Senin, 22 Agustus 2016

Dia yang Bertoga



Momen istiwema itu pada akhirnya tiba juga. Kemarin, tepatnya pada tanggal 13 Agustus 2016, di dalam ruang yang cukup besar dan megah itu dia mengenakan baju toga dan berkumpul bersama seluruh kawan-kawannya. Ia menyambut hari itu dengan penuh semangat dan riang. Setelah dinyatakan lulus selama masa studi hampir 4 tahun, hari itu dia diwisuda bersama ribuan calon sarjana lainnya. Sudah tentu momen ini menjadi momen yang membahagiakan untuknya dan juga keluarga. Orang tua mana coba yang tidak senang melihat anaknya selesai menempuh studi yang mana itu merupakan juga berkat doa dan perjuangannya. 

Dari rumahnya yang cukup jauh disana, rombongan keluarga di pagi buta sudah berangkat, mengingat acara akan dimulai pada pukul 07.00. Ternyata selain orang tuanya yang ikut, datang pula adik, kakek, dan nenek. Kesempatan ini adalah kali pertama mereka datang di tempatnya menimba ilmu itu. Sungguh momen yang special dan kan terkenang. 

Sebelum pukul tujuh, keluarga besarnya telah sampai di kos. Sementara ia dan teman-temannya masih sibuk berdandan. Mungkin banyak teman-temanya yang sibuk berdandan di salon yang sudah booking jauh-jauh hari, ia lebih memilih yang hemat. Kebetulan ia ditawari untuk berdandan dengan salah seorang temannya dan ia setuju. Sehingga Tidak perlu antri dan bangun pagi-pagi. Setelah sholat Subuh, dandan baru dimulai. Ya, memang ia tidak terlalu peduli dengan segala kirebetan yang biasanya terjadi saat menjelang wisuda, seperti hunting kebaya, booking salon, cari high heels, dan seperangkat kiribetan lainya. Wisuda yang hemat. 

Setelah selesai berdandan, baju toga dikenakanya dan bersiap meluncur ke tempat acara. Dengan naik di mobil sewaan keluarga, ketiga temannya diajak berangkat bersama-sama. Setibanya di kampus, suasana pagi itu sangat ramai. Jalan raya depan kampus padat dengan kendaraan yang mengantar putra-putrinya yang akan diwisuda. Karena mobil harus diparkir di luar kampus, jadi ia dan keluarganya turun tepat di depan pintu masuk. 

Terdengar dari ruang wisuda bahwa acara akan dimulai, para hadirin segera diminta untuk memasuki ruang wisuda dan menempati tempat duduk yang telah disediakan. Acarapun dimulai tepat pada waktu yang telah terjadwalkan. Ia sangat antusias mengikuti serangkaian prosesi yang ada. Meskipun guyuran hujan sempat membuat panik, namun rasa bahagia tetap terpancar di wajah mereka. Acarapun berlangsung khidmat hingga akhir. 

Kini, empat tahun telah berlalu semenjak Allah memberikan kesempatan kepadanya untuk menimba ilmu. Aku yakin, bahwa hari saat dia diwisuda kemarin adalah hari yang akan terus diingat olehnya. Sebagai orang yang sangat mengenalnya, aku ingin mengucapkan selamat. Selamat atas kelulusannya. Semoga ilmu yang diraih selama ini bisa berkah dan bermanfaat. Untuk saudaranya yang juga kini tengah kuliah di kampus yang sama, selamat menempuh semester barunya. 

Finally, acara selesai kurang lebih pukul 13. 00. Ia dan keluarganya tidak langsung pulang. Terlebih dahulu menghampiri stand foto yang tidak terlalu antri untuk mengabadikan kenangan pada momen istimewa itu. 

Begitulah sepenggal cerita yang bisa saya abadikan di momen wisudanya. 

                    

                                 Dia dan kelarga; orang tua, kakek, nenek, dan adik.



Bersama orang tua

 Dia dan teman-temanya


Panggul-Trenggalek, 22-08-2016

1 komentar:

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...