Kebersihan kos sebenarnya tanggung jawab kita bersama. Apalagi
kos yang kami tempati tidak satu rumah dengan pemilik kos nya, jadi harus bisa tahu
apa harus dilakukan terhadap kos yang di tempati ini, terutama dalam hal
kebersihan. Dimana-mana ternyata kebersihan ini menjadi masalah yang krusial. Prinsip
yang mengotori, yang membersihkan belum sepenuhnya tertanam kuat dalam pribadi kita. Kebanyakan dari kita sukannya
mengotori saja, tanpa ada rasa tanggung jawab untuk membersihkannya.
Karena kebanyakan sifat kami yang kurang memiliki kesadaran atau
tanggung jawab akan kebersihan ini membuat pemandangan kos, khususnya di pagi
hari yang cerah ini terasa tak nyaman. Bak sampah yang di pasang di setiap
kamar yang sudah pada penuh. Di halaman depan, debu-debu yang memenuhi meja dan
kursi itu pasti akan mengganggu tamu atau teman-teman yang akan datang ke kos
ku, tempat itu menjadi sasaran utama mereka untuk bersinggah jika sewaktu-waktu
mereka datang. Belum lagi terlihat keadaan dapur yang begitu rusuh, beberapa
peralatan dapur belum sempat di bersihkan sehabis masak.
Pagi ini kebetulan hari ini saya tidak masuk kuliah, sedangkan
kebanyakan teman saya banyak yang masuk kuliah, jadi suasana di kos begitu sepi
pagi ini. Saya niatkan senin pagi yang sepi ini untuk bersih-bersih. Setelah
semua teman sekamar saya pada bubar ke kampus, saya memulai aktivitas
bersih-bersih saya dengan membereskan buku-buku yang berserakan di lantai dan
kasur. Saya tata buku-buku dan juga kertas-kertas itu sesuai dengan tempat yang
telah tersedia. Setelah semuannya tertata, kulanjutkan dengan membersihkan
lorong-lorong bawah tempat tidur. Sudah lama saya tidak membersihkannya,
sehingga kotoran dan debu sudah mulai membanyak, ku bersihkan hingga kincloong.
Rasannya setelah bersih, hati jadi nyaman, pandangan mata pun juga tidak sesak
lagi. Berharap setelah teman-teman pulang dari kampus nanti bisa senang karena
kamarnya sudah bersih.
Sekarang menuju ke depan kamar, ku bersihkan kotoran-kotoran sampah
yang masih berserakan, yang belum terbuang ke tempat sampah. Berjalan dari halaman kamar menuju halaman kamar
selanjutnya untuk membersihkan sampah-sampah itu. Sebelum kubuang, sampah-sampah itu terlebih dahulu ku taruh di tempat
sampah yang sudah disediakan per kamarnya. Setelah semuannya terkumpul, kuangkat
satu persatu tempat sampah itu menuju ke tempat pembakaran sampah yang juga
telah tersedia. Setidaknya ada 6 keranjang sampah yang harus kuangkut,
semuannya penuh dengan dengan tumpukan sampah. Tidak bisa jika keranjang sampah
ini harus kuangkat dua sekaligus, karena berat. Jadi mengharuskan saya untuk
bolak-balik. Sebenarnya tugas untuk bersih-bersih ini sudah di buatkan jadwal
rutin, sudah terpampang nyata di depan kamar masing-masing. Sehari dua hari
jadwal piket itu ditaati, tapi setelah waktu terus berjalan jadi terabaikan. Sebagai
rasa iba saya terhadap kondisi semacam ini, sayapun ikhlas melakukan hal ini. Tidak
apa-apa, demi kepentingan bersama. Ronde terakhir yaitu membersihkan dapur. Semua
peralatan dapur yang masih belum di cuci, ku bersihkan semuannya. Dapurpun juga
terlihat bersih dari sebelumnya.…Clinggg.
Setelah semuannya beres, hati ini rasannya senang. Semoga apa
yang telah saya lakukan bisa membuat semuannya senang. Ingat kembali… Bersih Pangkal
Sehat!
Just these words in my mind …… He e bingung mau nulis apa …
Besuk nulis apa ya????? thuing …thuing …
T. Agung, 25-5-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar