Mungkin kegiatan menjelang puasa di tempat
saya tinggal, dan daerah lain cukup berbeda. Suasana menjelang buka puasa di
tempat saya terasa tak jauh berbeda dengan hari-hari biasannya, beginilah
suasana desa, berbeda dengan di kota.
Jika menengok sedikit, suasana kota saat
menjelang buka begitu ramai, banyak kendaraan yang berlau-lalang, mereka pergi
keluar rumah untuk menghabiskan waktu menunggu buka puasa, istilah kerennya
ngabuburit. Salah satu kegiatan yang kirannya tidak terpisahkan saat menjelang
buka puasa adalah berburu takjil. Di kota, saat bulan ramadhan seperti banyak
sekali para pedagang makanan yang menjajakan berbagai menu untuk buka puasa,
dan masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang di tempat saya tidak saya jumpai. Memang,
suasana semacam ini tidak saya jumpai di tempat saya. Hmmm, kasihan sekali ya.
Suasana
menjelang puasa di tempat saya tak jauh dari hari-hari biasannya, masih saja
sepi, karena cukup jauh dari jalan raya. Begitu pun dengan penjual takjil, jika
di kota, banyak stand yang menjaja takjil selama bulan Ramadan menjadi bagian
tak terpisahkan, tetapi hal seperti itu tidak terjadi di tempat saya ini. Mungkin
kalaupun ada yang menjajakan makanan seperti di kota-kota seperti itu,
peminatnya masih minim, karena biasannya orang desa itu lebih suka masak
sendiri daripada beli.
Untuk
menghabis waktu menunggu puasa, banyak kegiatan yang kami sekeluarga lakukan.
Ada yang tiduran karena lelah seharian beraktivitas, ada yang menonton TV,
mendengarkan radio, dll. Menjelang buka puasa di rumah kali ini, saya memilih
untuk merenung di depan rumah sambil membawa block note dan pena. Sambil
menikmati suasana senja, kata per kata kutuliskan, tak terasa menjadi kalimat.
Dari kalimat demi kalimat ku tuliskan, hingga akhirnya menjadi sebuah
paragraph. Paragraph demi paragraph akhirnya bisa selesai, dan jadilah tulisan
yang asal nulis kayak gini, he e.
Ada hikmah
tersendiri di balik ini semua, jika saya tidak di rumah besar kemungkinan saya
tidak menulis, karena tergiur dengan aktivitas-aktivitas yang lain. Tapi kali
ini alngkah nyamannya saat duduk di teras depan rumah sambil menikmati
hijaunnya pepohonan dengan block note dan pena di tangan.
Adzan
maghribpun sudah terdengar, saatnya berbuka puasa dengan menu yang special ^__^
The end …
Terbis, 18-6-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar