Saya harus
menyempatkan diri saya hari ini untuk mencuci baju saja saya sudah menggunung,
karena beberapa hari disibukkan dengan bimbingan proposal. Pulang dari kampus
kurang lebih pukul dua, jam setengah tiga saya saya tidur siang, lalu bangun
pukul empat. Dengan sendirinya jam segitu saya bangun dari tidur saya. Langsung
saya teringat dengan jadwal yang sudah terencanakan itu, bahwa hari ini saya
harus mencuci baju. Baju kotor saya ini sebenarnya sudah beberapa hari
sebelumnya ingin saya cuci, tapi tertunda-tunda terus hingga hari ini. Sebelum
bertambah banyak, hari ini saya harus mencucinya.
Lalu apa
hubunganya dengan shodaqoh dang anti rugi?
Inilah kishnya …Check
it out
Setelah beranjak
dari tempat tidurku, langsung saja aku menuju ke tempat gantungan baju kotorku.
Beberapa potong baju saya angkut ke kamar mandi, saya sertakan juga dua jas
almamater dan satu jas organnisasi. Aku yakin-seyakin yakinya bahwa saya telah
mengambil tiga jas yang telah saya pakai, bukan milik orang lain.
Tanpa saya
pilah-pilah lagi, beberapa jas yang saya angkut dari kamar, langsung dimasukkan
ke dalam bak dan di rendam dengan air. Okey, masalah jas, sudah aman, biar saya
rendam dulu, agar tidak sulit ngucek-nya.
Peralatan mencuci
kiranya sudah siap, sabun cuci ada, bak besar ada, bak kecil ada, sikat baju
juga ada. Baju-baju saya akan saya cuci terlebih dahulu, sementara Jas-nya biar
belakangan. Agar saya bisa nyaman dan tenang ketika mencuci, saya duduk di
sebuah kursi yang memang digunakam untuk duduk oleh teman-teman ketika mencuci.
Di tengah-tengah ketenangan saya mencuci baju-baju itu, tiba-tiba
salah satu teman ku berteriak menggilku. Aku sedikit kaget karena aku tidak
merasa bersalah. Ia berteriak memanggilku karena ada jas temannya yang mungkin
tercuci olehku. Katanya ada flashdisk di dalam saku jas-nya. Sampai detik ini,
saya belum merasa jika jasnya juga masuk ke dalam bak rendaman itu. Saya bilang
tidak tahu karena memang seingat saya hanya jas saya saja yang saya rendam.
Di
kamar terdengar sangat riuh, karena saling mencari jas-nya yang tiba-tiba
hilang. Aku cuek saja, karena saya tidak merasa bersalah. Saya positive
thinking saja, mungkin tertukar dengan teman saya yang baru saja pulang.
Setelah baju-baju yang saya cuci sudah selesai, sekarang giliran
Jasnya. Saya sangat syok ketika jas yang saya cuci lebih. Jangan-jangan yang
satunya jas yang tadi di cari-cari. Ternyata benar, di saku kiri ada
flashdisnya yang sudah hampir satu jam saya rendam. Sudah menjadi tanggung
jawab saya, jika saya harus ganti rugi. Flasdisknya saya keringkan sebentar,
lalu saya coba. Beberapa kali saya coba tidak terdeteksi isinya.
Teman yang punya flasdisk ini sudah pulang. Saya sungguh takut
ingin memberitahunya. Yang saya khawatirkan, jika ada data-data penting di
dalamnya. Akhirnya, aku menelphon dia untuk meminta ma’af. Saya bilang jujur,
jika flashdisnya saya coba sudah tidak bisa, saya akan mengganti. Dia awalnya
sempat syok, mungkin karena ada beberapa file yang belum dipindah ke laptop.
Sepertinya, flasdisk ini juga
sudah tidak layak pakai karena sudah uklik-uklik, mungkin ini kesempatan
terbaik saya untuk bersedekah. Berarti selain ganti rugi, saya niatkan ini
untuk bersedekah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar