Selasa, 06 Oktober 2015

Kisahku Menyelesaikan Final Project Semester 6

          Semua final project harus dikumpulkan sesuai deadline yang telah ditentukan. Final project yang terdekat adalah EMD (English mAtrial Development), membuat buku guru dan buku siswa. 4 hari saya menyelesaikannya. Sebelumnya sama sekali tugas ini tidak saya cicil karena sibuk dengan agenda English Championship. Murni saya memulai mengerjakannya di hari senin. Saya masih bingung apa yang harus saya tulis, akhirnya saya pergi ke Toga mas untuk mencari buku referensi. Tidak main-main, karena menurut saya buku yang disediakan semuannya menurut saya penting, tiga buku saya beli sekalian. Seratus ribu lebih saya habiskan dalam sekejab. Tidak apa-apa, semoga saja hasilnya bsa maksimal, jadinnya tidak sia-sia buku-buku ini saya beli.
          Setelah membeli buku ini, sedikit demi sedikit ide muncul. Akhirnya dari chapter ke chapter bisa saya selesaikan. Perjuangan yang sangat luar biasa untuk bisa menyelasikan setiap chapternya,karena saya ingin melakukan yang terbaik. Saya buat pokoknya buku ini sebagus mungkin sekuat kemampuan saya. Selama empat hari itu, waktu banyak saya habiskan untuk duduk sambil melototi layar laptop. Tidur tengah malam sering saya lakukan Sempet dalam benak saya terlintas kekhawatiran, bagaimana jika tidak bisa selesai. Banyak teman saya yang sudah selesai, sementara saya masih banyak yang kurang, belum ngasih ini belum ngasih itu, dan lain-lain. Hari H menjadi hari yang membuat hati saya berdebar-debar, masih juga ada yang kurang.
          Meninggalkan mata kuliah evaluation rasannya sangat berat sekali. Kamis, 4 Juni 2015  menjadi hari terakhir mengikuti mata kuliah evaluation, sehingga saya berusaha untuk masuk. Setelah sampai di kelas Mom. Ida ternyata masih belum datang. Dan saya lihat punya teman-teman tugas EMD nya sudah banyak yang di print. Akhirnya saya tidak jadi masuk, melanjutkan EMD saya. Karena saat kolektif, punya saya belum selesai, jadinnya saya mengumpulkan sendiri ke kantor. Selesai fix jam setengah tiga. Langsung saya meluncur untuk ngeprint. Satu jam setengah menunggu nge-print selesai, seratus lembar lebih dan full color, jadinnya agak lama menunggu. Beberapa hari itu, rasa lapar saya terasa hilang karena sudah mendapat asupan dari tugas EMD. Akhirnya dengan usaha yang maksimal, tugas ini akhirnya selesai juga. Satu tugas sudah selesai.
          Kisah selanjutnya yaitu Evaluation untuk membuat portfolio. Sempat juga saya khawatir untuk mengejakan tugas ini, takut kalau tidak bisa, karena pada saat pengumuman tentang tekhnis pengerjakan tugas akhir ini saya tidak bisa hadir. Saya bingung, sepertinya teman-teman saya banyak yang sudah paham, sementara saya masih belum. Sebagai bahan referensi saya minta file teman saya, itu belum cukup. Dengan alasan bla…bla…bla, saya inbok Mbk. Vivid, kakak tingkat saya agar saya bisa pinjam portfolionnya. Sebelumnya saya tidak tahu jika tugas-tugas yang di berikan Mom. Ida itu di jilid jadi satu Sementara saya nulisnya tidak beraturan, ada yang saya tulis di buku tulis, folio, dan itupun bolak-balik. Jika langsung saja saya bendel terlihat kurang praktis. Saya beberapa kali membaca teknis pengerjakannya yang sudah di berikan sebelumnya, saya sangat kaget jika kelengkapan, kreatifitas nya dinilai. Harus saya apakan tugas-tugas saya ini agar terlihat lebih kreatif. Jika saya tulis tidak bolak-bolik masih pantas untuk saya kumpulkan.
