Semua
final project harus dikumpulkan sesuai deadline yang telah ditentukan. Final
project yang terdekat adalah EMD (English mAtrial Development), membuat buku
guru dan buku siswa. 4 hari saya menyelesaikannya. Sebelumnya sama sekali tugas
ini tidak saya cicil karena sibuk dengan agenda English Championship. Murni
saya memulai mengerjakannya di hari senin. Saya masih bingung apa yang harus
saya tulis, akhirnya saya pergi ke Toga mas untuk mencari buku referensi. Tidak
main-main, karena menurut saya buku yang disediakan semuannya menurut saya
penting, tiga buku saya beli sekalian. Seratus ribu lebih saya habiskan dalam
sekejab. Tidak apa-apa, semoga saja hasilnya bsa maksimal, jadinnya tidak
sia-sia buku-buku ini saya beli.
Setelah
membeli buku ini, sedikit demi sedikit ide muncul. Akhirnya dari chapter ke
chapter bisa saya selesaikan. Perjuangan yang sangat luar biasa untuk bisa
menyelasikan setiap chapternya,karena saya ingin melakukan yang terbaik. Saya
buat pokoknya buku ini sebagus mungkin sekuat kemampuan saya. Selama empat hari
itu, waktu banyak saya habiskan untuk duduk sambil melototi layar laptop. Tidur
tengah malam sering saya lakukan Sempet dalam benak saya terlintas
kekhawatiran, bagaimana jika tidak bisa selesai. Banyak teman saya yang sudah
selesai, sementara saya masih banyak yang kurang, belum ngasih ini belum ngasih
itu, dan lain-lain. Hari H menjadi hari yang membuat hati saya berdebar-debar,
masih juga ada yang kurang.
Meninggalkan
mata kuliah evaluation rasannya sangat berat sekali. Kamis, 4 Juni 2015 menjadi hari terakhir mengikuti mata kuliah
evaluation, sehingga saya berusaha untuk masuk. Setelah sampai di kelas Mom.
Ida ternyata masih belum datang. Dan saya lihat punya teman-teman tugas EMD nya
sudah banyak yang di print. Akhirnya saya tidak jadi masuk, melanjutkan EMD
saya. Karena saat kolektif, punya saya belum selesai, jadinnya saya
mengumpulkan sendiri ke kantor. Selesai fix jam setengah tiga. Langsung saya meluncur
untuk ngeprint. Satu jam setengah menunggu nge-print selesai, seratus lembar
lebih dan full color, jadinnya agak lama menunggu. Beberapa hari itu, rasa
lapar saya terasa hilang karena sudah mendapat asupan dari tugas EMD. Akhirnya
dengan usaha yang maksimal, tugas ini akhirnya selesai juga. Satu tugas sudah
selesai.
Kisah
selanjutnya yaitu Evaluation untuk membuat portfolio. Sempat juga saya khawatir
untuk mengejakan tugas ini, takut kalau tidak bisa, karena pada saat pengumuman
tentang tekhnis pengerjakan tugas akhir ini saya tidak bisa hadir. Saya
bingung, sepertinya teman-teman saya banyak yang sudah paham, sementara saya
masih belum. Sebagai bahan referensi saya minta file teman saya, itu belum
cukup. Dengan alasan bla…bla…bla, saya inbok Mbk. Vivid, kakak tingkat saya agar
saya bisa pinjam portfolionnya. Sebelumnya saya tidak tahu jika tugas-tugas
yang di berikan Mom. Ida itu di jilid jadi satu Sementara saya nulisnya tidak
beraturan, ada yang saya tulis di buku tulis, folio, dan itupun bolak-balik.
Jika langsung saja saya bendel terlihat kurang praktis. Saya beberapa kali
membaca teknis pengerjakannya yang sudah di berikan sebelumnya, saya sangat
kaget jika kelengkapan, kreatifitas nya dinilai. Harus saya apakan tugas-tugas
saya ini agar terlihat lebih kreatif. Jika saya tulis tidak bolak-bolik masih
pantas untuk saya kumpulkan.
