My beloved advisor |
Seminggu
yang lalu tepatnya, pada tanggal 12 Oktober 2015 menjadi hari yang menebarkan
bagi saya. Hari itu saya sedang di rumah dosen saya yang meminta saya untuk
membantu memasukkan data-data. Pada malam harinya, hampir tengah malam
tiba-tiba ada SMS yang masuk ke HP dosen saya, pesan itu dari salah satu
mahasiswannya. Ia memberitahukan bahwa dosen pembimbing skripsi sudah keluar. Pesan tersebut
lalu disampaikan kepada saya. Sayangnya kami sedang tidak tersambung dengan
internet untuk bisa melihat pengumuman itu.
Sebenarnya, berdasarkan jadwal yang telah
ditentukan sebelumnya bahwa dosen pembumbing diumumkan tanggal 5 Oktober.
Beberapa kali ke kampus melihat pengumuman itu belum ada. Dan khirnya muncul
juga.
Deg-degan..kaya mau menerima rapot
jaman SMP dulu. Kebetulan saya tidak membawa HP untuk menghungi teman-teman.
Akhirnya memintsaya meminta tolong
beliau untuk menanyakan kapada mahasiswa yang mengirimkan SMS itu siapa dosen
pembimbing saya. Konsentrasi pecah tiba-tiba, benar-benar tidak sabar untuk
menunggu informasi siapa yang bakal jadi dosen pembimbingku.
Ghrrrrrr…SMS
akhirnya masuk. Bu. Nanik Sri Rahayu adalah dosen pembimbing saya. Sempat syok
sebenarnya setelah aku tahu bahwa beliau adalah dosen pembimbing saya.
Sebelumnya saya tidak pernah terbesit dalam benakku, jika beliau akan jadi
pembimbing saya. She never come in my mind.
Ternyata
Allah memberiku jalan yang berbeda, yang berbalik dengan scenario yang telah
saya inginkan. Ini adalah jalan yang paling baik yang Allah pilihkan untuk saya.
Salah satu hikmah yang bisa saya ambil adalah pentingnya sillaturrahim. Saya
belum pernah menghungi beliau, lewat telphon maupun SMS. Tapi sekarang, saya
menjalin hubungan sillaturrahim dengan beliau. Setiap saat ingin konsultasi
atau menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan skripsi saya , saya harus
menghubungi beliau untuk bertemu. Yang sebelumnya saya tidak bisa akrab dengan
beliau, sekarang menjadi akrab.
Allah
yang Maha Adil, Allah knows better…
Bu.
Nanik mengajarku pada saat semester tiga dan empat dengan mata kuliah writing. Karena menurutku
menulis waktu itu adalah sesuatu yang
sangat membosankan, jadinya saya tidak begitu semangat diajar oleh beliau. Dan sekarang beliau menjadi dosen pembimbing
saya…. writing yang dulunya membosankan itu, sekarang menjadi sesuatu yang saya sukai dan akan menjadi objek
penelitian saya. Semangat ya Eka…
Besuk
paginya saya pulang ke kos, tidak sabar lagi melihat notifikasi media sosial
saya, terutama whatsapp dan facebook. Saya yakin banyak teman-teman yang heboh
dengan adanya pengumuman dosen pembimbing ini. Dugaan saya benar, ternyata
pengumuman ini telah menjadi perbincangan hangat sejak malam hari hingga esok
hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar