Singing Together "Frog Family"...They're very happy, right? |
Sudah
memasuki minggu ke-7 dan setiap minggunya saya berkesempatan untuk bertemu
mereka 2 kali pertemuan, Hari Selasa dan Jum’at. Tidak terasa, berarti saya sudah banyak
kali bertemu dengan mereka. Benar-benar amazing saya diberi kesempatan untuk mengajar di
Prathom atau SD kelas 1. Saya melihat mereka selama mengajar, entah istilah apa
yang pas untuk menjuluki mereka semua, makhluk lucu, menggemaskan, usil, aktif atau
ada istilah lain yang lebih pas untuk mereka. Sepertinya istilah tersebut sudah
bisa mewakili.
Seperti
apa yang telah saya ceritakan pada catatan saya Sensasi Mengajar di SD (1)
bahwa menyampaikan materi kepada mereka masih sebatas lewat lagu, bersamaan
dengan gambar, sesekali juga dengan bercerita. Kiranya ini cara yang paling
simple dan praktik untuk mengajar mereka (He e, jika ada yang punya ide lain
bisa disumbangkan). Setiap kali mengajar, preparing lagu dan gambar tidak boleh
ketinggalan
Selama
proses pembelajaran, selain tekhnik mengajar mereka yang sedikit kesulitan,
kadang saya juga mengalami kesulitan untuk menghadapi tingkah mereka yang kadang
membuat saya harus extra tlaten dan sabar. Pernah suatu ketika, ada seorang siswa
yang tiba-tiba menangis di tengah-tengah kegiatan belajar. Setelah saya tanya apa
penyebabnya, ternyata ada teman yang didekatnya usil, membuatnya tidak nyaman,
dan akhirnya menangis. Bagi anak seusia mereka mungkin menagis adalah solusi terbaik untuk mengatasi persoalan seperti ini.
Tidak
jarang juga, ketika di kelas, ada saja ulah yang mereka lakukan. Seolah-olah
mereka ingin melakukan sesuatu yang berbeda dengan teman-temannya, agar
sesegera saya memperhatikanya alias caper. Saya sudah berusaha untuk
membujuknya agar kembali konsentrasi, tapi kadang mereka malah menyepelekan.
Memang
dunia anak adalah dunia bermain, saya tahu itu, tetapi bukan bermain sendiri
yang saya inginkan. Mulutku sudah berbusa, seringkali mereka malah asyik
bermain sendiri dengan teman-temannya. Waladalah. Ketika itu, ada yang sedang
bermain kejar-kejaran dengan temanya. Saya menyuruh mereka untuk duduk kembali,
tapi apa yang terjadi? Saat saya ingin mendekati mereka untuk berhenti, mereka
malah berlari lagi. Saya dikira juga ikutan bermain kejar-kejaran dengan
mereka. Ha a, mau jengkel tidak jadi karena dalam hati saya tertawa ngakak
melihat ulah mereka. Menghadapi mereka ketika berulah seperti ini, kesabaran
harus dijadikan modal utama dan itu tidak mudah.
Ketika
sedang mengajar mereka, saya sebenarnya sudah berusaha membuat diri saya
seperti layaknya anak seusia mereka. Tapi benar-benar tidak mudah, otakku seringkali
sulit diajak kompromi. Saya masih cukup kesulitan bagaimana aku harus
menjelaskan materi kepada mereka agar materi tersebut tidak disalah mengerti. Kadang
“bahasa” ku tidak cukup mampu untuk digunakan sebagai media buat berkomunikasi
dengan mereka. Ternyata mengajar mereka membutuhkan kreatifitas-kreativitas
yang tidak mudah. Teaching is amazing.
Hat Yai Distric, Songkhla
05-01-15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar