Senin, 13 Juli 2015

Catatan Ramadhan #13: Mudik Yuk …



          Kegiatan perkuliahan sudah kelar, kegiatan organisasi sudah kelar. Karena semua sudah selesai, hari ini saya memutuskan untuk mudik. Yup…berbicara soal mudik, ini sudah menjadi tradisi saat sudah mendekati hari lebaran seperti ini, orang-orang yang lagi di luar kota pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga. Seperti halnya saya, he e. Sekolah saya sebenarnya tidak begitu jauh dengan kota tempat saya tinggal dan sayapun juga sering pulang kampung. Haruskah saya juga ikut-ikutan mudik? Yang saya tahu biasannya mudik itu dilakukan oleh yang selama beberapa tahun belum sempat berkunjung ke kampung halaman atau udik, sehingga saat menjelang lebaran menjadi waktu yang pas karena bisa tinggal dengan waktu yang lumayan lama.
          Meskipun saya sering pulang ke kampung halaman, tapi mudik sebelum lebaran itu berbeda dengan hari-hari  biasa, sehingga sangat menarik kirannya jika di tuangkan dalam sebuah catatan. Saat mudik pada hari-hari biasa itu persiapanya tidak terlalu banyak karena cuma beberapa hari saja akan tinggal di rumah. Mudik kali ini berbeda, ada banyak hal yang harus saya siapkan sebelum saya mudik. Persiapan-persiapan tersebut agar tidak ada yang terlewatkan, saya catat se-jelas-jelasnya agar mudah untuk mengechecknya mana yang sudah dan mana yang belum.
          Berikut adalah beberapa diantarannya yang harus saya lakukan sebelum mudik. Membereskan kos tempat saya tinggal, mulai dari merapikan kamar, menyapu, nge-pel, membuang sampah, dll, ini saya lakukan agar saat saya tinggal, kos terlihat bersih. Saya adalah orang yang terakhir menempati kos, sehingga selaku peghuni terakhir saya harus bertanggung jawab. Setelah beres-beres selesai, saya lanjutkan untuk mencuci motor kesayangan. Sudah lama motor tidak di cuci dan kali ini saya menyempatkan diri untuk mencucinnya agar selama perjalanan bisa nyaman.
Karena saya akan tinggal di rumah dalam waktu yang cukup lama, jadi juga harus menyiapkan barang-barang yang harus saya bawa. Istilah kerennya packing. Ku persiapkan tas yang cukup besar untuk menaruh barang bawaan saya, seperti baju dan peralatan pribadi. Selain itu, buku untuk bacaan di rumah juga penting untuk di bawa, beberapa buku bacaan saya masukkan ke dalam tas. Setiap saya pulang kampung, buku menjadi hiburan yang mengasyikkan. Di rumah sinyal intermet tidak ada, TV sebenarnya ada untuk hiburan, tapi hanya channel tertentu saja yang bisa, jadinnya sering tidak minat untuk melihat TV di rumah. Yang cukup mengenaskan juga yaitu sinyal telephon, di rumah saya masih sulit sinyal. Kalau ada hal-hal penting saja jika ingin SMS atau telephon, karena harus keluar rumah dengan jarak yang lumayan jauh agar bisa mendapatkan sinyal bagus. Oleh karena itu, buku-buku yang saya bawa ini akan menjadi hiburanku selama di rumah.
Dalam angan-angan saya, cuman sebentar untuk persiapan pulang kampung ini, ternyata apa yang saya perkirakan salah. Sampai siang belum juga selesai, masih saja ada kurang hingga akhirnya selesai pada sore hari. Di sore hari itupun saya langsung berangkat.

T. Agung, 03 Juli 2015
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...