          Setelah punya portfolio dari mbak vivid, ide mencul. Hampir jam setengah sepuluh malam saya keluar untuk nge print blank paper berhias tepi sebanyak 50 lembar, ku belikan kertas HVS hijau 50, kertas folio 2 pak, dan lem glukol. Bagian per bagian dari hasil kerjaan yang telah di koreksi oleh dosen, saya potong lalu saya tempelkan di kertas HVS dan yang terakhir saya tempel di blank border paper. Yang lebih memakan waktu yang lama karena saya harus menuliskan ulang tulisan yang ada di baliknya. Mendapat dua lembar saya berhenti sejenak, saya berpikir apakah tidak akan memakan waktu yang cukup lama jika saya harus melakukan proses yang begitu panjang ini hanya untuk menyelesaikan satu lembarnya, dan padahal ini butuh berlembar-lembar, bagaimana jika tidak selesai.
Ini tidak akan selesai jika tidak di kerjakan Eka …makannya ayo segera di kerjakan. Bagian-per bagian selesai. Waktu juga terus saja berjalan, saya ikuti saja berjalannya waktu tersebut sambil menikmati potongan kertas yang berceran memenuhi lantai kamar. Tidak terasa jika saya semalam tidak tidur. Waktu ternyata sudah menunjukkan pagi hari lagi, tapi belum juga selesai. Sekitar pukul 9 baru saja selesai. Setelah selesai, hati ini rasannya sangat senang, rasa lelah dan ngantuk terbayarkan sudah. Perjuangan yang sungguh-sungguh ini bu dosen, semoga hasilnya bisa memuaskan.
Deadline final project terakhir adalah Semkinar on Thesis Writing dan Discourse, juga eksotik pengalaman saya mengerjakan final project ini. Kedua mata kuliah ini diampu oleh dosen yang sama, Bu. Nurul. Keduannya harus merevisi proposal dan membuat esay. Setengahnya saya menyepelekan dengan final project ini, saya tengah menunda-nunda untuk mengerjakannya karena saya anggap mudah, disisi lain saya juga pengen puas dengan final project ini. Mengarang kalau waktunnya mepet memang sulit, waktu makin dekat, tapi ide belum juga muncul. Saya pusing karena belum juga dapat ide apa yang harus saya tulis, ditambah teman organisasi mengajak rapat. Rapat selesai pada siang hari, dan pada waktu tersebut saya belum juga dapat apa-apa. Saya melihat punya teman saya sudah nge print kelihatannya. Semakin pusing lagi. Banyak sekali hal-hal yang membuat pusing pada saat mengerjakan final project ini.Akhirnya esai asal-asalan saya buat. Meskipun ini esai asal-asalan, tapi jangan salah, saya begitu berpikir keras dalam membuatnya. Saya SMS salah satu teman saya. Saga sedikit lega karena ia juga masih bingung dan juga belum selesai. Teman yang lain SMS katannya di tunggu sampai pukul 2. Ternyata jam 2 masih belum juga selesai, maka saya SMS untuk menunda pengumpulannya. Dia SMS lagi di tunggu sampai jam 3, kalau belum juga selesai di minta untuk megumpulkan ke dosennya sendiri. Pusing bertambah saat teman saya yang lain SMS kalau hanya kami berdua saja yang belum, sampai jam segini beliau belum juga kundur karena menunggu semuannya terkumpul. Dag dig dug jantung ku, seperti mau copot.
Pukul 3 lebih baru selesai dan masih mau ngeprint, bagian per bagian telah selesai kami print. Kami khawatir saat mau mengumpulkan, takut jika tidak di terima. Allah berkendak lain, Allah mengetahui posisi kami. Dosennya, Mom. Nurul ternyata tidak ada di kantor, jadi kami bisa mengumpulkannya. Waktu mengumpulkan terhambat karena saat kami mau menuju kantor, bensin kami habis. Jadi harus mendorong ke toko terdekatuntuk beli bensin.
Ada satu tugas lagi yang belum saya kerjakan yaitu revisi paper discourse. Masih ada waktu untuk mengerjakan. Beruntungnya kami…sebenarnya rencanannya kami mau tidak mengumpulkan tugas ini, karena waktunnya sudah mepet. Tapi karena Mom. Nurul tidak di kantor jadi bisa mengerjakan lagi. Jam setengah lima baru saja selesai, langsung saja kami nge print lagi dan mengumpulkannya ke kantor.
Setelah selesai, sungguh lega ………All is Done. Langsung saja kami membeli makan karena seharian belum makan demi menyelesaikan final project tersebut.
         
Panggul, 12 Juli 2015
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...