Senin, 25 Mei 2015

Peduli Kebersihan

Kebersihan kos sebenarnya tanggung jawab kita bersama. Apalagi kos yang kami tempati tidak satu rumah dengan pemilik kos nya, jadi harus bisa tahu apa harus dilakukan terhadap kos yang di tempati ini, terutama dalam hal kebersihan. Dimana-mana ternyata kebersihan ini menjadi masalah yang krusial. Prinsip yang mengotori, yang membersihkan belum sepenuhnya tertanam kuat  dalam pribadi kita. Kebanyakan dari kita sukannya mengotori saja, tanpa ada rasa tanggung jawab untuk membersihkannya. 
Karena kebanyakan sifat kami yang kurang memiliki kesadaran atau tanggung jawab akan kebersihan ini membuat pemandangan kos, khususnya di pagi hari yang cerah ini terasa tak nyaman. Bak sampah yang di pasang di setiap kamar yang sudah pada penuh. Di halaman depan, debu-debu yang memenuhi meja dan kursi itu pasti akan mengganggu tamu atau teman-teman yang akan datang ke kos ku, tempat itu menjadi sasaran utama mereka untuk bersinggah jika sewaktu-waktu mereka datang. Belum lagi terlihat keadaan dapur yang begitu rusuh, beberapa peralatan dapur belum sempat di bersihkan sehabis masak.
Pagi ini kebetulan hari ini saya tidak masuk kuliah, sedangkan kebanyakan teman saya banyak yang masuk kuliah, jadi suasana di kos begitu sepi pagi ini. Saya niatkan senin pagi yang sepi ini untuk bersih-bersih. Setelah semua teman sekamar saya pada bubar ke kampus, saya memulai aktivitas bersih-bersih saya dengan membereskan buku-buku yang berserakan di lantai dan kasur. Saya tata buku-buku dan juga kertas-kertas itu sesuai dengan tempat yang telah tersedia. Setelah semuannya tertata, kulanjutkan dengan membersihkan lorong-lorong bawah tempat tidur. Sudah lama saya tidak membersihkannya, sehingga kotoran dan debu sudah mulai membanyak, ku bersihkan hingga kincloong. Rasannya setelah bersih, hati jadi nyaman, pandangan mata pun juga tidak sesak lagi. Berharap setelah teman-teman pulang dari kampus nanti bisa senang karena kamarnya sudah bersih.
        Sekarang menuju ke depan kamar, ku bersihkan kotoran-kotoran sampah yang masih berserakan, yang belum terbuang ke tempat sampah. Berjalan  dari halaman kamar menuju halaman kamar selanjutnya untuk membersihkan sampah-sampah itu. Sebelum kubuang,  sampah-sampah itu terlebih dahulu ku taruh di tempat sampah yang sudah disediakan per kamarnya. Setelah semuannya terkumpul, kuangkat satu persatu tempat sampah itu menuju ke tempat pembakaran sampah yang juga telah tersedia. Setidaknya ada 6 keranjang sampah yang harus kuangkut, semuannya penuh dengan dengan tumpukan sampah. Tidak bisa jika keranjang sampah ini harus kuangkat dua sekaligus, karena berat. Jadi mengharuskan saya untuk bolak-balik. Sebenarnya tugas untuk bersih-bersih ini sudah di buatkan jadwal rutin, sudah terpampang nyata di depan kamar masing-masing. Sehari dua hari jadwal piket itu ditaati, tapi setelah waktu terus berjalan jadi terabaikan. Sebagai rasa iba saya terhadap kondisi semacam ini, sayapun ikhlas melakukan hal ini. Tidak apa-apa, demi kepentingan bersama. Ronde terakhir yaitu membersihkan dapur. Semua peralatan dapur yang masih belum di cuci, ku bersihkan semuannya. Dapurpun juga terlihat bersih dari sebelumnya.…Clinggg. 
          Setelah semuannya beres, hati ini rasannya senang. Semoga apa yang telah saya lakukan bisa membuat semuannya senang. Ingat kembali… Bersih Pangkal Sehat!

Just these words in my mind …… He e bingung mau nulis apa … Besuk nulis apa ya????? thuing …thuing …

T. Agung, 25-5-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...