Rabu, 09 September 2015

Skripsi, Siap (kah) ?



            Kini, giliran saya dan teman-teman seangkatan yang akan berjuang dengan tugas akhir, yaitu SKRIPSI. Kakak tingkat telah berhasil menyelesaikan skripsinya, dan beberapa hari yang lalu mereka telah menikmati kebagiaan setelah sekian lama mereka berjuang, mereka berhasil lulus dan akhirnya wisuda. Saya dan teman-teman pun nantinya juga akan mendapatkan kesempatan yang sama, bisa menyelesaikan tugas akhir kami, dan menikmati hari bahagia saat wisuda.
            Saat awal-awal kuliah dulu, saya memang nggumun (takjub) dengan para kakak tingkat yang bisa menyelesaikan skripsinya. Sebagai seseorang yang belum mengenal lebih jauh tentang penelitian, melihat mereka bisa membuat tulisan dengan ketebalan yang tidak main-main adalah hal yang luar biasa. Saat itu memang saya belum tahu betul apa yang di bahas dalam skripsi itu, yang saya tahu hanya sebatas bentuk fisiknya saja. Harus menulis sampai berpuluh-puluh halaman, bahkan ada yang sampai beratus-ratus lembar, serem bukan … tapi mereka kok bisa ya? Bisa kah saya nanti seperti mereka itu? Ketika saya sedang ke perpustakaan untuk sekedar meminjam buku atau sedang mengerjakan tugas dengan teman-teman disana, kadang tak sengaja melihat mereka sedang serius duduk di ruang skripsi, membuatku salut. Suatu hari nanti ruangan itu juga akan menjadi ruangan ritual bagi saya dan teman-teman …
            Awal mula mengenal tentang penelitian saat menginjak semester 4. Mata kuliah research methodology menjadi titik awal saya mulai memahami apa sebenarnya penelitian itu. Dilanjut mata kuliah PTK di semester 5 dan seminar on thesis writing pada semester 6, yang keduannya saat itu menjadi mata kuliah favorit saya. Tempat yang dulu sempat saya lirik ketika pergi ke perpustakaan itu, akhirnya saya bisa merasakanya. Untuk mengerjakan tugas-tugas dari dosen terkait dengan mata kuliah tersebut, tentunya mengharuskan kami untuk ke ruang skripsi itu mencari referensi atau hanya sekedar baca-baca. Dari sinilah kami belajar penelitian mulai dari nol, dari mencari topic permasalahan yang akan diangkat hingga belajar membuat proposal.
            Sekarang kami sudah semester 7, menu SKRIPSI adalah salah satu menu yang harus kami hadapi. Akhirnya sesuatu yang membuat saya nggumun waktu itu, kini tibalah saatnya. OH…SKRIPSI. Ini beneran kan? bukan mimpi? Kenapa? bingung? Hmmm, pasti. Karena ini menu yang masih HOT, merasa bingung sepertinya sah-sah saja ya, he e. Pertanyaan-pertanyaan tentang skripsi telah memanjakan ruang pikirku. Saya mau mengangkat tema apa? Mau mengerjakan dengan metode apa? Saya nanti  mengerjakannya di bawah bimbingan dosen yang mana? Dan akan selesai kapan? dll
            Kemarin saya sempat menanyakan kepada KAJUR mengenai info seputar skripsi ini, sesuai informasi yang di berikan, bahwa proposal skripsi baru mulai bisa diajukan pada tanggal 28-30 september mendatang. Sementara, saya beserta teman-teman yang lain masih akan berangkat PPL-KKN ke Thailand pada bulan November, dan selesai masih sekitar bulan april. Waktu kami yang ikut PPL-KKN gel 2 begitu terbatas untuk mengerjakan tugas akhir ini. Berarti sebelum berangkat, saya benar-benar harus sudah punya konsep yang matang, sehingga saat pulang dari Thailand tinggal melakukan penelitian dan mengolah datannya. Semoga saja, juga bisa dapat dosen pembimbing yang saya harapkan. Siap (kah)menghadapi skripsi? Harus SIAP donk ya, karena ini adalah salah satu tanggung jawab yang harus saya selesaikan. Mari kita iringi dengan sebuah keikhlasan dan niat yang lurus. Insya’allah, All is well.
BISMILLAH
           
               
               

2 komentar:

  1. menulislah setiap hari. mb eka akan takjub, ternyata skripsiku kelar juga. itu kalau nulisnya mulai sekarang dan dengan hati. tebalnya karya tulis tidak jadi jaminan, tipisnya karya tulis kalau berkualitas maka wow juga. selamat berkarya ilmiah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak Ibu. Noer Ima telah membaca catatan saya. Saya senang sekali, suplemen semangatnya jadi tambah ini, bisa bercakap dengan penulis he e. Akhir-akhir ini saya juga selalu baca blognya Ibu. Noer Ima, secara tidak langsung saya bisa belajar lewat tulisan" itu.

      Meskipun ada kalanya mood tidak berpihak, saya akan berusaha mengerjakanya dengan cara seperti itu, menulis setiap hari dengan senang hati. Syukron katsir Ibu Noer Ima

      Hapus

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...