Setelah
punya portfolio dari mbak vivid, ide mencul. Hampir jam setengah sepuluh malam
saya keluar untuk nge print blank paper berhias tepi sebanyak 50 lembar, ku
belikan kertas HVS hijau 50, kertas folio 2 pak, dan lem glukol. Bagian per
bagian dari hasil kerjaan yang telah di koreksi oleh dosen, saya potong lalu
saya tempelkan di kertas HVS dan yang terakhir saya tempel di blank border
paper. Yang lebih memakan waktu yang lama karena saya harus menuliskan ulang
tulisan yang ada di baliknya. Mendapat dua lembar saya berhenti sejenak, saya
berpikir apakah tidak akan memakan waktu yang cukup lama jika saya harus
melakukan proses yang begitu panjang ini hanya untuk menyelesaikan satu
lembarnya, dan padahal ini butuh berlembar-lembar, bagaimana jika tidak selesai.
Ini tidak akan selesai jika tidak di
kerjakan Eka …makannya ayo segera di kerjakan. Bagian-per bagian selesai. Waktu
juga terus saja berjalan, saya ikuti saja berjalannya waktu tersebut sambil
menikmati potongan kertas yang berceran memenuhi lantai kamar. Tidak terasa
jika saya semalam tidak tidur. Waktu ternyata sudah menunjukkan pagi hari lagi,
tapi belum juga selesai. Sekitar pukul 9 baru saja selesai. Setelah selesai,
hati ini rasannya sangat senang, rasa lelah dan ngantuk terbayarkan sudah.
Perjuangan yang sungguh-sungguh ini bu dosen, semoga hasilnya bisa memuaskan.
Deadline final project terakhir adalah Semkinar
on Thesis Writing dan Discourse, juga eksotik pengalaman saya mengerjakan final
project ini. Kedua mata kuliah ini diampu oleh dosen yang sama, Bu. Nurul. Keduannya
harus merevisi proposal dan membuat esay. Setengahnya saya menyepelekan dengan
final project ini, saya tengah menunda-nunda untuk mengerjakannya karena saya
anggap mudah, disisi lain saya juga pengen puas dengan final project ini.
Mengarang kalau waktunnya mepet memang sulit, waktu makin dekat, tapi ide belum
juga muncul. Saya pusing karena belum juga dapat ide apa yang harus saya tulis,
ditambah teman organisasi mengajak rapat. Rapat selesai pada siang hari, dan
pada waktu tersebut saya belum juga dapat apa-apa. Saya melihat punya teman
saya sudah nge print kelihatannya. Semakin pusing lagi. Banyak sekali hal-hal
yang membuat pusing pada saat mengerjakan final project ini.Akhirnya esai
asal-asalan saya buat. Meskipun ini esai asal-asalan, tapi jangan salah, saya
begitu berpikir keras dalam membuatnya. Saya SMS salah satu teman saya. Saga
sedikit lega karena ia juga masih bingung dan juga belum selesai. Teman yang
lain SMS katannya di tunggu sampai pukul 2. Ternyata jam 2 masih belum juga
selesai, maka saya SMS untuk menunda pengumpulannya. Dia SMS lagi di tunggu
sampai jam 3, kalau belum juga selesai di minta untuk megumpulkan ke dosennya
sendiri. Pusing bertambah saat teman saya yang lain SMS kalau hanya kami berdua
saja yang belum, sampai jam segini beliau belum juga kundur karena menunggu
semuannya terkumpul. Dag dig dug jantung ku, seperti mau copot.
Pukul 3 lebih baru selesai dan masih mau
ngeprint, bagian per bagian telah selesai kami print. Kami khawatir saat mau
mengumpulkan, takut jika tidak di terima. Allah berkendak lain, Allah
mengetahui posisi kami. Dosennya, Mom. Nurul ternyata tidak ada di kantor, jadi
kami bisa mengumpulkannya. Waktu mengumpulkan terhambat karena saat kami mau
menuju kantor, bensin kami habis. Jadi harus mendorong ke toko terdekatuntuk
beli bensin.
Ada satu tugas lagi yang belum saya kerjakan
yaitu revisi paper discourse. Masih ada waktu untuk mengerjakan. Beruntungnya
kami…sebenarnya rencanannya kami mau tidak mengumpulkan tugas ini, karena
waktunnya sudah mepet. Tapi karena Mom. Nurul tidak di kantor jadi bisa
mengerjakan lagi. Jam setengah lima baru saja selesai, langsung saja kami nge
print lagi dan mengumpulkannya ke kantor.
Setelah selesai, sungguh lega ………All is
Done. Langsung saja kami membeli makan karena seharian belum makan demi
menyelesaikan final project tersebut.
Panggul, 12 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar