Jumat, 03 November 2017

BALADA LAMPU KUNING




Lampu lalu lintas atau lampu merah atau bangjo selalu kita jumpai ketika berkendara di jalan raya. Tak lain fungsingnya sebagai pemberi isyarat lalu lintas. Pengendara pun akan lebih tertib, tidak berebut jalan ketiga melintasi persimpangan, baik di pertigaan, perempatan, atau bundaran. 


Fungsinya pun sering dikenal lebih dulu. Bahkan Aku mengenal fungsi lampu merah, kuning, dan hijau sebelum aku tahu wujud aslinya. Guruku di SD dulu yang memperkenalkannya. Kukira anak-anak usia dini juga sudah diperkenalkan tentang fungsi lampu lalu lintas ini. Kalau berkendara dengan anak kecil, ia malah akan lebih tanggap dengan peraturan sesuai yang dikatakan gurunya. Lampu merah itu berhenti, kuning bersiap berhenti atau jalan, dan hijau adalah isyarat jalan. 


Meskipun aku sudah mengetahui fungsinya dengan baik, namun selama aku belum mengalami sendiri untuk berkendara dan berpapasan dengan lampu merah, sama saja aku belum bisa. Ternyata setelah mengalaminya, aku jadi tahu yang sebenarnya terjadi. Pertama kali pakai motor sendiri dan melewati jalan raya yang ada lampu lalu lintasnya adalah waktu kuliah. 


Pengalaman berkendara yang cukup lama, rupanya balada tentang lampu lalu lintas kualami, terutama ketika lampu kuning menyala. Lampu kuning adalah isyarat untuk bersiap berhenti atau jalan. Ketika lampu kuning menyala setelah lampu hijau, berarti kita sebaiknya `menurunkan kecepatan kendaraan, karena akan bersiap berhenti. Namun, banyak pengendara yang mengalih fungsikan isyarat lampu kuning menjadi ngebut. Baik ngebut agar tidak berkesempatan berhenti di lampu merah atau ngebut karena sudah tidak sabar menanti lampu hijau menyala.


Aku terkadang juga tergoda untuk melakukannya. Tapi, kejadian malam ini telah menyadarkanku. Bahwa memang lampu kuning tidak boleh dihiraukan begitu saja. Ada seorang pengendara yang tidak menurunkan kecepatannya saat melintasi perempatan. Padahal lampu kuning menyala dan lampu merah akan menyusul. Sampai di pertengahan jalan, pengendara dari lain arah sudah bersiap jalan. Otomatis ia mengganggu. Alhasil, ia dimarahi oleh banyak orang ketika sedang lewat didekatnya. Untungnya tdak sampai terjadi tabrakan. 


Semoga tulisan ini bisa mengingatkanku untuk selalu mentataati lampu lalu lintas, baik saat lampu kuning menyala sekali pun.


2 komentar:

  1. Ilustrasinya itu lampu kuning mana mbak Eka???? Salam kenal, mbak Eka... hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulungagung Mas Rokhim, hehe tapi itu pas merah je

      Hapus

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...