Selasa, 25 Agustus 2015

Hai! Jomblo, Jangan Galau






          Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Q. S Ar-Ruum: 21).
Kalau kita membaca firman Allah dalam surat Ar-Ruum ini maka dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa mendapat seorang pendamping hidup adalah fitrah, jadi setiap menusia punya keinginan untuk menikah. Lagian siapa sich yang hidupnya pengen nge-jomblo terus, pastinya bisa membangun sebuah keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah adalah sebuah impian yang ingin kita gapai.
Meskipun sudah sekian lama memimpikan hal itu, tetapi jika Allah belum mempertemukan dengan pasangan kita, maka mau tidak mau statusnya ya masih saja jomblo. Saya yakin jika jomblo itu hanya status sementara saja jadi jangan pada galau buat para jomblo. Jika sudah waktunya, maka yakinlah bahwa Allah mempertemukan kita pada kehidupan yang special yang sudah Allah tentukan. Maka, kita nikmati aja masa jomblonya (haa kok kita … lho aja yang jadi jomblo, jangan seret-seret gue donk), Okelah … berarti kata-katanya diganti menjadi “Aku memang sangat menikmati masa jomblo ini,”. He e agak maksa. Sebagai seorang yang punya berprinsip pacaran no way, jadi saya sangat menikmatinya.
 Saya melihat teman-teman saya yang pacaran itu kelihatanya sibuk sekali. Telphon selama berjam-jam, belum lagi kalau SMS, dan seperangkatnya. Seminggu berapa kali diajak keluar, bahkan mungkin ada juga yang setiap harinya harus pergi keluar, dan masih banyak lagi pokoknya aturannya. Dengan nge-jomblo, hari-hariku bisa kulalui penuh kebebasan, tidak ada aturan dari si- pacar seperti teman-teman yang lagi pacaran. Ha a   pulsa juga bisa lebih hemat, karena hanya di buat untuk SMS dan telphon seperlunya saja. Jarang juga saya merasakan sakit hati bahkan hatinya ada yang patah seperti yang dialami oleh teman-teman yang lagi pacaran itu, pokoknya happy terus, he e.
Lebih happy lagi, jika para jomblo khususnya sudah baca buku yang satu ini, yaitu buku yang berjudul “Jomblo Jatuh Tempo”. Buku ini saya pesan langsung kepada penulisnya satu bulan lalu. Jika membuka wall facebook Pak. Dwi Suwiknyo ini, maka akan menemukan postingan buku-buku yang sangat banyak. Di situ juga sudah tertera sekalian harganya, jadi juga bisa jadi pertimbangan, he e. Salah satu buku diantara empat yang saya pesan adalah buku “Jomblo Jatuh Tempo” ini. Entah kenapa, buku ini cukup menarik perhatian saya. Apa karena saya jomblo ya, he e bisa jadi.
Kesan pertama setelah buku ini ada di tangan adalah ingin cepat-cepat segera tahu apa saja isinya dan melahapnya. Dilihat dari covernya memang buku ini menarik ya, warna yang pink dipadu dengan  gambar kartun, serta judul bukunya yang super gokil, Jomblo Jatuh Tempo, seperti hutang saja yang jatuh temponya sudah habis, jadi peminjam harus segera membayarnya.
Masuk ke isi buku, disitu ada sekian banyak judul yang di bahas oleh penulis. Selain kisah nyata seputar jomblo dan juga membahas masalah-masalah yang sering dialami oleh para pejuang cinta, seperti ketika patah hati sampai berkali-kali, kasus seseorang yang dihadang oleh cinta palsu, kisah seseorang yang rela menyewa pacar karena gengsi adkinya sudah menikah terlebih dahulu, dll. Dalam buku ini, setiap judul yang di bahas penulis selalu memberikan inspirasi hati yang tentunya sangat meginspirasi. Dari inspirasi hati itu, kita bisa dengan mudah menemukan ikatan hikmah yang terkandung dari setiap judul yang telah dibahas.
Yang juga membuat menarik buku ini, penulis memberikan nasehat-nasehat penting bagi seseorang yang akan mengakhiri masa jomblonya, yakni akan membangun kehidupan rumah tangga, seperti halnya pentingnya menyimak love story ortu. Dalam hal ini pengalaman orang tua dalam menjalani masa mudanya sangat penting untuk kita simak. Maka penulis memberikan nasehat kepada kita agar bisa lebih dekat dengan orang tua agar bisa meyimak dengan baik kisah cinta mereka yang bisa kita jadikan prinsip dalam menjalani hidup untuk lebih baik.
Menghormati masa lalunya juga menjadi salah satu nasehat penting untuk kita camkan saat akan menikah. Misalnya ada seorang cewek yang tingga seminggu lagi menikah, tiba-tiba marah bukan main hanya karena dia menemukan foto cewek di tas calon suaminya. Nasehat bijak diberikan oleh penulis dalam kasus ini. Calon kita punya masa lalu, begitu juga dengan kita. Maka tidak usah terlalu fokus pada kata dulu, dulu, dan dulu. Tapi gantilah dengan kata besok, besok, dan besok. Sebab masa lalu telah dilalui sendiri-sendiri, sekarang saatnya memantapkan hati untuk melangkah dan mengukir masa depan bersama-sama. Sangat inspiratif bukan…Tidak hanya itu, penulis juga memberikan pemahaman kepada kita tentang bagaimana mengawali kehidupan bersama pasangan, serta mempertahankan kebersamaan dengan pasangan hingga ajal menjemput.
Dengan membaca buku ini maka kita akan mendapat banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik lewat pengalaman orang-orang yang di kisahkan dalam buku ini. Matangnya pemahaman penulis akan setiap bab yang di bahas dalam buku ini membuat isi dari buku ini menjadi mudah untuk di pahami. Bahasanya begitu mengalir, sampai-sampai saya bisa hanyut berjam-jam saat membaca buku ini. 

Happy Writing in two days
24-25 Agustus 2015

2 komentar:

  1. sesama jomblo jangan galau kak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hemb...Iya adhek ...Kayaknya situ yang galau teruss,,buku ini bisa dijadikan obat penawar galau, ha a

      Hapus

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...