Pagi ini saya bersama motor saya akan
berangkat ke kantor bersama samsat Trenggalek. Bulan Agustus ini dia berulang
tahun. Ketika ia sedang berulang tahun, maka wajib untuk membayarkan pajaknya. Sudah
telat beberapa minggu jadinya saat membawa motor ini begitu was-was. Takut
kalau ada polisi yang tahu kalau pajak motorku sudah waktunya dibayarkan. Ma’af
khilaf..=D. Sebenarnya jatuh tempo pembayarannya pada tanggal 5 Agustus, tiga
minggu yang lalu. Kemarin saya sudah datang ke samsat keliling di kota saya
untuk membayar pajaknya, tetapi karena plat nomornya harus mengganti karena
sudah lima tahun, jadi petugas menyarankan untuk membawa ke samsat pusat.
Katanya harus cek fisik begitu. Mungkin dia lelah, ha a
Ini kali pertama motor saya harus ganti plat
nomornya. Saya juga tidak tahu nanti bagaimana prosesnya disana, yang penting
semua berkas, BPKB, STNK, KTP sudah engkap, dan motor juga sudah dibawa. Jam 8 harus saya sudah stand by disana, karena
untuk menghindari antrian dan tidak lupa harus sarapan juga agar kalau nanti
mengantri biar kuat.
Sampai di kantor samsat tepat pukul setengah
delapan, suasana kantor masih sepi. Tapi di tempat antrian cek fisik roda dua
sudah ada beberapa motor yang sudah parkir disana untuk mengantri. Motor saya
juga tak ikutkan berjejer disana. 15 menit kemudian, seorang bapak memberitahu
kepada kami yang ingin mengganti plat nomor dan juga bayar pajak diminta untuk
foto kopi berkas-berkas terlebih dahulu, diantaranya BPKB, STNK, dan KTP. Lalu
saya menuju ke tempat fotokopi, menyerahkan berkasnya, dan menunggu sampai
dipanggil. Satu per satu yang sudah
selesai diminta masuk ke ruangan fotokopi untuk mengambil. Syukurlah,
berkas-berkas sudah dimasukkan rapi ke dalam satu map, sehingga memudahkan kami,
tidak harus ribet dengan berkas-berkas tersebut. Mengeluarkan biaya sebesar
lima ribu rupiah untuk fotokopi itu.
Setelah fotokopi selesai, berkasnya tersebut
dikumpulkan ke loket cek fisik untuk mendapatkan formulir. Menunggu sebantar
sampai nama kita dipanggil. Pemiliki sepeda motor atas nama Enik Muryanti di
panggil, itulah aku, yang atas nama pemilik sepeda motorku ini bukan namaku
sendiri. Itu pakai nama istri pamanku. Formulir yang diberikan olek petugas di
loket cek fisik tersebut diminta untuk mengisinya sesuai dengan data-data yang
ada pada surat kelengkapan sepeda motor tersebut. Tidak ada 15 menit saya sudah
selesai mengisinya. Setelah selesai, berkas dalam map tersebut diletakkan di
atas sepeda motor. Sekarang menunggu cek fisknya. Apa yang saya pikirkan
tentang cek fisik ini sungguh berbeda jauh. Dalam angan-angan saya, motor saya
dilakukan pegecheckan, bagian mana saja yang tidak beres lalu diperbaiki. Dan
itu memakan waktu yang cukup lama. Ternyata, tidak ada 10 menit sudah selesai,
karena yang dilakukan hanya menggesek nomor mesin saja.
Kalau sudah selesai dilakukan cek fisik,
motor di pindahkan ke tempat parkir agar aman. Setelah petugas memberikan hasil
cek fisiknya, maka kami diminta untuk berpindah ke loket selanjutnya. Berkas di kumpulkan di loket tersebut untuk mendapatkan
formulir yang kedua. Saya juga kurang tahu untuk apa formulir tersebut.
Mengantri sebentar untuk menunggu panggilan. Kalau sudah dipanggil, maka kita
akan mendapatkan formulir, diminta untuk mengisi formulir itu di tempat
informasi yang letaknya berseberangan. Jika ada yang belum jelas tentang pengisian
formulir itu bisa ditanyakan.
Tinggal 2 langkah lagi, yaitu pembayaran
pengantian plat nomor dan mengantri STNk yang baru. Setelah mengisi formulis di
informasi itu, kami diarahkan menuju ruang utama, yaitu ke loket 5. Berkas
dikumpulkan lagi, mengantri dan menunggu panggilan. Sedikit lama sich disini,
tapi saya nikmatin saja. Di loket ini, saya harus membayar sebesar 80. 000. Registrasi
di loket 5 sudah beres, berlanjut ke loket di sebelahnya untuk menunggu STNK yang
baru dan membayar pajaknya. Meunggu yang paling lama di loket terakhir ini.
Saya menunggu kira-kira sampai setengah jam lebih. Sambil menungu panggilan,
buku bacaan yang sengaja saya bawa dari rumah saya baca. Pemilik spd motor atas
nama Enik Muryanti panggul di panggil, senang rasanya, akhirnya semua tahap
sudah selesai. Tinggal menunggu BPKB, STNK, dan KTP yang asli di kembalikan.
Setelah itu baru memintakan stiker untuk STNK yang baru. Tapi sayangnya
pelayanan plat nomor untuk tahun ini belum bisa, karena barangnya belum ada.
Jadi oleh petugas diminta untuk kembali sekitar enam bulan lagi sambil membawa
STNK-nya.
Alhamdulillah,
jam setengah sepuluh sudah selesai. Mungkin jika saya tadi sampai situ sudah
jam delapan atau lebih, jam segini mungkin masih belum selesai.
Ini adalah sedikit pengalaman saya dalam
melakukan pergantian plat nomor dan juga pembayaran pajak. Siapa tahu dengan
membaca ini, bisa dijadikan panduan bagi siapa saja yang juga ingin melakukan
pergantian plat nomor dan membayar pajak. Sehingga sampai di tempat tidak perlu
bingung. Sebenarnya mudah kok, tidak perlu khawatir, keep calm….Semoga bermanfa’at.
Membayar Pajak =
Bukti Cinta Tanah Air
T. Agung,
29-8-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar