Rasa
syukur tumbuh dari hati para petani, musim panen telah tiba. Khususnya bagi
para petani, musim panen merupakan musim yang paling di nantikan, pada musim
ini saatnya mereka menikmati hasil dari apa yang telah mereka kerjakan. Buah ketlatenan
dari para petani dalam merawat tanaman akhirnya bisa dinikmati hasilnya di
musim panen ini.
Sebagai
seseorang yang hidup di tengah keluarga petani, maka saat musim panen seperti ini
saya juga turut merasakan bahagia. Memang mayoritas pekerjaan orang-orang di
desaku adalah sebagai petani. Karena banyak tumbuhan yang bisa tumbuh subur di
desaku, meskipun hanya sebagai seorang petani, tapi hasil panennya bisa di
jadikan sumber penghasilan utama para warga di desaku, khusunya keluargaku.
Sebagai
petani, maka tugas utamannya adalah bercocok tanam. Cukup banyak tanaman yang telah
di tanam oleh orang tuaku, seperti cengkeh, padi, kopi, dilem, rempah-rempah, sayur-sayuran,
cabe, merica, durian, dll. Setiap tanaman tersebut di panen dengan waktu yang
berbeda-beda, ada yang setahun sekali, empat bulan sekali, bahkan ada yang di
panen setiap seminggu sekali.
Di
samping itu, yang siap di panen dalam waktu dekat ini adalah tanaman cengkeh.
Ya, cengkeh adalah tanaman yang begitu tumbuh subur di desaku. Setahun sekali siap
tanaman ini untuk di panen. Sudah hampir dua minggu ini cengkeh milik orang
tuaku di paneh, 7 orang pekerja telah membantunya. Tahun ini panennya tidak
sebanyak tahun kemarin. Meskupun cengkeh dipanen setahun sekali, tetapi
biasannya panen raya hadir setiap dua tahun sekali.
Memasuki
musim panen cengkeh ini, serangkaian aktifitas saya lakukan. Pagi, saya
membantu ibu di dapur untuk membuatkan makanan para pekerja. Setelah waktu menjelang
siang, saya membantu menjemur cengkeh. Sore hari, setelah cengkeh yang telah di
panen dari kebun di bawa pulang, kami bersiap untuk pitil cengkeh. Biasannya
ada tetangga dekat yang datang ke rumah untuk membatu pitil cengkeh ini. Agar
punya semangat dalam pitil cengkehnya, orang tuaku memberi upah sebesar 1500
per kilonya kepada para tetangga yang ikut membantu. Jika yang datang sedikit, pitil
cengkeh bisa-bisa sampai larut malam. Tapi
jika yang membantu hanya sedikit, sekitar jam 8 sudah selesai.
I'm in Happy Writing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar