Kamis, 25 Februari 2016

Thayai School Adakan Ekskul Exhibition



Ada beragam ekstrakurikuler yang ada di sekolah Thayai Wittaya, seperti bidang seni, olah raga, ketrampilan, tata boga, dan bidang lainnya, yang kesemuannya memberikan ruang kesempatan kepada siswa untuk bergabung sesuai dengan bakat dan minat yang mereka miliki. 


Sesuai dengan pengamatan saya, ada guru pendamping yang ahli dalam bidang bidang ekskul tertentu yang menjadi pembimbing dan juga mengatur jalannya ekstrakulikuler yang dibinanya. Masing-masing ekskul diatur oleh guru pembina, seperti waktu pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan, perekrutan anggota, dll. Saya sebenarnya juga tidak tahu betul bagaimana tekhis pengelolaan ekskul di sekolah ini, tapi yang jelas secara garis besar pelaksaannya seperti itu.


Salah satu kegiatan ekskul tersebut yang saya telibat didalamnya adalah English Club yang diberi nama The Star Club. Sebelum saya kesini, English Club sudah terbentuk sekitar dua bulan sebelumnya. Disini, saya diberikan kesempatan untuk membantu mendampingi mereka bersama salah seorang guru Bahasa Inggris, yaitu Mrs. Robi’ah. Kegiatan-kegiatan yang ada di ekskul ini antara lain, menonton film Bahasa Inggris, menyanyi lagu Islamic English song, English drama, poem reading, dan lain-lain. Ada sekitar 15 siswa yang bergabung dalam The Star Club. Pertemuan diadakan seminggu sekali setiap Rabu setelah istirahat, dimulai jam 13. 15 dan selesai pukul 14. 00. 


Kegiatan ekskul ini juga mendapat perhatian lebih dari sekolah, yaitu dalam bentuk ekskul exhibition dengan diadakan penilaian atau evaluasi dari pihak yang bertugas, seperti school director dan juga beberapa guru yang dipilih untuk menjadi tim evaluasi.  Selama saya disini sudah dua kali diadakan evaluasi dari pihak sekolah terhadap setiap bidang ekskul yang ada. Pertama, dilakukan pada satu bulan yang lalu, dan yang kedua, baru saja dilaksanakan kemarin, Jum’at 24-02-2016. Untuk evaluasi yang kedua ini pelaksanaannya lebih besar dan meriah daripada evaluasi sebelumnya, tapi tekhnis pelaksanaanya sama, sekaligus menjadi penutup kegiatan ekstrakurikuler di semester ini.


Semua siswa yang mengikuti kegiatan ekskul kemarin siang berkumpul di aula sekolah guna adakan  excul exhibition. Dalam kegiatan ini masing-masing jenis ekstrakurikuler diberikan stand berupa meja panjang. Disitulah tempat pameran hasil karya dari kegiatan ekskul yang telah mereka ikuti. Selain itu, setiap bidang ekskul juga diwajibkan untuk membuat board atau mading yang berisi tentang dokumentasi kegiatan, isinya baik berupa foto atau deskripsi ringan tentang kegiatan yang diikuti. Board dibuat sebagus mungkin karena termasuk salah satu kriteria yang akan dinilai oleh tim penilai. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, guru pendamping juga harus menunjukkan laporan kegiatannya untuk diperiksa oleh tim penilai. Yang tak kalah menariknya, aka nada penampilan dari perwakilan siswa yang mengikuti kegiatan ekskul di panggung utama untuk mempersembahkan atau mempresentasikan kegiatan yang mereka ikuti di depan juri dan penonton. 



Setelah masing-masing  stand  siap, Kak. Fuziah salah satu guru yang bertugas sebagai pembawa acara segera mengkondisikan semuannya, seperti meminta siswa yang akan tampil untuk mempersiapkan diri, menyuruh semua murid untuk duduk rapi di dekat stand masing-masing dan bersiap menyaksikan penampilan teman-temannya, dll.



Sebelum  penampilan di atas panggung dimulai, pembawa acara memanggil tim penilai untuk masuk ke aula, masing-masing dari tim penilai memiliki tugas sendiri-sendiri, ada yang bertugas memeriksa dokumen kegiatan yang berada di stand, ada yang menilai kreasi siswa dalam membuat mading kegiatan, dan beberapa guru lainnya termasuk kepala sekolah menjadi juri dari setiap penampilan siswa.



Penampilan panggung dibuka dengan grup an-nasyid dibawah bimbingan seorang guru melayu, yaitu Mrs. Chareefa. Ada beberapa lagu yang dibawakan yang kesemuannya lagi melayu islami, diantarannya sepohon kayu, rasul mulia, dan hasbi rabbi. Satu lagu yang berjudul rasul mulia dinyanyikan seorang diri, sedangkan lagu yang lain dinyanyikan secara bersama-sama.



