Di tengah perjalanan saya pulang kemarin, saya menjumpai
mobil polisi yang berjalan tepat di depan saya. Yang mulannya saya berjalan
cukup cepat, tiba-tiba gas saya kurangi. Saya lihat ada dua orang yang berada
di dalam mobil polisi dan satu orang yang mengawal di belakang itu memakai
sepeda motor, sedangkan saya berada tepat di belakangnya. Mobil itu berjalan
begitu lambat. Sebenarnya saya ingin mendahuluinya, tapi saya pikir-pikir dulu.
Saya biasanya ingin menyalip itu menyalakan bel terlebih dahulu, tapi kali ini
bel motor saya rusak. Tidak enak jadinnya mau nyalip.
Saya membontoti mobil polisi itu kira-kira ada 25 menitan.
Saya menunggu momen yang pas mau mendahului. Hmm, belum juga ada mobil yang
lewat ya. Suasana jalan memang sepi dan berkelok-kelok, jadinnya susah kalau
ingin mendahului. Saya tunggu-tunggu, tak juga berhenti. Setelah ada momen yang
pas, baru saya bisa nyalip. Ma’af pak polisi, saya khilaf, bel saya rusak,
jadinnya saya tidak izin dulu mau mendahului.
Saya tidak merasa
kesal selama saya membontoti mobil polisi itu karena ada yang menarik menurut saya. Kulihat, di bak belakang mobil
tersebut bertuliskan PATROLI RAMADHAN. Beberapa kali kata tersebut saya baca.
Dan saya resapi juga, daripada tidak ngapa-ngapain, he e.
Waktu itu sudah menunjukkan sore hari, sekitar pukul setengah
lima. Mobil polisi itu berjalan cukup lambat juga. Sepertinnya mereka ingin
ngabuburit, bisa jadi. Ngabuburit ala polisi, menjaga ketertiban dan keamanan
di bulan ramadhan. Selamat menjalankan tugas pak polisi.
T. Agung, 24-6-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar