Senin, 29 Agustus 2016

Senandung Eklek di Pagi Hari



Rumahku yang notabene tidak berada persis di samping jalan raya atau dekat dengan jalur umum, deru kendaraan tidak sepenuhnya bisa saya dengar. Rumahku tidak dibisingkan dengan hal itu, all day free car :). Sesekali deru sepeda motor atau mobil terdengar, namun itu suara dari kajauhan. 

Jalan yang berada di dekat rumahku khusus untuk pejalan kaki, salah satunya jalan pintas para pejalan kaki yang ingin ke kebun. Kalau pagi hari, beberapa tetangga lewat depan rumah untuk pergi ke kebunnya. Ketika ada orang rumah sedang duduk-duduk di teras, pasti kami menyapanya untuk sekedar memintanya bersinggah. Kadang ada yang mau, kadang tidak. Kalau yang sudah biasa, tanpa dipersilahkanpun ada yang langsung singgah. Bisanya ngobrol dulu sambil menikmati kopi pagi. 

Kalau ada tetangga yanag pergi ke kebun, suara eklek akan terdengar terlebih dahulu dari jarak beberapa meter. Itulah peralatan tradisional kebesaran orang-orang di desa saya jika mau bepergian ke kebun atau hutan untuk mencari rumput atau kayu bakar, menebang pohon, atau untuk keperluan lain. Peralatan tersebut untuk meletakkan benda tajam yang dibawanya, seperti arit, golok, dll. 

Alat tersebut terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa agar bisa untuk meletakkan benda tajam ayang dibawanya (menyerupai saku, namun berlubang). Lalu, dikasih lubang kecil dibagian kanan kirinya untuk menaruh tali pengikat. Cara pakaianya cukup dengan meletakkan arit atau golok di benda itu dan diikatkan di pinggang. Eklek ditaruh belakang. Selain agar aman, memakai eklek juga lebih praktis saat membawa benda tajam. Kalau mau menggunakan tinggal mengambilnya, jika sudah selesai dikembalikan lagi. 

Kalau dipakai, eklek tersebut akan bersuara seirama dengan dengan cara jalan pemakainya. Jika berjalan cepat, irama eklek akan cepat pula, begitu juga sebaliknya. Ya, bunyi eklek itu akibat gerakan saat berjalan  yang menyebabkan eklek bergerak mengenai senjata yang dibawa yang bunyinya klek..klek..klek

Dalam sepagi bisanya ada beberapa orang yang lewat dengan membawa eklek. Lewat irama eklek yang dipakainya, kadang kami sampai hafal siapa pemakaianya. Begitaulah secuil cerita pagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...