Hal serupa saya kira tidak hanya
dirasakan oleh anak sekolah saja, tetapi
mungkin juga dirasakan oleh orang-orang yang dalam enam atau lima hari memiliki
kewajiban untuk menjalan tugas dan tanggung jawabnya, misalnya sebagai guru,
karyawan, pegawai, dll. Kebahagiaan yang muncul saya kira banyak macamnya, ada
yang ketika hari-hari biasa harus bangun lebih awal, ketika akhir pekan tiba
bisa ditunda sedikit, he e. Ada juga yang saat akhir pekan bisa menjadi momen
rekreasi bareng keluarga untuk menghilangkan kepenatan karena bekerja hampir
selama satu minggu. Intinya, ketika akhir pekan tiba itu meluangkan waktu untuk
beristirahat dari segala beban pekerjaan dan merehatkan tenaga, pikiran dan
fisik tentunya, dengan cara yang berbeda-beda.
Sekolah yang saya tempat untuk
menjalankan tugas KPL ini masuk aktif sampai hari Jum’at dan setiap hari harus
berangkat pagi pulang sore, istirahat satu jam di siang hari (makan siang dan
sholat Dhuhur). Sebenarnya saya ingin sekali di saat istirahat itu pergi ke
asrama untuk hanya sekedar membaringkan badan beberapa menit saja, tapi
malangnya, setelah semua siswa yang tinggal di asrama berangkat ke sekolah,
pintu masuk di kunci dan dibuka ketika sore hari. Pernah saya tanyakan
alasanya, karena beberapa siswa jika istirahat pulang ke asrama, saat waktu
masuk pelajaran mereka terlambat, atau
bahkan ada yang malas untuk tidak mengikuti pelajaran di siang hari.
Dengan
menjalani rutinitas seperti itu, tidak salah jika saya juga sangat merasakan
kedamaian hati ketika akhir pekan tiba. Jika saya bisa menikmati jalannya waktu
dalam sehari, saya tidak begitu merindukan akhir pekan. Biarlah hari itu datang
dengan sendirinya, lalu menikmatinya. Tapi kadang saya merasa waktu sehari itu
begitu lamanya, jarum jam seperti tidak berputar setiap detik sekali. Saat
seperti inilah yang kadang membuat saya merindukan sekali akan hadirnya akhir
pekan.
Saya begitu
senang ketika akhir pekan tiba. Saya bisa merasakan nikmatnya hari libur
setelah hampir seminggu menjalankan tugas dan tanggung jawab saya di sekolah.
Saat akhir
pekan tiba begitu berharap sekali ada orang yang mengajak saya untuk
jalan-jalan keluar. Kenapa tidak jalan sendiri? Jika ingin pergi ke suatu
tempat saya harus ditemani oleh seseorang yang sudah berpengalaman. Sebagai
pendatang, saya tidak boleh bebas jalan sendirian, harus keluar bersama orang
lain. Beberapa minggu yang lalu, saya diajak oleh salah seorang guru ke rumahnya
dan menginap disana. Tapi, beberapa minggu ini saya mengisi akhir pekan saya di
asrama saja, belum ada lagi tawaran relawan untuk mengajak saya pergi ketika
akhir pekan tiba. Ya, mungkin bukan akhir pekan yang tepat untuk dibuat
jalan-jalan, menikmati tempat-tempat indah di negara yang saya tempati saat
ini.
Sejauh saya
tidak pergi keluar saat akhir pekan, maka saya melakukan aktivitas akhir pekan saya
di asrama. Meskipun hanya stay di asrama, tetap saja tidak melunturkan rasa
senang saya saat akhir pekan tiba. Ada beberapa hal yang saya kerjakan sehingga
membuat saya begitu menikmati akhir pekan meskipun hanya stay di asrama.
1. Mencuci dan
Membersihkan Ruangan
Mencuci dan
membersihkan ruangan yang saya tempati adalah pekerjaan yang begitu seru untuk
dilakukan saat akhir pekan. Betapa tidak, ketika hari-hari aktif sekolah,
rasanya tidak sempat untuk melakukan kedua aktivitas ini. Saya kumpulkan
baju-baju kotor saya selama lima hari tersebut, lalu saya mencucinya ketika
akhir pekan seperti ini. Yang semula ruangan yang cukup berantakan dan pakian
kotor yang menumpuk, saat akhir pekan tiba jadi cling, semuanya kembali
rapi. Setelah semua selesai, lalu saya mandi. Ketika badan sudah bersih dan
rapi, ruangan-pun juga sudah bersih, rasanya plooong. Inilah keseruan yang saya
rasakan ketika menjalan kedua aktivitas tersebut di akhir pekan.