Selanjutnya disusul dengan presentasi dari ekskul ketrampilan membuat keranjang plastik. Cukup ramai ketika tim ekskul ini mempersembahkan hasil karyannya, disambut sangat meriah oleh penonton dan juga  juri yang menilai. Selain menjelaskan tentang cara pembuatan dan hal lain yang berhubungan dengan kegiatan mereka, mereka juga mempromosikan hasil karya mereka kepada para hadirin dengan harga bisa dinego. Guru pendampingnya juga ikut menawarkan barang hasil karya para siswa tersebut. Ketika ada yang berhasil menawar harga, lalu membelinya, sontak semua siswa di ruangan berseru. Cukup banyak keranjang yang berhasil terjual.




 Inilah penampilan yang membuat saya berdebar-debar, yaitu siswa dari ekskul Bahasa Inggris, The Star Club. Sebagai seorang yang ikut campur dalam kegiatan mereka, wajar rasannya jika saya juga merasakan hal sama seperti mereka ketika akan menuju panggung dengan disaksikan beberapa juri dan penonton. Setelah kami berusaha untuk melatih mereka sebelum tampil, kali ini kami hanya bisa berharap semoga mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.


Ada beberapa penampilan dari kelompok ini, dimulai dari pembacaan puisi. Karena hanya puisi singkat  saja, jadi ketika membacakan puisi tidak perlu waktu lama. Sebagai seseorang yang masih belajar, ia tampil dengan penuh penuh percaya diri saat membacakan puisinya sangat luar biasa.


Setelah selesai pembacaan puisi, dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan dari grup cowok yang membawakan lagu Maher Zain berjudul “Insyaallah”. Lagu ini dinyanyikan secara bergantian oleh enam cowok yang bergabung di The Star Club, setelah tiba di lirik tertentu mereka bernyanyi bersama-sama. Ketika giliran ada yang bersuara bagus, sorak penonton sontak memenuhi ruangan.


Meskipun lagu lama, tapi mereka masih belum familiar dengan lagu ini. Ketika saya diminta oleh guru Bahasa Inggris untuk mencarikan lagu islami, saya memutuskan memilih lagu ini. Notabene saya orang yang kurang bisa menyanyi, saya kira lagu tersebut cocok untuk saya yang akan melatih mereka karena lirik lagunya sedikit dan nadannya cukup mudah ditirukan, selain itu juga mudah untuk mereka yang belum familiar dengan lagu ini. Setelah latihan berulang-ulang, lagu ini berhasil dinyanyikan. Yang sebelumnya saya tidak hafal betul, menjadi hafal setelah beberapa kali melatih mereka.  Selanjutnya, disusul dengan penamplilan drama yang dimainkan oleh tiga siswa.


Pendek cerita, drama tersebut mengisahkan tentang sebuah keluarga kecil yang berusaha mengajarkan anaknya untuk senantiasa bersyukur atas segala sesuatu, contoh kecilnya adalah berdo’a saat  sebelum dan sesudah makan , dan yang terakhir mempresentasikan agenda yang selama ini dilakukan dengan media board sederhana yang telah mereka buat. dengan beberapa gambar dokumentasi kegiatan  didalamnya. 

  
Sempat saya mengikuti dua penampilan selanjutnya, yaitu dari kelompok siswa yang tergabung dalam ekskul ketrampilan membuat kaos pelangi dan memasak clean food. Beberapa perwakilan siswa dari ekskul membuat kaos pelangi terlebih dahulu maju untuk mempresentasikan kegiatannya, salah satunya adalah mejelaskan bagaimana proses pembuatannya, serta bahan yang digunakan. Mereka juga berusaha menawarkan hasil karya kepada para juri dan penonton.



 Begitu juga dengan green food crew. Karena tentang masakan, jadi mereka juga menjelaskan tentang cara pembuatannya dan bahan-bahan yang digunakan. Ada salah satu siswa turun dari atas panggung untuk menghadap juri dan meminta mereka untuk mencicipinya.





Saya sempat mengamati clean food yang mereka buat, ternyata makanan tersebut terbuat  dari ikan gurami mentah namun dengan cara diasamkan, ikan tersebut sudah bisa dimakan, dengan ditemani sambal limau dan sayuran hijau segar.


Sebenarnya masih banyak yang penampilan selanjutnya yang tak kalah menarik, seperti membuat lukisan dari bubur tisu, menggambar, mini book, budidaya jamur tiram, dlll. Tapi karena saya sudah merasa lelah, jadi memutuskan untuk meninggalkan aula terlebih dahulu.


Setelah saya kaluar aula, ternyata suasana di luar juga sangat ramai. Banyak siswa yang menyaksikan pertandingan olah raga seperti sepak bola dan bola voli dari mereka yang mengikuti ekskul olah raga. Sama seperti bidang ekstrakurikuler yang lain, ekskul olah raga juga mendapat penilaian dari para juri.




Begitulah gambaran dari kegiatan Ekskul Exhibition yang diadakan oleh Thayai WIttaya School pada Hari Rabu, 24.02.2016 kemarin.

Thailand, 26.02.2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...