Senin, 29 Juni 2015

Catatan 17 Juni: 2 Jam Bersama Sang Inspirator ~~Late Post



Hari ini adalah hari yang begitu special menurut saya. Saya sapa hari ini dengan penuh kebahagiaan. Momen yang saya tunggu-tunggu akhirnya datang juga, yaitu bedah buku “The Power of Writing” karya Pak. Naim, my inspirator. Sudah dari beberapa bulan yang lalu sebenarnya buku ini di terbitkan dan setahu saya sudah beberapa kali juga buku ini di bedah. Namun sayangnya, saya belum pernah satu kalipun mengikuti bedah buku the power of writing ini. Setiap kali ada informasi tentang bedah buku the power of writing , saya selalu tidak bisa hadir karena berbenturan dengan kegiatan yang harus saya lakukan. Sehingga saya berharap sekali bedah buku yang kesekian kalinnya bisa diadakan kembali dan saya bisa berkesempatan untuk hadir. Dan hari ini adalah waktu yang sangat tepat, selain semua beban kuliah sudah selesai, juga kebetulan tidak berbenturan dengan tugas yang lain.
Dalam acara ini yang menjadi pematerinnya yaitu Dr. Ngainun Naim. M. Pd. M. HI dan Dr. Agus Zaenul Fitri. M. pd. sebagai pembandingnya.  Mereka sangat lihai dalam menyampaikan materinnya. Pembicara yang pertama adalah Pak. Naim. Dalam kesempatan ini kembali lagi kita mendengarkan beliau mengkampanyekan akan dunia menulis. Banyak sekali yang beliau sampaikan, diantarannya sesibuk apupun kita harus menulis. Setiap babnya dalam buku itu beliau sampaikan secara garis besarnya. Meskipun hanya disampaikan garis besarnya saja tapi tidak mengubah akan pesan menulis yang  beliau sampaikan, hal-hal penting yang memotivasi kita untuk menulis beliau sampaikan dengan gamblang.  Di barengi dengan guyonan khasnya, meskipun hanya sedikit peserta, membuat acara bedah buku kali ini menjadi hidup, semua peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan beliau.
Karena besuk adalah sudah mulai bulan ramadhan, Pak. Naim juga punya sesuatu yang unik, pastinya tentang dunia menulis. Hari ini beliau sudah memulai untuk menulis tulisan edisi ramadhan dengan tema Ramadhan Produktif. Pak. Naim berharap selama di bulan ramadhan, menulis tetap menjadi rutinitasnya. Ini menjadi semangat bagi kami sebagai modal untuk menulis selama di Bulan Ramadhan. Kami, khususnya saya pribadi juga berharap selama di Bulan Ramdhan ini juga bisa melakukan apa yang beliau contohkan.
Sementara Pak. Agus Zaenul, sebagai pembanding buku yang akan di bedah kali ini, tentu saja beliau harus memahami isi buku yang akan di sampaikan. Intisari yang ada dalam buku The Power of Writing ini beliau kemas sedimikian rupa sehingga semua pembahasan dalam buku ini tercover. Motivasi-motivasi tentang dunia menulis juga beliau sampaikan kepada kami semua.
Saya begitu salut dengan semangat beliau-beliau dalam menekuni dunia menulis ini.

~In Happy Writing~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...