Minggu, 17 Januari 2016

Semarak Hari Guru di Tanah Songkhla



  
Teachers' Day
Wan Khru, Wai Khru. Itulah secuil ungkapan Bahasa Thai yang sering saya tangkap akhir-akhir ini, seperti ketika guru memberikan sambutannya di apel pagi atau hanya sekedar tidak sengaja mendengarkan para guru yang ngobrol tentang wan khru. Ungkapan tersebut sering mereka sebutkan. Dari pembicaraan mereka, saya hanya bisa menyimpulkan bahwa akan ada peringatan Hari Guru. Saya sudah paham jika Wan Khru berarti Hari Guru, tapi untuk ungkapan wai khru saya masih kurang tahu betul apa artinya, tenyata setelah saya tanyakan kepada guru yang lain bermakna menghormati guru, menghormati atas jasa para guru.

Sebagai simbol penghormatan kepada para guru atas perjuangan mereka, maka hari Sabtu (16-01-16) berbagai acara peringatan Hari Guru-pun digelar. Sepertinya menjadi hari yang special di hari itu, khusunya untuk para guru di Thailand. 

Pada Teachers’ Day ini para guru di sekolah Thayai Wittaya juga di sibukkan dengan menghadiri peringatan hari guru di beberapa tempat. Di sekolah sendiri untuk memperingati Hari Guru, siswa diminta untuk membuat kartu ucapan yang ditujukan untuk guru favorit mereka. Kartu ucapan bisa dalam bentuk Bahasa Inggris, Melayu, atau Thai. Setelah semua terkumpul, tinggal menghitung siapa yang dipilih paling banyak oleh siswa, ia yang jadi guru favorit. Ini adalah salah salah satu contoh hasil karya siswa setara SMP dalam membuat kartu ucapan dalam Bahasa Melayu. Ia memilih Guru Wanida sebagai guru favoritnya.
 
My favorite teacher is Miss. Wanida
Pada Hari Sabtu ada dua tempat yang dihadiri para guru di sekolah dalam rangka Teacher’s Day ini, pertama di sekolah Charoen Suksa School, Songkhla dan kedua di Haad Kaew Resort, Songkhla. Kami dibagi menjadi dua kelompok, ada yang pergi ke Suksa School di pagi hari dan sebagian lagi ke Haad Kaew Resort pada sore hari. Saya pilih kemana? Saya ditawari berangkat pagi hari bersama guru-guru yang lain. Saya dihubungi oleh salah seorang guru jika akan berangkat sekitar pukul 08. 30. Saya bilang jika saya tidak siap jam segitu, belum mencuci, beres-beres, mandi, dll. Akhirnya saya memutuskan untuk ikut yang berangkat sore hari ke Haad Kaew Resort.

Saya juga tidak tahu itu tempat apa dan bagaimana. He e ikutin sopir saja, kalau sudah sampai bakal tahu sendiri. Kesana kami beserta 12 guru lainya, 10 guru perempuan dan 2 guru laki-laki. Berangkat pukul 15.00 dan sampai sana tepat pukul 16. 00. Benar juga … perjalanan tepat satu jam berhasil membayar rasa penasaranku akan tempat itu.

Perjalanan yang lumayan lama membuatku bertanya-tanya akan tempat yang akan kami tuju, “Pai nai kha?” seorang guru yang duduk di dekatku menjawab, “Pai Haad Keo”. Begitulah jawaban yang sempat terdengar oleh telinga saya. Karena belum jelas, ku lanjutnya bertanya untuk memperjelas sesuatu dengan Bahasa Siam andalah saya he e, “Aray kha Haad Keo?”..dengan berpikir sejenak, kemudian beliau melontarkan kata “Pantai”. Sempat membuat saya bingung, haaa peringatan Teacher’s Day di Pantai. Ngapain disana? “Tam Aray kha?” @#$&**&^!#??^%$##^&&?????

Satu jam perjalanan, akhirnya samapi juga. Kami turun dari mobil dan berjalan menuju tempat acara. Sudah banyak sekali para guru dari sekolah lain yang sudah hadir. Akhirnya saya sekarang paham apa yang tadi dimaksudkan…kulihat di dinding depan tempat ini bertuliskan Haad Kaew Resort dengan panorama yang sangat indah, karena tempatnya yang menghadap persis ke Sai Kaew Beach. Oooo..jadi seperti ini yang namanya resort. He e, maklum di kampung saya tidak ada beginian.
 
