Jumat, 30 Oktober 2015

Antara Shodaqoh dan Ganti Rugi



            Saya harus menyempatkan diri saya hari ini untuk mencuci baju saja saya sudah menggunung, karena beberapa hari disibukkan dengan bimbingan proposal. Pulang dari kampus kurang lebih pukul dua, jam setengah tiga saya saya tidur siang, lalu bangun pukul empat. Dengan sendirinya jam segitu saya bangun dari tidur saya. Langsung saya teringat dengan jadwal yang sudah terencanakan itu, bahwa hari ini saya harus mencuci baju. Baju kotor saya ini sebenarnya sudah beberapa hari sebelumnya ingin saya cuci, tapi tertunda-tunda terus hingga hari ini. Sebelum bertambah banyak, hari ini saya harus mencucinya.
            Lalu apa hubunganya dengan shodaqoh dang anti rugi?
            Inilah kishnya …Check it out
            Setelah beranjak dari tempat tidurku, langsung saja aku menuju ke tempat gantungan baju kotorku. Beberapa potong baju saya angkut ke kamar mandi, saya sertakan juga dua jas almamater dan satu jas organnisasi. Aku yakin-seyakin yakinya bahwa saya telah mengambil tiga jas yang telah saya pakai, bukan milik orang lain.
            Tanpa saya pilah-pilah lagi, beberapa jas yang saya angkut dari kamar, langsung dimasukkan ke dalam bak dan di rendam dengan air. Okey, masalah jas, sudah aman, biar saya rendam dulu, agar tidak sulit ngucek-nya.
            Peralatan mencuci kiranya sudah siap, sabun cuci ada, bak besar ada, bak kecil ada, sikat baju juga ada. Baju-baju saya akan saya cuci terlebih dahulu, sementara Jas-nya biar belakangan. Agar saya bisa nyaman dan tenang ketika mencuci, saya duduk di sebuah kursi yang memang digunakam untuk duduk oleh teman-teman ketika mencuci.
Di tengah-tengah ketenangan saya mencuci baju-baju itu, tiba-tiba salah satu teman ku berteriak menggilku. Aku sedikit kaget karena aku tidak merasa bersalah. Ia berteriak memanggilku karena ada jas temannya yang mungkin tercuci olehku. Katanya ada flashdisk di dalam saku jas-nya. Sampai detik ini, saya belum merasa jika jasnya juga masuk ke dalam bak rendaman itu. Saya bilang tidak tahu karena memang seingat saya hanya jas saya saja yang saya rendam. 
Di kamar terdengar sangat riuh, karena saling mencari jas-nya yang tiba-tiba hilang. Aku cuek saja, karena saya tidak merasa bersalah. Saya positive thinking saja, mungkin tertukar dengan teman saya yang baru saja pulang.
Setelah baju-baju yang saya cuci sudah selesai, sekarang giliran Jasnya. Saya sangat syok ketika jas yang saya cuci lebih. Jangan-jangan yang satunya jas yang tadi di cari-cari. Ternyata benar, di saku kiri ada flashdisnya yang sudah hampir satu jam saya rendam. Sudah menjadi tanggung jawab saya, jika saya harus ganti rugi. Flasdisknya saya keringkan sebentar, lalu saya coba. Beberapa kali saya coba tidak terdeteksi isinya.
Teman yang punya flasdisk ini sudah pulang. Saya sungguh takut ingin memberitahunya. Yang saya khawatirkan, jika ada data-data penting di dalamnya. Akhirnya, aku menelphon dia untuk meminta ma’af. Saya bilang jujur, jika flashdisnya saya coba sudah tidak bisa, saya akan mengganti. Dia awalnya sempat syok, mungkin karena ada beberapa file yang belum dipindah ke laptop.
Sepertinya,  flasdisk ini juga sudah tidak layak pakai karena sudah uklik-uklik, mungkin ini kesempatan terbaik saya untuk bersedekah. Berarti selain ganti rugi, saya niatkan ini untuk bersedekah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...