Jumat, 12 Agustus 2016

Diary Akhir Skripsi



Setelah menyelesaikan sidang pada beberapa waktu yang lalu, tentu saya menerima catatan revisi dari dosen penguji. Setelah diujikan, saya baru menyadari kalau ternyata memang ada beberapa hal yang harus saya kaji ulang dan masih perlu perbaikan. Meskipun semangat sidang saya terpatahkan saat mengetahui catatan revisi yang diluar dugaan, tetapi mau tidak mau jika ingin segera tuntas saya harus segera mengerjakannya. 
 
Bahagia bukan main ketika saya telah menyelesaikan jilid kuning, karena berarti saya bisa ikut ujian skripsi. Apalagi ketika tiba waktunya giliran saya untuk sidang skripsi. Kamis, July, 21st 2016 is my turn. Saya waktu itu tidak membayangkan kalau ternyata ada seabrek poin yang harus saya revisi. Bayangan saya hanya yang indah-indah waktu menjelang sidang. Meskipun banyak catatan dari dosen penguji, namun keluar dari ruang sidang tetap saja lega dan istimewa. Selain saya bersyukur karena telah bisa melewati tahapan ini, juga beberapa teman saya datang ke kampus untuk menyambut ekspresi saya keluar dari ruang sidang.

Sengaja saya tidak langsung mengerjakan catatan perbaikan itu, karena masih bingung harus memulai dari mana. Saya diamkan untuk beberapa waktu agar saya bisa benar-benar merelakan kesalahan yang telah saya perbuat. Karena waktu yang menuntut saya untuk menyelesaikannya, maka hati saya tergerak untuk segera take action

Saya selesaikan revisi selama satu minggu lebih. Saya memilih mengerjakannya di rumah. Orang tua saya juga sedikit bertanya-tanya ketika saya pulang setelah ujian, lalu tidur larut malam lagi. Waktu menjelang sidang memang saya berpamitan kepada mereka, kalau saya sudah selesai mengerjakan skripsi, lalu meminta doa restu untuk ujian. Mereka kira kalau sudah ujian, sudah selesai. Tapi saya masih mengerjakan lagi. Saya mencoba bercerita kepada mereka kalau ada koreksi dari beberapa dosen penguji saya dan saya harus memperbaikinya. Cukup mereka tersenyum sambil menghela nafas panjang =D

Selesai saya mengerjakan, saya kembali lagi ke markas Tulungagung. Lalu saya mengeprint ulang, kemudian diserahkan kepada beberapa dosen penguji untuk meminta ACC dan TTD. Tiga dosen penguji, saya harus menunggu satu minggu untuk bisa bertemu. Pertama saya bertemu sekretaris penguji yang merupakan dosen pembimbing saya. Saya menghubungi beliau hari Jum'at, 5 Agustus 2016, hari itu juga saya langsung bisa menemuinya. Tidak ada revisi ulang dari beliau, setelah dicek langsung dibubuhkan tanda tangan.

Kedua, yang saya hubungi adalah penguji utama, Bapak Fuadi. Namun sayang, saya tidak bisa menemui beliau di hari yang sama. Beliau bisa ditemui pada hari Senin, karena masih ada tugas di Jakarta. Tibalah hari Senin, saya mendapat info dari beliau untuk datang ke kantor jam 08. 00. Saya bersama teman-teman datang tepat waktu. Menunggu beberapa saat, beliau akhirnya datang juga. Di hari itu, ruangan beliau penuh, karena banyak mahasiswa yang ingin meminta tanda tangan pengisian KRS. Kami yang ingin konsultasi revisi skripsi, diminta maju terlebih dahulu. Beliau juga tidak memberikan revisi ulang.

Terakhir, saya harus menemui Mr. Sukarsono, selaku ketua penguji. Sesuai jadwal yang ditentukan, saya bisa menemui beliau pada hari Selasa pukul 12. 00. Karena saya kurang datang lebih awal, sesampainya disana beliau sudah tidak di kantor. Juga ada beberapa teman yang menungu kedatangan beliau, karena untuk TTD KRS. Setelah menunggu sekian menit, ada teman yang mendapat SMS kalau ternyata beliau masih keluar, kami diminta mengumpulkan berkas-berkasnya di meja dan bisa diambil sekitar jam 14. 00. Sayapun melatakkan skripsi saya di mejanya dan berharap ketika saya ambil sudah dibubuhkan tanda tangan. Lengkap sudah…setelah saya cek lembar demi lembar tidak ada kertas lekukan atau catatan-catatan lainya, artinya revisi aman.
 
Setalah semua dosen penguji memberikan tanda tangan pertanda ACC, kemudian yang paling akhir meminta tanda tangan dekan fakultas. Untuk meminta tanda tangan beliau tidak bisa langsung ditemui, harus menyerahkan berkasnya terlebih dahulu ke bagian administrasi. Saya diminta mengambil pada esok harinya (hari Kamis). Saya datang ke kantor sore hari. Saya langsung menemui pegawai administrasi untuk mengambil berkas. Tidak lupa saya meminta stempel.

Setelah berkas tanda tangan selesai, saya baru menggandakan skripsi saya sebanyak tiga kali. Tidak perlu waktu lama, karena tidak antre dan hanya print-copy, kecuali yang berwarna. Membayar 95. 000, saya sudah bisa membawa tiga eksemplar skripsi, lumayan murah. 

Kemarin sore, saya baru mengumpulkan skripsi final ke kantor. Sebelum saya kumpulkan, saya melampirkan berkas tanda tangan penguji dan dekan fakultas yang saya cari sejak beberapa hari sebelumnya itu. Cukup gampang waktu pengumpulannya, saya tinggal mengisi nama terang dan NIM pada lembar absen yang disediakan. 

Alhamdulillah, diary skripsiku akhirnya bisa saya akhiri dengan segala cerita di dalamnya. Tepatnya pada hari ini telah dilaksanakan yudisium, berarti saya dan teman-teman resmi dinyatakan lulus. Akhirnya segala riuh rendah dan hiruk pikuk itu usai sudah. Terimakasih untuk semua yang telah menemani dan menyemangati saya di sepanjang perjalanan hingga saya tiba di garis finish. Saya tau pasti ini bukanlah tujuan akhir dari perjalanan ini. Ada perjalanan baru yang menanti di depan.Tapi apapun yang terjadi saya akan terus melangkah, karena seorang pejalan memang ditakdirkan untuk terus berjalan. 

Itulah sepenggal cerita yang ingin saya tuangkan pada malam ini dan sekaligus menjadi diary akhir skripsi saya ^_^

Tulungagung, 12.08.2016

1 komentar:

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...