelas menjadi riuh, tapi asyik.


Kampung Inggris, Pare, 21/11/2017

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...