Jumat, 08 Januari 2016

Luar Negeri ala Kampung Halaman



Berkat lolos mengikuti program KPL ke Thailand, saya bisa berkesempatan ke luar negeri. Jika tidak dengan ikut program ini, kemungkinan besar saya bakal tidak bisa merasakan yang namanya pergi ke luar negeri. Wooww luar negeri ya? Bukan mimpi kan? Beneran lho, saya benar-benar di luar negeri saat ini. Jika diajak ke suatu tempat yang berbeda dengan yang pernah saya lihat, saya bergumam dalam hati “ternyata saya di luar negeri.” 

Mungkin diantara kami muncul berbagai macam pandangan  ketika dihadapkan dengan kata “ luar negeri”, misalnya banyak bule, keramaian kotanya, banyak bangunan mewah, dll. Di negara Thailand tempat saya berada saat ini juga tidak jauh berbeda bahkan lebih dari itu, tetapi banyak hal-hal yang saya temui disini yang begitu mengingatkan saya pada kampung halamanku disana. Sampai kadang tidak kepikiran jika saya sedang menginjakkan kaki-ku di luar negeri, tapi seketika aku ingat kembali bahwa ini bukan di kampung halaman, aku sedang terpisah jarak yang sangat jauh dengan kampung halamanku.

 Aku rindu kampung halamanku, Ohh…. my homeland.

Sesekali saya dalam hati saya juga bergumam heran dengan banyak sekali bukit atau pegunungan dibalik megahnya kota yang saya tempati saat ini. Berbagai tanaman, pepohonan dan juga rerumputan yang sama persis dengan yang tumbuh di kampung halamanku. Dikebun rumahku ada berbagai macam pepohonan, rerumputan, dan juga tanaman-tanaman yang bisa dimasak, disinipun juga ada. Apalagi tempat saya disini yang tidak berada persis di tengah kota, pemandangan bukit dengan pepohonan dan tanaman seringkali saya lihat.

Sore hari setelah pulang sekolah, saya juga  selalu melihat seorang penggembla sapi yang pulang dari ladang sambil membawa rumput lewat depan asrama sekolah. Pikiranku secara otomatis lari dengan sosok Bapakku di rumah, Bapakku setiap sore selalu membawa rumput dari ladang untuk pakan kambing peliharaannya.

Krik …krik …krik, suara jangkrik selalu menghiasi setiap sunyinya malam yang menggelayut dari tempatku  berada.  Semakin malam terdengar lebih keras dan kompak dalam berdendang. Sebelumnya aku tidak pernah memperhatikannya, tapi malam ini aku baru tersadar dengan nyanyian binatang malam itu. Jika saya membuka pintu belakang kamar, maka saya akan melihat suasana yang begitu sunyi dan cukup gelap. Berdiri di teras belakang sambil menatap langit malam dan mendengarkan nyanyian binatang malam, aku seakan-akan berada di kampung halamanku. 

Di keheningan malam itu begitu indahnya mengingat-ingat suasana kampung halamanku. Apa yang sedang saya pikirkan saat itu juga langsung ku tuliskan…semoga bisa menjadi obat rindu akan kampung halamanku.

Songkhla, 08-01-2016
 

2 komentar:

  1. Justru serunyacdi situ. LN rasa TA, hihi. Btw program KPL itu apaan mb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. He he he, Iya Bunda. Agustina, Thailand rasa TA, memang wilayahnya mirip-mirip dengan Indo...Itu program PPL-KKN terpadu Bund,

      Hapus

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...