Sesuai dengan jadwal yang telah di
tentukan oleh kampus saya bahwa pada tanggal 28-30 Oktober adalah pendaftaran
proposal skripsi bagi mahasiswa FTIK gelombang pertama dan diumumkan
pembimbingnya pada tanggal 5 Oktober 2015. Sebisa mungkin saya harus mengajukan
proposalku di gelombang satu ini. Sooner is Better.
Menulis apa yang cintai dan apa yang
dikuasai adalah pesan beberapa orang yang telah saya terima ketika saya meminta
masukan yang berkaitan dengan skripsi. Saya meng-iya-kan tentang hal itu karena
rasa cinta dan penguasaan materi akan menjadi penentu terbesar motivasiku untuk
menyelesaikan tugas perjuangan ini. Dalam bukunya Pak. Ngainun Naim dalam
bukunya “The Power of Writing” hal. 178, bahwa cinta membuat aktivitas menulis
akan dilakukan tanpa beban. Namanya saja cinta, apa pun akan dilakukan. Cinta
membuat segala hal terasa indah dan nikmat. Menulis tanpa rasa cinta akan
membuat tersiksa. Sementara menulis yang dilakukan dengan landasan cinta akan
membuat karya yang dihasilkan penuh energi yang memberdayakan.
Pada awalnya memang saya dilema
tentang tema apa yang akan saya buat
untuk skripsi, namun seiring denngan berjalannya
waktu, semua terjawab dengan sendirinya. Tiba-tiba inspirasi datang
menghampiriku. Saat ingin meneliti kemampuan penggunaaan cohesive devices dalam
menulis.
Semester
kemarin ada mata kuliah pilihan, namanya discouse analysis, materi yang kami
dapatkan salah satunya yaitu bagaimana sebuah teks itu bisa padu, mengalir, dan
enak dibaca. Ternyata salah satu faktornya adalah penggunaan cohesive devices. Saya suka mempelajarinya. Apalagi yang
mengajar mata kuliah ini adalah dosen favoritku.
Yang saya
lihat, khususnya berdasarkan apa yang saya alami ketika menulis, jarang saya
memperhatikan penggunaan cohesive devices itu, yang penting menulis saja. Cohesive
devices itu berhubungan dengan penggunaan aturan gramatikal dan leksikal saat
menulis, diantaranya penggunaan kata penghubung, kata ganti, synonym, antonyim,
dll. Padahal itu merupakan hal sepele, tapi secara tidak langsung kita belum
menyadari sepenuhnya bahwa cohesive devices memeiliki peran yang sangat penting
dalam sebuah tulisan.
Setelah
mendapatkan meteri aplikasi cohesive devices di kelas Discouse Analysis, saya
ingin mengetahui seberapa jauh kemampuan kami dalam mengaplikasikan cohesive
devices itu dalam tulisan yang telah kami buat, yaitu dalam tulisan essay.
Saya juga
ikut berperan dalam penelitian saya ini. Ada 14 mahasiswa yang telah mengikuti
kelas discourse. Sebagai tugas akhir, dosen discourse kami meminta kami untuk
menulis essay yang baik. Essay-essay itulah yang akan saya gunakan sebagai
object utama penelitian saya.
Hingga saat
ini saya sudah menghubungi satu per satu teman saya untuk menyarahkan tulisannya.
Ada beberapa essay yang sudah di tangan, ada juga yang saya hubungi, sudah
tidak lagi menyimpannya, dan lain-lain. Sehendaknya sebelum saya menghubungi
dosen saya yang mengampu mata kuliah ini, saya sudah berusaha untuk menghubungi
teman-teman. Semoga saja data-data itu oleh dosen saya masih disimpan.
Saya terinspirasi
untuk meneliti ini karena saya ingin dibimbing oleh dosen saya yang mengajar
mata kuliah discourse ini, Yaitu Bu. Nurul Choyimah, beliau adalah salah satu
dosen favorit saya. Biasannya pembagian dosen pembimbing skripsi itu
berdasarkan bidangnya. Saya yakin jika dengan mengjukan proposal penelitian ini
saya bisa dibimbing oleh beliau. Aamiin.
Dengan bacaan BISMILLAH, pada tanggal 30
Oktober 2015, kurang lebih jam setengah tiga saya ke kantor jurusan untuk
mengumpulkan proposal. Benarkah proposal ini yang akan saya nantinya saya
perjuangkan untuk menjadi skripsi?
Insya’allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar