Sabtu, 21 Mei 2016

Ini Malam, Malam Nishfu Sya’ban



 
[Doc. Pribadi] Padhang Bulan: Tanggal 15, padhang bulan bulane bunder =D

Menjadi berkah tersendiri, saya bertempat tinggal di kos yang tak jauh dengan mushola kampung. Sehingga ketika tidak berhalangan, saya bisa melaksanakan sholat jama’ah Subuh dan Maghrib disana bersama para warga. Kalau ada kegiatan-kegiatan tertentu yang melibatkan jamaah, biasanya Bapak imam akan memberikan pengumuman pada beberapa hari sebelumnya, misalnya kegiatan Maulid Nabi, Do’a Bersih Desa, Isra’ Mi’raj, dll. Sehingga, saya juga bisa berkesampatan untuk mengikuti serangkaian kegiatan tersebut.    
      

Seperti halnya di Bulan Sya’ban atau ruwah kali ini. Tepatnya pada malam tanggal 15 Bulan Sya’ban menjadi malam yang istimewa, yaitu adanya Malam Nishfu Sya’ban yang jatuh pada malam ini. 

Kemarin, selepas jama’ah Sholat Maghrib, Bapak. Samsul, imam mushola kampung memberikan informasi kepada para jamaah kalau esuk hari akan datang malam Nishfu Sya’ban. Kami diajak bersama-sama memanjatkan do’a bersama atau hadiah fatihah untuk para ahli kubur dan dilanjutkan dengan membaca surah Yasin beserta tahlil. 


Hari ini, setelah mendengar lantunan adzan maghrib dari mushola kampung, saya bersama beberapa teman dan warga sekitar berbondong-bondong menuju mushola. Bulan purnama yang tampak bersinar dengan sempurna mengiringi keberangkatan kami. 


Sampai di mushola, tepat iqomah dikumandangkan. Kami segera mengambil posisi untuk menunaikan jamaah Sholat Maghrib. 


Ada yang berbeda di malam ini. Biasanya selepas jamaah Sholat Maghrib, kami langsung menunaikan Sholat Sunnah ba’diah sendiri-sendiri, setelah itu pulang. Kali ini, sesudah Sholat Maghrib, Imam memberikan sedikit tausiyah tentang malam nishfu Sya’ban. Ya, salah satunya diajak untuk mengamalkan sunnah-sunnahnyya, serta menyampaikan beberapa keutamaan jika kita bisa melakukan amalan sunnah di malam Nishfu Sya'ban tersebut.


Ternyata, tidak hanya membacakan hadiah Fatihah, membaca yasin Tahlil, dan Do’a Nishfu Sya’ban, namun juga melaksanakan serangkaian sholat Sunnah. Dimulai sholat sunnah ba’diah maghrib yang dilaksanakan secara berjamaah, lalu Sholat Sunnah Tasbih sebanyak empat roka’at, dan dilanjutkan Sholat Sunnah Hajat. 

Sebelumnya Bapak Imam memberikan petunjuk tekhnis berkaitan dengan tata cara pelaksanakan serangkaian Sholat Sunnah itu. Belai menyampaikan dengan sangat jelas. Untungnya di briefing dulu…soalnya lupa-lupa ingat, he he. Kalau tidak salah terakhir melakukan serangkaian Sholat Sunnah seperti ini waktu masih di pondok dulu, jadi sudah lama tidak melaksanakanya lagi. Syukurlah, di malam Nishfu Sya’ban kali ini berkesempatan lagi untuk melakukannya.


Serangkaian Sholat Sunnah selesai dilaksanakan, kemudian imam memimpin pembacaan hadiah Fatihah untuk para ahli kubur yang telah mendahului diteruskan dengan membaca surat Yasin dan Tahlil, membaca Sholawat, amalan Dzikir, dan ditutup dengan Do’a.


Karena sudah memasuki waktu Sholat ‘Isya, kamipun sekalian menunaian Sholat ‘Isya berjamah.

Semoga Allah senantiasa menerima segala amal ibadah kita semua dan mengampuni atas segala dosa yang pernah kita perbuat.  Sebentar lagi kita semua juga akan menyambut Bulan mulia, yakni Bulan Suci Ramadhan, semoga Allah juga senantiasa memberikan kesehatan lahir batin, sehingga bisa menjalankan ibadah di bulan yang istimewa ini dengan lancar. Wallahu A'lam Bishawab

 

Tulungagung, 21.05.2016

1 komentar:

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...