2. Membaca dan Menulis
Berdiam diri
di kamar asrama dengan buku di tangan saat akhir pekan menjadi kegiatan yang
juga sangat mengasikkan. Ada beberapa buku yang saya bawa kesini. Tujuan saya
memang akan saya baca setiap saat, baik di sekolah, asrama, atau saat diajak
bepergian sekalipun. Membaca di waktu
luang menjadi aktivitas yang begitu nikmat, khusunya pada saat akhir pekan. Menulispun
saya perlakukan sama dengan membaca. Saat di sekolah ketika tidak mengajar,
mungkin orang-orang yang melihat saya sok sibuk menulis, dan sok serius
membaca. Ha a…mereka yang berpikiran seperti itu sudah tertipu dengan tingkah
saya ketika jam kosong, saya terlihat sok sibuk membaca. padahal yang saya
hanya sedang membaca cerita ringan saja. Saya terlihat sok sibuk menulis, padahal
yang saya tulis hanya sekedar curhatan saja, atau menulis momen penting, bahkan
hanya sekedar coret-coret saja, dan ketika akhir pekan tiba saya berusaha untuk
memperbaikinya.
3. Menghubungi
Keluarga dan Teman
Mengobati
rasa rindu dengan keluarga dan teman, biasanya saya menghubungi mereka di akhir
pekan. Beberapa minggu sekali secara bergantian saya menelphon keluarga dan
teman saya. Seperti mereka hadir dalam kesendirian saya di akhir pekan, ketika
saya bisa berbicara dengan mereka. Pastinya dengan menghubungi mereka, kami
jadi saling tahu keadaan kami masing-masing. Mendengar kabar baik diantara kami
semua menjadi penenang dan juga obat rindu.
4. Jadi koordinator
asrama
Ada dua
orang guru sekolah yang tinggal di asrama. Mereka ditugaskan sebagai
koordiantor asrama, yaitu mengatur kegiatan di asrama. Ketika saya belum
tinggal disini, mereka harus pulang secara bergantian. Jika salah satu pulang,
yang satunya harus pulang di minggu berikutnya. Ketika saya disini, sudah
beberapa kali mereka pulang di minggu yang sama. Jadilah saya yang mengatur semua
aktivitas mereka ketika mereka berdua pulang ke rumah. Waktu pagi saya harus
memencet bel bangun pagi, setelah itu menggedor-gedor pintu mereka agar mereka
segera bangun. Ha a Kktanya, hanya bunyi bel saja tidak mempan, jadi harus di
tambah dengan menggedor pintu mereka. Waktunya sholat subuh akan dimulai,
pencet bel lagi. Memencet bel dilakukan ketika waktu sholat tiba dan jam makan
(pagi dan sore). Selain itu menjadi iman sholat, mengingtakan mereka setiap
kegiatan asrama tiba, dan juga menhkoordinir beberapa kegiatan lain yang
dialkukan di asrama.
5. Mengerjakan
tugas KPL
Selama KPL
di Thailand ini, kami harus membuat laporan. RPP dan jurnal harian adalah tugas yang harus segera
saya saya selesikan. Akhir pekan menjadi waktu yang tepat bagi saya untuk
menyusun rencana pembelajaran yang akan digunakan untuk mengajar pertemuan
selanjutnya. Berkaitan jurnal harian, saya harus menuliskan aktivitas apa saja
yang sudah saya lakukan dalam setiap harinya ke dalam kolom-kolom yang sudah
disediakan. Mungkin di hari-hari biasa saya hanya menuliskan secara singkat
saja, tetapi ketika akhir pekan saya bisa membuatnya jurnal harian tersebut
menjadi lebih lengkap.
6. Mengerjakan
Tugas Akhir
Sebelum saya
berangkat ke Thailand, skripsi baru sampai di revisi proposal. Sehingga, ketika
disini saya mempunyai tanggung jawab akan hal itu. Akhir pekan menjadi waktu
yang begitu mendukung untuk mengerjakannya.
7. Bergulat
dengan Internet
Saya
mengusahakan diri saya untuk selalu menyisakan paketan internet untuk akhir
pekan. Dengan adanya internet membuat saya tidak jenuh ketika di asrama. Di
hari-hari biasa, meskipun ada paketan internet, saya hanya bisa menggunakanya hanya
waktu-waktu tertentu saja, mungkin ketika istirahat tiba, atau malam hari.
Tetapi, kalau menggunakan internet di akhir pekan bisa leluasa. Bermain
facebook, nge-post catatan di blog, membaca blog teman, browsing keperluan
mengajar, dan aktivitas via online lainya membuat akhir pekan saya cukup
menyenangkan.
Dengan
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, akhir pekan saya disini menjadi seru,
tidak bosan meskipun hanya stay di asrama. Mungkin akan lebih berwarna lagi,
jika suatu hari nanti, ada relawan yang mengajakku untuk menikmati keindahan
kota dan tempat-tempat eksotis yang ada di Thailand ketika akhir pekan tiba.
Saya yakin dengan hal itu jika pasti suatu saat nanti kesempatan menyenangkan
itu akan datang. The end
Songkhla-South
Thailand, 20-12-15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar