Rabu, 21 September 2016

RABU HORAS !



Hari yang cukup membuatku terburu-buru dan saya sendiri yang telah membuatnya. Hari itu pikiranku lebih terfokus pada Briefing Class yang diadakan setiap malam. Brieifing class hanya diperuntukkan untuk tentor saja. Kami yang menjadi tentor di tempat kursus itu pada setiap selepas Maghrib hingga pukul 20. 30 mendapatkan pengarahan tentang metode mengajar dan berkesempatan juga untuk belajar bersama tentang materi Bahasa Inggris dengan dipandu oleh sang master. Hari Rabu adalah kedua kalinya saya bergabung di kelas ini. 

Pada malam sebelumnya kami berdiskusi tentang tenses dari bukunya Betty Azhar. Saya sangat menikmati kelas ini, apalagi Grammar yang menurut saya sangat mengasyikkan. Di akhir pertemuan, kami diberitahu untuk membuat video sebagai tugas speaking kami. Ternyata setiap pertemuan itu kami harus mengumpulkan video yang berisi presentasi tentang suatu topik yang telah diberikan pada malam sebelumnya, lalu didiskusikan pada malam berikutnya. Sepertinya tidak terlalu keberatan juga menlakukannya. Pikir saya gampang, karena mungkin hanya perlu menjelaskan 4-7 menitan saja. Pada pertemuan ini, kami diberitahu untuk membicarakan mengenai perbedaan istilah “Dinner” dan “Supper”. Topik-topik yang diberikan memang lebih berkaitan dengan dengan CCU (Cross Culture Understanding) atau budaya barat.

Langsung saja, saya mencari informasi sebanyak-banyak tentang hal ini. Setelah mencarinya, langsung saya catat poin-poin yang penting. Saya juga harus memahaminya, karena saya memang belum terlalu akrab dengan perbedaan makna kata-kata ini. Tapi yang tadinya saya pakir gampang membuat videonya, namun menjadi tantangan tersendiri. Saya membuatnya benar-benar mepet dan kepepet. 

Pulang dari mengajar sore hari menjelang Maghrib baru saya persiapkan. Itupun saya harus membaca sekilas materi grammar yang akan dibahas malam itu dan mengerjakan PRnya. Belum harus Sholat Maghrib. Belum lagi dandan, OTW, de el el. Untuk Hari Rabu saya khilaf. Biasanya saya lansung menuju ke Masjid untuk menunggu Sholat Jamaah Maghrib disana, namun hari itu tidak. Saya langsung pulang dan beberes tugas untuk malam itu.

Yeah, pada akhirnya tugasnya bisa saya buat, namun entah bagaimana hasilnya. Yang penting sudah saya kerjakan dan kumpulkan. Kulihat jam sudah menunjukkan terlambat hampir lima belas menit. Langsung saya cabut. 

Usut punya usut kepepet ini terjadi akibat saya yang malas keluar bolak-balik, akhirnya saya memutuskan untuk membeli peralatan membuat video pada saat akan berangkat mengajar sekalian. Karena di kos tidak ada papan tulis, saya membeli kertas karton putih. Sekalian markernya. Jadi barulah saya bisa eksekusi selepas pulang mengajar. Tapi, Alhamdulillah semua teratasi, meskipun dengan segala kekurangan itu. Ploongg … itulah yang saya rasakan sesaat setelah semua selesai di hari itu.

Pare, 22 September 2016

2 komentar:

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...