Saat awal-awal disini saya enggan jika ingin
membeli sesuatu di kantin atau di tempat menjual barang-barang yang lain. Salah
satu penyebabnya karena tidak tahu ingin berbicara apa dengan penjualnya,. Saya
takut jika saya salah memberikan uang yang harus saya bayarkan kepada
penjualnya karena tidak paham dengan berapa jumlah uang yang pembeli katakan
saat membeli. Ketika ingin membeli sesuatu, jadinya harus ditemani dengan
seseorang yang bisa menjelaskan pembicaraan si penjual kepada saya.
Maklum…memang masih awal-awal he e.
Semakin lama, saya semakin berani untuk kesana
kemari sendirian saat ingin membeli sesuatu tanpa harus mengajak orang lain.
Ketika ada yang menemani saya untuk membeli sesuatu, saya selalu bertanya
kepada teman saya apa yang Si-Penjual katakan, terutama soal harga. Dengan
begitu, saat pergi sendirian saya sedikit demi sedikit bisa memahami harga
tentang sesuatu yang sering saya beli, misalnya alat tulis, kertas, makanan,
snack, pulsa, dan juga kebutuhan sehari-hari lainya.
Ketika membeli sesuatu, langsung saya ambil
barang yang ingin saya beli, lalu saya menghitung jumlah barang itu kedalam
Bahasa Thai. Itu saya lakukan sebagai kode jika saya sudah selesai memilih
barang yang ingin saya beli, tinggal giliran si-penjual yang menghitung total
harganya. Saat penjual memberitahu uang yang harus saya bayarkan, memang saya
tidak langsung mengerti, tapi saya masih memikirkan berapa sebenarnya angka
yang dimaksudkan si-penjual. Rasanya senang sekali saat saya bisa memahami
angka yang dimaksud dan uang yang saya berikan kepada si-penjual bisa sesuai.
Setiap membeli sesuatu saya begitu menanti-nanti si-penjualnya memberitahu harga dari barang-barang yang sudah saya beli. Saya tidak sabar ingin menebak berapa angka-angka yang disebutkan. Ketika saya bisa paham dengan angka-angka yang dimaksudkan, saya mencoba mengingat-ingatnya, atau jika perlu saya catat. Jika saya membeli lagi dengan total harga yang sama, saya langsung otomatis memberikan uangnya tanpa harus berpikir lagi.
Ternyata mengafalkan angka-angka Thai dengan
membeli barang-barang ini lebih mudah daripada harus menghafalkan angkanya satu
per satu. Sekitar satu minggu pertama disini saya hanya bisa menghafal angka 1
sampai 10 saja dalam Bahasa Thai. Dengan saya memberanikan diri untuk bercakap
dengan penjual saat membeli, saya menjadi paham angka-angka dalam Bahasa Thai
dengan jumlah yang cukup. Selama sebulan kiranya bisa paham angka ratusan bisa
lumayan. Saya menggunakan kata paham disini artinya saya tidak hanya sekedar
menghafalkan saja, tapi saya mengetahui bagaimana cara menyusun angka-angka
tersebut berdasarkan versi saya. Sehingga saya mudah memahaminya.
Thayai-Songkhla, 16-12-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar