Sabtu, 29 Agustus 2015

Motorku Ulang Tahun, Waktunya Bayar PAjak



    Pagi ini saya bersama motor saya akan berangkat ke kantor bersama samsat Trenggalek. Bulan Agustus ini dia berulang tahun. Ketika ia sedang berulang tahun, maka wajib untuk membayarkan pajaknya. Sudah telat beberapa minggu jadinya saat membawa motor ini begitu was-was. Takut kalau ada polisi yang tahu kalau pajak motorku sudah waktunya dibayarkan. Ma’af khilaf..=D. Sebenarnya jatuh tempo pembayarannya pada tanggal 5 Agustus, tiga minggu yang lalu. Kemarin saya sudah datang ke samsat keliling di kota saya untuk membayar pajaknya, tetapi karena plat nomornya harus mengganti karena sudah lima tahun, jadi petugas menyarankan untuk membawa ke samsat pusat. Katanya harus cek fisik begitu. Mungkin dia lelah, ha a
    Ini kali pertama motor saya harus ganti plat nomornya. Saya juga tidak tahu nanti bagaimana prosesnya disana, yang penting semua berkas, BPKB, STNK, KTP sudah engkap, dan motor juga sudah dibawa.  Jam 8 harus saya sudah stand by disana, karena untuk menghindari antrian dan tidak lupa harus sarapan juga agar kalau nanti mengantri biar kuat.
    Sampai di kantor samsat tepat pukul setengah delapan, suasana kantor masih sepi. Tapi di tempat antrian cek fisik roda dua sudah ada beberapa motor yang sudah parkir disana untuk mengantri. Motor saya juga tak ikutkan berjejer disana. 15 menit kemudian, seorang bapak memberitahu kepada kami yang ingin mengganti plat nomor dan juga bayar pajak diminta untuk foto kopi berkas-berkas terlebih dahulu, diantaranya BPKB, STNK, dan KTP. Lalu saya menuju ke tempat fotokopi, menyerahkan berkasnya, dan menunggu sampai dipanggil.  Satu per satu yang sudah selesai diminta masuk ke ruangan fotokopi untuk mengambil. Syukurlah, berkas-berkas sudah dimasukkan rapi ke dalam satu map, sehingga memudahkan kami, tidak harus ribet dengan berkas-berkas tersebut. Mengeluarkan biaya sebesar lima ribu rupiah untuk fotokopi itu.
    Setelah fotokopi selesai, berkasnya tersebut dikumpulkan ke loket cek fisik untuk mendapatkan formulir. Menunggu sebantar sampai nama kita dipanggil. Pemiliki sepeda motor atas nama Enik Muryanti di panggil, itulah aku, yang atas nama pemilik sepeda motorku ini bukan namaku sendiri. Itu pakai nama istri pamanku. Formulir yang diberikan olek petugas di loket cek fisik tersebut diminta untuk mengisinya sesuai dengan data-data yang ada pada surat kelengkapan sepeda motor tersebut. Tidak ada 15 menit saya sudah selesai mengisinya. Setelah selesai, berkas dalam map tersebut diletakkan di atas sepeda motor. Sekarang menunggu cek fisknya. Apa yang saya pikirkan tentang cek fisik ini sungguh berbeda jauh. Dalam angan-angan saya, motor saya dilakukan pegecheckan, bagian mana saja yang tidak beres lalu diperbaiki. Dan itu memakan waktu yang cukup lama. Ternyata, tidak ada 10 menit sudah selesai, karena yang dilakukan hanya menggesek nomor mesin saja.
    Kalau sudah selesai dilakukan cek fisik, motor di pindahkan ke tempat parkir agar aman. Setelah petugas memberikan hasil cek fisiknya, maka kami diminta untuk berpindah ke loket selanjutnya. Berkas  di kumpulkan di loket tersebut untuk mendapatkan formulir yang kedua. Saya juga kurang tahu untuk apa formulir tersebut. Mengantri sebentar untuk menunggu panggilan. Kalau sudah dipanggil, maka kita akan mendapatkan formulir, diminta untuk mengisi formulir itu di tempat informasi yang letaknya berseberangan. Jika ada yang belum jelas tentang pengisian formulir itu bisa ditanyakan.
    Tinggal 2 langkah lagi, yaitu pembayaran pengantian plat nomor dan mengantri STNk yang baru. Setelah mengisi formulis di informasi itu, kami diarahkan menuju ruang utama, yaitu ke loket 5. Berkas dikumpulkan lagi, mengantri dan menunggu panggilan. Sedikit lama sich disini, tapi saya nikmatin saja. Di loket ini, saya harus membayar sebesar 80. 000. Registrasi di loket 5 sudah beres, berlanjut ke loket di sebelahnya untuk menunggu STNK yang baru dan membayar pajaknya. Meunggu yang paling lama di loket terakhir ini. Saya menunggu kira-kira sampai setengah jam lebih. Sambil menungu panggilan, buku bacaan yang sengaja saya bawa dari rumah saya baca. Pemilik spd motor atas nama Enik Muryanti panggul di panggil, senang rasanya, akhirnya semua tahap sudah selesai. Tinggal menunggu BPKB, STNK, dan KTP yang asli di kembalikan. Setelah itu baru memintakan stiker untuk STNK yang baru. Tapi sayangnya pelayanan plat nomor untuk tahun ini belum bisa, karena barangnya belum ada. Jadi oleh petugas diminta untuk kembali sekitar enam bulan lagi sambil membawa STNK-nya.  
Alhamdulillah, jam setengah sepuluh sudah selesai. Mungkin jika saya tadi sampai situ sudah jam delapan atau lebih, jam segini mungkin masih belum selesai.
    Ini adalah sedikit pengalaman saya dalam melakukan pergantian plat nomor dan juga pembayaran pajak. Siapa tahu dengan membaca ini, bisa dijadikan panduan bagi siapa saja yang juga ingin melakukan pergantian plat nomor dan membayar pajak. Sehingga sampai di tempat tidak perlu bingung. Sebenarnya mudah kok, tidak perlu khawatir, keep calm….Semoga bermanfa’at.

Membayar Pajak = Bukti Cinta Tanah Air

T. Agung, 29-8-2015
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...