Kegiatan Wiyata Bhakti 2015 yang
lalu membuat saya jadi tahu teknis permainan jenis ini, yaitu BINGO. Ketika
itu, saya bersama seorang teman saya bertukar cara mengajar yang telah kami
gunakan. Cukup menarik perhatian saya ketika ia bercerita tentang permainan
BINGO yang bisa membuat siswa senang ketika diajar dengan cara itu. Bagaimana
memainkannya dan apa yang harus disiapkan, ia ceritakan dengan detail.
Sebenarnya saya sudah
familiar sebelumnya dengan nama permainan yang satu ini, hanya saja saya belum
tahu betul teknis permainannya seperti apa. Pernah membaca di buku kumpulan
game pembelajaran yang saya punya, tapi teknis permainanya tidak semudah yang
diceritakan oleh teman saya, sehingga saya masih enggan untuk mempraktekan.
Setelah tahu teknis jelasnya dari cerita teman saya tersebut, saya tertarik
untuk menggunakan ketika mengajar. Langsung saja, keesokan harinya saya gunakan
permainan tersebut, teknis yang sama, saya gunakan tapi dengan materi yang
berbeda tentunya. Ketika itulah pengalaman saya menggunakan permainan BINGO.
Permainan ini sangat seru dan siswa sangat senang ketika belajar sambil bermain
BINGO. Simak cerita lalu saya: Cerita 14 hari mengabdi di YPP Qomarul
Hidayah Tugu.
Beberapa waktu yang lalu,
saya berkeinginan sekali untuk mengajar dengan permainan ini lagi. Ingat ya,
masih hanya sebatas ingin saja, belum tahu kapan tiba waktunya. Sebentar lagi
pembelajaran akan berakhir, tapi permainan BINGO belum juga saya gunakan. Demi
mewujudkan keinginan saya menggunakan BINGO ketika mengajar, saya memutuskan
untuk menggunakan permainan ini pada Hari Jum’at kemarin untuk mengajar Bahasa
Melayu.
Kebetulan materi sebelumnya
sudah selesai saya sampaikan dan siswa sudah saya beri test untuk evaluasi
materi tersebut. Selanjutnya, saya tiba-tiba kepikiran untuk menggunakan
permainan BINGO untuk menyampaikan materi selanjutnya, tapi materi apa yang
ingin saya sampaikan dengan permainan ini masih bingung. Apa tentang nama
buah-buahan ya? Yeahhhh, sepertinya sangat penting mereka diperkenalkan
nama buah-buahan dalam Bahasa Melayu, apalagi disini konon sebagai surga
buah-buahan yang manis dan segar dengan jenis yang beragam. Pastinya mereka
akan senang belajar tentang nama buah-buahan.
Karena ini materi baru.
Tentunya, sebelum mengajar, saya harus menyiapkan perangkat pembelajaran (RPP)
sebagai acuan saya mengajar dan karena permainan BINGO membutuhkan media, jadi
saya juga harus menyiapkan media sederhana semampu saya sebelum mengajar,
tepatnya pada kamis malam.
Kertas HVS tebal saya
potong menjadi empat bagian, lalu saya gambarkan disitu berbagai macam
buah-buahan (tidak pakai nama) yang buah tersebut ada disini. Kirannya, gambar
sudah tampak jelas meskipun saya menggambar di seperempat bagian kertas HVS.
Rencannya ingin saya beri warna pada gambar yang sangat polos tersebut, tapi
karena waktunya sudah tidak cukup, sudah larut malam, jadi saya akhiri cukup
dengan pensil saja, lalu saya tebali dengan menggunakan boardmarker.
Meskipun tampak polos, yang penting gambar saya sudah bisa mewakili nama dari
buah tersebut.
Esuknya, saya siap
menggunakan gambar tersebut untuk mengajar Bahasa Melayu SD di jam terakhir.
BINGO siap dimainkan. Saya yakin dengan permainan ini, mereka sangat antusias
dan senang. Lihat nih buktinya …
Sesuai dengan rencana
pembelajaran yang saya buat, ada beberapa langkah yang harus saya lakukan untuk
menyampaikan materi dengan permainan ini:
Pertama, saya menunjukkan
gambar kepada siswa dan bertanya kepada mereka tentang nama bauh-buahan
tersebut dalam Bahasa Melayu. Beberapa dari mereka bisa menyebutkan buah-buahan
tertentu dengan Bahasa Melayu, tetapi banyak juga dari mereka yang secara
spontan menggunakan Bahasa Thai. Berarti masih sedikit dari mereka yang bisa menyebutkan
nama buah-buahan dalam Bahasa Melayu.
Kedua, saya acak gambar
tersebut, lalu saya kembali menujukkan masing-masing gambar. Sambil menunjukkan
gambar kepada siswa, saya menyebutkan nama masing-masing jenis buah dengan
Bahasa Melayu, sedangkan siswa menirukan. Saya mengulanginya beberapa kali
untuk setiap kosa kata hingga siswa bisa mengucapkan dengan benar.
Ini Buah Strawberry |
Ini Buah Jeruk |
Ketiga, saya menempel
gambar-gambar tersebut di papan tulis secara acak. Setelah semua gambar
tertempel, saya menunjuk masing-masing gambar, dan menanyakan kembali kepada
siswa nama buah yang telah saya tunjuk tersebut. Ketika mereka bisa menjawab
benar, saya akan segera tuliskan namanya di bawah masing-masing gambar.
