Jumat, 16 September 2016

Jobseeker in Action

Setelah test yang saya lakukan beberapa hari sebelumnya, yang saya tuangkan dalam cerita ini, akhirnya kemarin, 16 September 2016 saya dihubungi oleh pihak terkait. Saya diminta datang kembali untuk menerima penjelasan lebih lanjutnya. Sayapun bersedia datang, dengan senang hati tentunya.  Ya, siapa tahu kesempatan ini akan menjadi jalan bagi saya untuk belajar lagi. Sudah pasti kalau saya diterima, keadaan mengharuskan saya untuk mengetahui tentang banyak hal baru yang kemungkinan besar bisa bermanfaat di kemudian hari. Jadi, anggap saja kesempatan ini menjadi bagian dari proses belajar saya.

Pukul delapan saya berangkat dari rumah. Sampai di sana tepat setelah Sholat Jum’at selesai. Saya berhenti di Masjid untuk menunaikan Sholat Dhuhur, lalu makan siang dari bekal yang saya bawa dari rumah. Setelah selesai sayapun berangkat. Masjid ini berada tidak jauh dari tempat yang akan saya tuju, hanya ratusan meter saja.

Saya langsung menemui Mr. Gio, beliau direktur salah satu tempat kursus di Kampung Inggris Pare ini. Awal perbincangan kami, beliau membahas tentang test yang diberikan beberapa hari sebelumnya. Dari test itu memang cukup banyak yang harus saya benahi dan kesalahan yang paling banyak ada pada penguasaan kosakata. Memang beberapa pertanyaan tentang kosakata tidak saya jawab, karena belum familiar. “Yes, I think so” kiranya menjadi tanggapan yang pas untuk situasi ini. Begitu kenyataanya. Beliau menyarankan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam hal itu, misalnya dengan cara membaca artikel atau novel, boleh juga dengan menonton film.

Ketika diwawancarai, saya mengatakan kalau saya sangat suka dengan ilmu phonetic. Alasan saya karena asyik saja mempelajarinya. Ya, ketika diajar Bahasa Inggris waktu duduk di bangku sekolah, saya hanya dibuat penasaran kenapa kata-kata Bahasa Ingris itu dibaca seperti itu. Karena waktu guru saya mengajar berbicara atau membaca, beliau tidak memberitahu asal-usulnya darimana. Setelah duduk di bangku kuliah, ternyata saya tengah menemukan jawabanya. Ada pelajaran tentang makharijul huruf untuk Bahasa Inggris. Akhirnya membuat saya senang mempelajari ilmu ini. Paling suka ketika membaca kata-kata di kamus yang sudah ada cara bacanya sekalian. Sering juga dari sebuah bacaan lalu saya transkripkan per kata dari kamus bagaimana cara bacanya, lalu saya baca sendiri.

Nahasnya, pada saat test kemarin yang berbau pronunciation beberapa jawaban saya meleset. Ketika membaca di kamus atau dari transkrip bacaan memang bisa, tetapi pada saat mencoba mengucapkan, lalu menulsikan ucapan saya itu ke dalam simbol Bahasa Inggris sudah berbeda. Logat Bahasa Jawa masih sering saya bawa-bawa, he he.  Intinya dari hasil test itu saya diminta untuk terus upgrading, entah bagaimanapun caranya.

Meskipun masih ada beberapa hasil test yang perlu diperbaiki, namun saya masih diberikan kesempatan. Katanya ada pertimbangan lain selain test, terutama lewat berkas lamaran kerja yang saya buat. Seiring berjalannya waktu, mungkin hal ini bisa saya perbaiki. Dan selanjutnya ada test lagi untuk mengetahuinya.

Kemarin kami sudah melakukan kontrak kerja. Artinya ketika saya bersedia untuk mengambil kesempatan ini, saya harus punya komitmen untuk melakukanya. Berkewajiban untuk menjalankan tugas saya dengan penuh disiplin adalah salah satu yang harus saya terapkan. Ketika saya senang melakukannya dan menikmatinya, kemungkinan besar semuanya akan berjalan dengan lancar. Semoga. Selain itu juga ada sedikit briefing atau pengarahan mengenai kegiatan belajar-mengajar yang harus saya lakukan.

Untuk sementara waktu saya masih diberi satu kelas saja untuk periode ini, yaitu kelas speaking. Dan kemarin menjadi pertemuan pertama saya dengan mereka. Waktu 90 menit tidak terasa. Tetiba sudah berada di penghujung waktu saja.

Karena saya mulai jam empat, maka selesai menjelang waktu Maghrib. Keluar dari ruangan, langsung disambut riuhnya kampung Inggris di sore itu. Semuanya keluar dari tempat-tempat kursus yang ditempati untuk mempersiapkan aktivitas selanjutnya, yaitu Sholat Maghrib. Sayapun menuju Masjid terdekat untuk menunaikan Sholat Maghrib berjamaah disana.

Rencana, saya baru berpindah kesana minggu depan. Jadi setelah Sholat Maghrib itu, saya langsung bergegas pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...