Sabtu, 16 April 2016

Kenangan Sebuah Perjalanan (1)



Lima April Dua Ribu Enam Belas, aku bersama teman-teman menikmati perjalanan menuju tanah air tercinta. 
 
Dari Thailand, kami naik bus dari tempat dimana kami mengadakan hari perpisahan, yaitu Pattani. Ada dua bus yang mengantar kami menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Bus 1 untuk mahasiswa dari IAIN Tulungagung dan STAIN Kediri saja, sedangkan Bus 2 untuk rombongan dari IAIN Bukittingg, STAIN At-taqwa Bondowoso, UNMUH Tanggerang, UNMUH Jember, dll. Antara Bus 1 dan Bus 2 memilik jadwal pesawat yang berbeda, sehingga atas dasar itulah kenapa pembagian rombongan bisnya seperti itu.

Sekitar pukul 12. 30, semua mahasiswa KPL beserta para dosen yang menjemput dan pihak Badan Alumni sudah bersiap untuk melakukan perjalanan menuju Hat Yai. Sekitar pukul 13. 00, kami diberhentikan terlebih dahulu di rest area, Pattani untuk sarapan siang =D dan dilanjutkan dengan Sholat Dhuhur dan sekalian Sholat ‘Asar jama’ takdim.

Pukul 13. 30 melanjutkan perjalan kembali. Kurang lebih memakan waktu satu jam setengah untuk sampai di Hat yai. Tempat pertama di Hat Yai yang kami tuju adalah tempat belanja pernak-pernik khas Thailand. Kalau misalnya ada yang oleh-olehnya masih kurang, bisa membeli disini. Sayangnya, setelah kami lihat, harganya sangat menggila, bahkan dua kali lipat dari harga yang saya temui sebelumnya.

Karena suatu hal, saya tidak bisa keluar untuk membeli oleh-oleh sebelum pulang, alahasil saya mengandalkan ketika perjalanan pulang saja membeli oleh-olehnya. Karenan memang itu adanya dan sudah kepepet, barang-barang yang perlu saya beli disitu, saya beli saja. Sudah untung di berhentikan dulu di tempat oleh-oleh. 

Diberi waktu satu jam disana. Setelah selesai kembali lagi ke Bus untuk menuju ke tempat selanjutnya, yaitu tempat jajanan khas Thialand. Saya tidak membeli banyak di tempat ini, karena beberapa jenis makanan yang saya inginkan tidak ada.
Selamat tinggal Hat Yai …

Perjalanan yang cukup lama yang kami tempuh dari Hat Yai menuju perbatasan Malaysia, yaitu Sadao-Bukit kayu Hitam, Kedah, Malaysia, yaitu sekitar 3 jam-an. Sebelum masuk ke Malaysia, kami harus melakukan ritual imigrasi dulu, yaitu cop passport di imigrasi Sadao sebagai pertanda keluar Thailand. Masuk ke bus lagi dan berjalan sekitar 200 meter untuk masuk wilayah Kedah, Malaysia. Disana urus imigrasi lagi, antri cop paspor sebagai tanda masul wilayak Malaysia. Yang terakhir adalah scan bagasi, semua barang bawaan diturunkan dari Bus untuk dilakukan pengechekan. Syukurlah, semuanya lancar. Proses imigrasi itu selesai sekitar pukul 19. 30.

Tujuan selanjutnya adalah ke tempat makan malam. Perjalanan kurang lebih setengah jam, sampailah kami di tempat makan malam. Sepertinya sebelumnya sudah ada yang memesan, karena kami tiba makanan sudah siap santap. Dalam satu meja, cukup untuk delapan orang. Yum yum yum, kami merasa lapar, jadi sangat lahap makannya. 

Setelah makan, perjalanan di lanjutkan lagi. Sekitar pukul 22. 30 kami berhenti di R@R Gurun untuk bersih diri lalu Sholat ‘Isya, sekalian Sholat Maghrib Jama’ Takhir. Teman-teman ada yang mandi disini, tetapi Saya tidak mandi, sikat gigi dan cuci muka saja, kan habis itu mau bobok cantik, jadi mandinya ditunda dulu.
Pukul 23 lanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur. Seperti halnya perjalanan dari rumah saya ke ibu kota (Surabaya), berangkat malam, sampainya pagi. Ke Ibu Kota Malaysia (Kuala Lumpur) kali ini juga sama. Kami akan sampai disana esok pagi, waktu subuh. 

Karena disambi bobok cantik di dalam Bus, jadi waktu tidak terasa. Bangun ternyata sudah sampai di KL. kami diberhentikan di tempat istirahat. Disana bersih diri, ganti pakaian, lalu menunaikan Sholat Subuh.
Setelah Sholat Subuh, mari bersama-sama menyaksikan keindahan kota Kuala Lumpur … 

Tentang Kuala Lumpur, see you my next story  ^_^

Bersambung


2 komentar:

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...