Haad Kaew Resort berada tepat berhadapan dengan Sai Keo Beach, Songkhla

Sai Kaew Beach
Para guru dari sekolah lain juga saling berdatangan memadati halaman Haad Kaew Resort. Kami mengantri untuk mengisi daftar hadir dan juga mengisi identitas kupon berhadiah yang disediakan.
 
Dalam antrian mengisi daftar hadir dan kupon berhadiah
Setelah selesai, kami menuju ke tempat makanan pembuka, berupa coffee dan kue. Di situ sudah disediakan secangkir kopi dan sepotong kue keju yang tinggal ambil untuk makanan pembuka. Kami pun antri mengambilnya. Banyak yang membawa ke bibir pantai untuk menikmatinya, termasuk saya dan beberapa guru yang lain. Karena acara belum dimulai, terlebih dahulu menikmati indahnya Sai Kaew Beach.
 
Sai Kaew Beach dengan balutan awan dan hamparan pasir putih
Sebelum masuk ke ruang aula tempat acara berlangsung, terlebih dahulu kami sholat ‘asar, karena waktu berangkat belum masuk waku ‘asar. Acarapun dimulai. Seorang panitia meginformasikan lewat speaker jika kami diminta untuk segera masuk karena acara akan dimulai. Mungkin intinya seperti itu, karena saya juga tidak tahu sebenarnya ia bicara apa. Banyak orang yang sudah mulai masuk aula, jadi anggap saja intinya seperti itu, he e.
 
Para guru mulai memasuki aula
Masing-masing rombongan sekolah mencari tempat duduk berdasarkan meja-nya. Di masing-masing meja sudah dituliskan nama sekolah oleh panitia. Kami tinggal mencari nama sekolah di meja tersebut, lalu menikmati tempat duduk yang disediakan. Thayai Wittaya School kebetulan mendapatkan tempat di depan, jadi bisa lebih mudah menyaksikan serangkaian acaranya.
 
Tempat duduk siap

Dari kiri; Kak. Bad, Eka, Kak. Shamee, Kak. Laila, Kak. Rhudia
Jam 18. 00 acara dimulai…lho maghrib kok baru memulai acara, Oh, tenang, disini magribnya masih setengah jam lagi. Sebelum maghrib hanya acara pembuka saja, lalu istirahat sholat maghrib, dan dilanjutkan acara inti dan acara penutup setelah maghrib. Selesai acara pada pukul 22. 30.

Setelah menempati kursi masing-masing, kami menyaksikan acara demi acara. Pandangan saya setelah memasuki ruangan itu tertuju pada Backdrop yang terpasang di depan dengan ukuran yang cukup besar itu, tidak tahu lagi maksudnya apa yang tertulis itu. Kebetulan logonya ditulis dngan Bahasa Inggris, Private Islamic School Association, Teachers’ Day, Songkhla 2016.
 
Private Islamic School Association, Teachers’ Day, Songkhla 2016
Dari logo tersebut saya bisa menyimpulkan bahwa peringatan Hari Guru ini ditujukan kepada seluruh sekolah islam berbasis privat/swasta/yayasan yang ada di Songkhla Provincial. Ini acara yang sangat besar menurut saya karena bisa menghadirkan seluruh guru Private Islamic School berkumpul dalam satu majlis. Setelah mengamati backdrop tersebut, pandangan saya tertuju pada sejumlah kursi yang disediakan di ruangan yang cukup megah dan luas. Dari yang semula hanya sedikit orang, setelah menoleh ke belakang semua kursi sudah di penuhi dengan ratusan guru yang hadir ke tempat ini.


Para guru menyaksikan acara demi acara
Acara demi acara berlangsung. Mulai pukul 18. 00, MC mulai membuka acara dan dilanjutkan dengan sambutan oleh beberapa pihak yang bersangkutan. Saya sangat antusias menyasikan sambutan mereka, meskipun hanya menjadi pendengar setia saja. Kalau seandainya saya bisa tahu isi sambutannya, pasti akan saya cantumkan poin-poin-nya dalam tulisan saya ini, sayang saya masih belum paham. Jadi pendengar yang baik saja, he e.
 
