Sabtu, 16 Januari 2016

Lupa Jadwal Mengajar



            Berada di tempat baru berarti semuanya baru, saya harus bisa mengenali apa saja yang ada di tempat baru agar tidak terkesan baru dan asing. Salah satu tempat baru-ku disini adalah sekolah Thayai Wittaya. Karena tempat inilah yang saya gunakan untuk menjalankan tugas saya, saya harus bisa mengenal lebih jauh tentang sekolah ini, seperti halnya lingkungan seklah, para guru, murid-murid, dan juga jadwal mengajar.

Dari yang semula saya tidak hafal lingkungan di sekolah, lama-kelamaan akhirnya saya bisa tahu, ini ruang guru, itu aula, disana masijid, disitu ada asrama putra, dll. Selain lingkungan sekolah, saya juga berusaha untuk menghafal nama-nama guru di sekolah. Saya biasanya langsung menanyakan namanya kepada orang yang bersangkutan, bertanya kepada murid, atau kadang juga bertanya kepada sesama guru untuk menanyakan nama-nama mereka, akhirnya saya bisa tahu nama guru-guru di sekolah Thayai Wittaya. Dari sekian guru di sekolah, saya sudah bisa menghafal namanya. Memang perlu waktu, yang semula saya hanya tahu guru-guru yang sering akrab saja, tapi karena masing-masing dari mereka memiliki keunikan sendiri-sendiri, sehingga saya ingin mengenal mereka, salah satunya jika bertemu sehendaknya saya bisa menyapa mereka dengan memanggil namanya.

Sangat ingin sekali saya juga bisa menyapa murid-murid dengan memanggil namanya. Sudah ada beberapa siswa yang saya ingat namanya, terutama murid-murid yang ter (kenal), maksud saya terkenal dalam makna luas, seperti terkenal aktif di kelas, terkenal jail, terkenal sering dihukum di lapangan, dll. Beberapa dari siswa ada yang saya suruh menulis namanya dibuku saya, atau kadang saya bertanya lalu saya tuliskan nama mereka di buku. Saya tuliskan ciri-ciri mereka berdasarkan versi saya, agar saya bisa mudah mengingatnya. Ternyata mereka juga senang saat saya bisa memanggil mereka dengan namanya. Ada segerombolan siswa yang setiap kali bertemu bertanya nama mereka ke saya, ketika saya bisa menjawabnya dengan benar, mereka begitu girang.

Karena di sekolah ini tugas saya mengajar, jadi saya juga punya jadwal khusus untuk saya mengajar. Kelas apa dan jam ke-berapa. Sedikit demi sedikit akhirnya saya berhasil menghafalkan ruang kelas tempat saya mengajar, kelas X di kelas ini, kelas Y di kelas ini, dst, tapi sampai saat ini saya masih belum hafal betul dengan jam mengajar saya, sehingga setiap kali mengajar saya harus melihat jadwal terlebih dahulu. Dengan selisih 45 menit setiap jamnya, membuat saya kesulitan untuk mengingatnya. Jam pertama, jam kedua, ketiga, keempat, sampai sembilan masih sulit saya menghafalnya. Agar tidak salah masuk kelas atau salah jam mengajar, saya harus melihat jadwal terlebih dahulu sebelum mengajar.

Beberapa minggu yang lalu, saya pernah khilaf dengan jadwal mengajar yang akhirnya saya tidak mengajar di jam tersebut. Saya sengaja tidak melihat jadwal waktu itu, karena saya sudah terlanjur yakin jika kelas M-5/1 yang saya ajar pada hari Senin jam pertama. Kebetulan di hari itu kelas M-5/1 sedang ada camping, jadi untuk beberapa hari mereka tidak masuk sekolah. Ketika saya pergi ke kelas tidak ada murid, saya-pun memutuskan untk kembali ke kantor dan mengerjakan pekerjaan lain. Di hari yang sama saya bertemu dengan guru, lalu menegur saya kenapa tidak mengajar kelas M-5/2. Beliau tahu karena jurnal mengajar saya kosong di jam tersebut. Saya-pun menjelaskan apa adanya jika saya hari ini mengajar di kelas M-5/1 tapi mereka tidak ada di kelas, jadi saya tidak mengajar. Ternyata keyakinan saya salah, pada hari itu saya harus mengajar di kelas M-5/2.

Saya juga pernah diingatkan oleh siswa jika pada saat jam mengajar di kelasnya saya tidak mengajar. Setelah saya lihat jadwal lagi, ternyata benar. Saya tidak mengajar waktu itu karena saya lupa jika saya ada jam mengajar lagi. Setelah selesai mengajar di di kelas M-4/1, seharusnya saya lanjut jam berikutnya di kelas M-4/2. Karena saya lupa, akhrinya saya tidak mengajar di kelas M-4/2.

Lupa jadwal mengajar terakhir Hari Jum’at kemarin. Dengan keyakinan penuh, saya membawa alat mengajar dan pergi ke sekolah SD. Hari Jum’at ada jam mengajar di SD. Mengajar di SD itu bagi saya punya sensasi tersendiri, sehingga cukup semangat jika saya ada jam mengajar di SD. Pukul 13.45 saya sudah stand by di depan kelas. Ternyata masih ada guru di kelas. Sambil saya menunggu, duduk dulu, mungkin sebentar lagi selesai. Saya ingin memberitahu jika waktu sudah habis tidak enak, sehingga saya tunggu saja. Sudah lebih 10 menit belum juga keluar. Mungkin 5 menit lagi, tepat jam 14. 00 baru beliau keluar. Saya tunggu tidak keluar juga. 

Kebetulan jadwal mengajar tidak saya bawa, saya tinggal di kantor, saya tidak bisa melihat jadwal untuk memastikan jika keyakinan saya untuk mengajar dikelas ini pada jam segini benar. Saya juga tidak bertanya kepada guru di kelas tersebut, langsung saja saya lari ke kantor untuk melihat jadwal. Hmmm…tidak boleh percaya begitu saja dengan apa yang telah kita anggap benar, karena belum tentu kenyataannya seperti itu. Beliau tidak keluar kelas karena memang jam mengajarnya di jam tersebut. Saya yang salah, karena setelah saya lihat jadwal lagi, saya seharusnya mengajar di kelas itu pada pukul 13. 00-13. 45.

Lain kali jangan lupa jadwal mengajar lagi ya Eka, dilihat baik-baik jadwalnya. Okey…^__^

Songkhla, 16-01-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...