Sementara jika siswa tidak bisa menjawab, saya akan mengulangi pertanyaan yang sama
kepada siswa, jika siswa sudah benar-benar tidak tahu, saya baru memberitahunya
dan meminta siswa untuk menirukan berkali-kali agar mereka ingat nama buah
tersebut, kemudian saya menuliskan namannya.
Menempel gambar di papan tulis |
Menulis nama masing-masing gambar setelah siswa berhasil menyebutkan namanya |
Keempat, setelah semua
berhasil saya tuliskan namannya, giliran saya meminta masing-masing siswa untuk
maju ke depan, lalu menuliskan nama buah tersebut ke dalam Bahasa Thai. Karena
sudah ada gambarnya, jadi mereka cukup mudah melakukannya.
Kelima, masing-masing
gambar sudah tertera namanya dalam Bahasa Melayu dan Bahasa Thai. Saya menunjuk
masing-masing gambar, dan kami membaca bersama-maca nama buah-buahan tersebut.
Siswa dapat melakukannya dengan baik dan serempak.
Menunjuk gambar lalu dibaca bersama-sama |
Keenam, sebelum permainan
BINGO dimulai, siswa harus mengerti terlebih dahulu nama masing-masing jenis
buah. Untuk itu saya harus melatih mereka menghafal nama buah-buah tersebut.
Saya hapus nama buah satu per satu yang telah ditulis secara acak. Setiap
selesai menghapus, saya menanyakan kepada mereka nama buah tersebut ke dalam
Bahasa Melayu, saya lakukan hingga berkali-kali. Setelah semua terhapus, saya
ulangi lagi dari awal. Meminta mereka untuk menebak nama buah-buahan yang saya
tunjuk, saya juga mengulanginya beberapa kali hingga mereka dapat
menyebutkannya dengan lancar dan benar.
Ketujuh, permainan BINGO
dimulai sekaligus sebagai penutup pertemuan kali ini. Saya bagi mereka menjadi
dua kelompok. Agar lebih adil, saya meminta mereka untuk berhitung dimulai dari
siswa yang duduk pojok kanan depan. Secara bergantian berhitung hingga selesai ...satu, dua, satu, dua, dst.
Ternyata mereka sudah paham
jika saya minta itu untuk membagi kelompok. Tidak saya suruh, mereka langsung
berhambur untuk mencari kelompok masing-masing. Kelompok satu bergabung dengan
kelompok satu, begitu juga kelompok dua. Setelah mengetahui kelompok
masing-masing saya minta untuk berbaris rapi, lajur kiri untuk kelompok satu
dan lanjur kanan untuk kelompok 2. Aturan main-pun saya sampaikan kepada
mereka.
Menyampaikan aturan permainan |
Siswa yang mendapat giliran
bermain pertama adalah dua orang yang berbaris paling depan, secara bergantian
sampai baris yang paling akhir. Dengan hitungan ketiga, permainanpun dimulai.
Konsentrasi !!…. Saya menyebutkan nama buah secara tiba-tiba, sedangkan mereka
berlomba-lomba untuk menemukan buah yang saya maksud, lalu berteriak BINGO.
Jika mereka sudah menemukan lebih dulu, tapi tidak teriak BINGO, tidak
mendapatkan poin dan pertanyaan diulangi. Setiap kelompok yang berhasil menujuk
buah dengan benar dan berteriak BINGO, mereka mendapat satu poin.
Siswa sangat antusias dan senang ketika bermain BINGO untuk belajar nama buah-buahan |
Rupannya ada rasa puas tersendiri
dari siswa ketika bisa meneriakkan kata BINGO di depan teman-temannya, artinya
ia telah mendapatkan satu poin untuk kelompoknya.
Ketika permainan sudah
dimulai, siswa tidak lagi berbaris rapi seperti semua, karena masing-masing
kelompok ingin membantu temannya untuk mencari nama buah tersebut. Serunya
disini …. coba jika mereka hanya diam saja dibarisan, pasti kurang seru kan?.
Serunya lagi, ketika yang bermain tidak konsentrasi dan masih bingung dengan
buah yang saya maksud, berkali-kali menujuk salah-salah terus, membuat teman
satu kelompoknya jadi gemes.
Setelah semua selesai, saya
minta mereka untuk duduk kembali. “Grup mana kira-kira yang bakal jadi pemenangnya?”
Siswa pun antusias untuk menunggu hasilnya. “Mari kita hitung sama-sama?”
Kelompok satu ... satu, dua, tiga, dst. Kelompok dua ... satu, dua, tiga, dst.
Siswa dengan semangat menghitung poin masing-masing kelompok. BINGO dimenangkan
oleh kelompok satu. Hadiahnya adalah sebelum Cik. Gu Eka pulang ke Indo, kita
photo sama-sama ya?....HUUUUHAAAA.
Ini langkah terakhir,
setelah permainan selesai , saya meminta mereka untuk menyalin gambar
buah-buahan ke dalam buku catatan. Karena waktu sudah habis, saya minta untuk
memberi namanya di rumah, buat PR.
Sesuai dengan rencana
pembelajaran yang saya buat, materi tentang nama buah-buahan ini butuh sekitar
tiga sampai empat kali pertemuan. Materi untuk pertemuan pertama sudah
tersampaikan. Untuk pertemuan selanjutnya masih dengan materi yang sama,
tentunya dengan activity yang berbeda.
Ini cerita (ku) ketika
mengajar Bahasa Melayu tentang nama buah-buahan di Prathom atau tingkat dasar
pada hari Jum’at, 19.2.16 kemarin. Seru kan ...^__^
Thailand, 20.02.2016
Thank you very much.....mksh bgt sgt bermanfaat bagi saya....😊
BalasHapus