Add caption

Yang bertugas menyampaikan sambutannya

Inilah momen yang sepertinya di tunggu-tunggu oleh para guru disini, pemeberian penghargaan kepada para guru favorit. Masing-masing sekolah mengirimkan satu guru favorit, dan pada kesempatan ini akan diberikan penghargaan. Satu per satu guru dipanggil, lalu diberi penghargaan oleh yang bersangkutan. Setelah selesai mereka foto bersama. Betapa bahagianya mereka ... dengan disaksikan banyak orang, mereka menunjukkan simbol atas perannya menadi guru yang baik.
 
Pemberian penghargaan kepada guru favorit

Add caption

Guru Favorit foto bersama

Dari Thayai Wittaya School, guru yang mendapatkan penghargaan di Teachers’ Day kali ini adalah Kak. Arya. Beliau guru Matematika di sekolah. H e e, saya juga mengidolakan beliau di sekolah ini. Beliau di sayangi murid-muridnya karena kepiawaiannya dalam mengajar dan sosoknya seorang guru. Setelah beliau turn dari panggung, kami meminta untuk foto bersama dulu. Foto bersama guru favorit biar ketularan, he e e.
 
Bersama Kak. Arya, guru favorit dari Thayai School
Prosesi pemberian penghargaan selesai tepat waktu Sholat Maghrib. Kami Sholat Maghrib terlebih dahulu sebelum berlanjut ke acara berikutnya. Theeet,,,Sholat Magrib selesai. Kami kembali menuju tempat duduk semula untuk menyaksikan acara berikutnya. Makan malam sambil menikmati panampilan hiburan, dan pembagian doorprize. Sampai acara selesai diisi dengan penampilan hiburan dan pembagian hadiah yang dilakukan secara berselang-seling.
 
Dinner

Let;s have dinner together

Penampilan hiburan seperti pertunujukan pancak silat Thailand, An-Nasyid, dan puisi, sedangkan ada banyak sekali doorprize yang disediakan, seperti aneka macam alat elektronik, peralatan dapur, sepeda pancal, dan hadiah paling mewah berupa kulkas besar. Banyaknya hadiah yang dibagi-bagikan oleh panitia memakan waktu yang cukup lama, hingga pukul 22-30 baru selesai.
 
Pancak Silat Thailand

Grup An-Nasyid

Pengumuman doorprize

Kocok kupon

Penyerahan doorprize

Dari sekian banyak hadiah yang dibagi-bagikan tersebut, ternyata sekolah Thayai Wittaya hanya 3 orang yang beruntung, mendapatkan blender, setrika, dan hitter. Saya sebenarnya berharap sekali bisa beruntung dan mendapatkan hadiah itu. Berkali-kali pembagian hadiah, belum juga guru dari sekolah mendapatkannya. Akhirnya ada 3 orang yang dipanggil untuk menerima hadiah.

Sampai sini, HP saya ngedrop....jadi sayang tidak bisa ambil gambar sampai dengan berakhirnya acara.....Kirannya tulisan saja sudah bisa mewakili he e e
Acara terakhir yaitu pembacaan profil para panitia. Yang bertugas memanggil satu per satu panitia untuk naik ke atas panggung dan menyampaikan sedikit profilnya. Berkat perantara mereka atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan segala sesuatunya, acara sebesar ini akhirnya berjalan dengan lancar.

Tinggal satu buah kulkas yang akan menjadi hadiah penutup di acara malam ini. Semua panitia dan para guru menyaksikan prosesi si-kulkas di berikan kepada yang beruntung. Neng, Song, Sam…dalam hitungan tiga mereka menyebar kertas kupon yang tersisa dan ditangkaplah satu kertas kupon. Itulah yang beruntung. Panitia membacakan nama orang tersebut dan menyerahkan Si-Kulkas dengan disaksikan ratusan pasang mata. Tepuk tangan begitu meriah diberikan.

Acara terakhir di tutup dengan do’a yang dipimpin oleh salah seorang ustad. Alhamdulillah, Peringatan Teacher’s Day kali ini benar-benar menarik. Selamat Hari Guru, khususnya para guru di Thailand dan umumnya kepada semua guru dimanapun berada. 

Songkhla, South Thailand
16-17 Januari 2016




Bottom of Form

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...