Sebagai seseorang yang mulai
menggandrungi dunia literasi, maka jika ada sesuatu yang berhubungan dengan
membaca dan menulis bagi saya itu adalah kesempatan emas, entah itu tentang
buku, event, atau yang lain. Pagi-pagi sekali kemarin saya pergi ke
Tulungagung, niat saya salah satunnya adalah untuk nge-post catatan-catatan
ramadhan yang sudah beberapa hari belum saya masukkan ke blog. Selain membuka
blog, kurang lengkap rasannya jika belum melihat kabar facebook saya yang sudah
berminggu-minggu tidak saya buka. Tidak adannya akses internet di rumah membuat
saya sangat rindu dengan aktifitas teman-teman di media sosial, terutama para
teman-teman di media sosial yang aktif menge-post karyannya. Satu per satu
notifikasi di dinding fb saya buka lalu saya baca. Ada yang special dari
notifikasi fb saya tersebut, karena salah satunya memberitahukan bahwa Pak.
Ngainun Naim menandai saya dalam statusnya. Beliau memberitahukan kepada kami
(yang ditandai dalam statusnya) bahwa buku geliat literasi yang telah launching
beberapa hari yang lalu akan di bedah di Trenggalek. Mulannya saya tidak tahu
jika bedah buku ini sudah di laksanakan pada dua hari yang lalu, tepatnya pada
hari minggu tanggal 12, sehingga saya sangat senang ketika mengetahui hal ini.
Saya tidak sadar jika kegiatan ini sudah berlangsung. Tanpa pandang bulu,
langsung saya SMS teman, saya minta untuk menemani ke Trenggalek, tidak boleh terlewatkan kesempatan ini.
Karena
sudah beberapa hari tidak membaca statusnya Pak. Naim, maka saya membuka
wall-nya untuk membaca catatan-catan dari beliau. Saya begitu kaget saat ada beberapa
dari statusnya menggunggah foto kegiatan tersebut. Ternyata kesempatan emas ini
sudah dilaksanakan pada dua hari yang lalu. Saat mengetahui hal ini, langsung
saya batalkan janjian sama teman saya. Sangat kecewa saya melewatkan kegiatan
ini. Sangat berharap, di lain waktu kesempatan emas ini bisa hadir lagi, dan
saya bisa mengikutinya.
Panggul,
15 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar