Berkat lolos mengikuti program KPL ke Thailand, saya bisa
berkesempatan ke luar negeri. Jika tidak dengan ikut program ini, kemungkinan
besar saya bakal tidak bisa merasakan yang namanya pergi ke luar negeri. Wooww
luar negeri ya? Bukan mimpi kan? Beneran lho, saya benar-benar di luar negeri
saat ini. Jika diajak ke suatu tempat yang berbeda dengan yang pernah saya
lihat, saya bergumam dalam hati “ternyata saya di luar negeri.”
Mungkin diantara kami muncul berbagai macam pandangan ketika dihadapkan dengan kata “ luar negeri”,
misalnya banyak bule, keramaian kotanya, banyak bangunan mewah, dll. Di negara
Thailand tempat saya berada saat ini juga tidak jauh berbeda bahkan lebih dari
itu, tetapi banyak hal-hal yang saya temui disini yang begitu mengingatkan
saya pada kampung halamanku disana. Sampai kadang tidak kepikiran jika saya
sedang menginjakkan kaki-ku di luar negeri, tapi seketika aku ingat kembali
bahwa ini bukan di kampung halaman, aku sedang terpisah jarak yang sangat jauh
dengan kampung halamanku.
Aku rindu kampung halamanku,
Ohh…. my homeland.
Sesekali saya dalam hati saya juga bergumam heran dengan banyak
sekali bukit atau pegunungan dibalik megahnya kota yang saya tempati saat ini.
Berbagai tanaman, pepohonan dan juga rerumputan yang sama persis dengan yang
tumbuh di kampung halamanku. Dikebun rumahku ada berbagai macam pepohonan,
rerumputan, dan juga tanaman-tanaman yang bisa dimasak, disinipun juga ada. Apalagi
tempat saya disini yang tidak berada persis di tengah kota, pemandangan bukit
dengan pepohonan dan tanaman seringkali saya lihat.
Sore hari setelah pulang sekolah, saya juga selalu melihat seorang penggembla sapi yang
pulang dari ladang sambil membawa rumput lewat depan asrama sekolah. Pikiranku
secara otomatis lari dengan sosok Bapakku di rumah, Bapakku setiap sore selalu
membawa rumput dari ladang untuk pakan kambing peliharaannya.
Krik …krik …krik, suara jangkrik selalu menghiasi setiap sunyinya
malam yang menggelayut dari tempatku berada. Semakin malam terdengar lebih keras dan kompak
dalam berdendang. Sebelumnya aku tidak pernah memperhatikannya, tapi malam ini
aku baru tersadar dengan nyanyian binatang malam itu. Jika saya membuka pintu
belakang kamar, maka saya akan melihat suasana yang begitu sunyi dan cukup
gelap. Berdiri di teras belakang sambil menatap langit malam dan mendengarkan
nyanyian binatang malam, aku seakan-akan berada di kampung halamanku.
Di keheningan malam itu begitu indahnya mengingat-ingat suasana kampung
halamanku. Apa yang sedang saya pikirkan saat itu juga langsung ku tuliskan…semoga
bisa menjadi obat rindu akan kampung halamanku.
Songkhla, 08-01-2016
Justru serunyacdi situ. LN rasa TA, hihi. Btw program KPL itu apaan mb?
BalasHapusHe he he, Iya Bunda. Agustina, Thailand rasa TA, memang wilayahnya mirip-mirip dengan Indo...Itu program PPL-KKN terpadu Bund,
Hapus