Kini, giliran saya dan teman-teman
seangkatan yang akan berjuang dengan tugas akhir, yaitu SKRIPSI. Kakak tingkat
telah berhasil menyelesaikan skripsinya, dan beberapa hari yang lalu mereka
telah menikmati kebagiaan setelah sekian lama mereka berjuang, mereka berhasil
lulus dan akhirnya wisuda. Saya dan teman-teman pun nantinya juga akan
mendapatkan kesempatan yang sama, bisa menyelesaikan tugas akhir kami, dan
menikmati hari bahagia saat wisuda.
Saat awal-awal kuliah dulu, saya memang
nggumun (takjub) dengan para kakak tingkat yang bisa menyelesaikan
skripsinya. Sebagai seseorang yang belum mengenal lebih jauh tentang penelitian,
melihat mereka bisa membuat tulisan dengan ketebalan yang tidak main-main
adalah hal yang luar biasa. Saat itu memang saya belum tahu betul apa yang di
bahas dalam skripsi itu, yang saya tahu hanya sebatas bentuk fisiknya saja.
Harus menulis sampai berpuluh-puluh halaman, bahkan ada yang sampai beratus-ratus
lembar, serem bukan … tapi mereka kok bisa ya? Bisa kah saya nanti
seperti mereka itu? Ketika saya sedang ke perpustakaan untuk sekedar meminjam
buku atau sedang mengerjakan tugas dengan teman-teman disana, kadang tak
sengaja melihat mereka sedang serius duduk di ruang skripsi, membuatku salut.
Suatu hari nanti ruangan itu juga akan menjadi ruangan ritual bagi saya dan
teman-teman …
Awal mula mengenal tentang
penelitian saat menginjak semester 4. Mata kuliah research methodology menjadi
titik awal saya mulai memahami apa sebenarnya penelitian itu. Dilanjut mata
kuliah PTK di semester 5 dan seminar on thesis writing pada semester 6,
yang keduannya saat itu menjadi mata kuliah favorit saya. Tempat yang dulu
sempat saya lirik ketika pergi ke perpustakaan itu, akhirnya saya bisa
merasakanya. Untuk mengerjakan tugas-tugas dari dosen terkait dengan mata
kuliah tersebut, tentunya mengharuskan kami untuk ke ruang skripsi itu mencari
referensi atau hanya sekedar baca-baca. Dari sinilah kami belajar penelitian
mulai dari nol, dari mencari topic permasalahan yang akan diangkat hingga
belajar membuat proposal.
Sekarang kami sudah semester 7, menu
SKRIPSI adalah salah satu menu yang harus kami hadapi. Akhirnya sesuatu yang
membuat saya nggumun waktu itu, kini tibalah saatnya. OH…SKRIPSI. Ini
beneran kan? bukan mimpi? Kenapa? bingung? Hmmm, pasti. Karena ini menu yang masih
HOT, merasa bingung sepertinya sah-sah saja ya, he e. Pertanyaan-pertanyaan
tentang skripsi telah memanjakan ruang pikirku. Saya mau mengangkat tema apa?
Mau mengerjakan dengan metode apa? Saya nanti mengerjakannya di bawah bimbingan dosen yang
mana? Dan akan selesai kapan? dll
Kemarin saya sempat menanyakan kepada
KAJUR mengenai info seputar skripsi ini, sesuai informasi yang di berikan,
bahwa proposal skripsi baru mulai bisa diajukan pada tanggal 28-30 september
mendatang. Sementara, saya beserta teman-teman yang lain masih akan berangkat
PPL-KKN ke Thailand pada bulan November, dan selesai masih sekitar bulan april.
Waktu kami yang ikut PPL-KKN gel 2 begitu terbatas untuk mengerjakan tugas
akhir ini. Berarti sebelum berangkat, saya benar-benar harus sudah punya konsep
yang matang, sehingga saat pulang dari Thailand tinggal melakukan penelitian
dan mengolah datannya. Semoga saja, juga bisa dapat dosen pembimbing yang saya
harapkan. Siap (kah)menghadapi skripsi? Harus SIAP donk ya, karena ini
adalah salah satu tanggung jawab yang harus saya selesaikan. Mari kita iringi
dengan sebuah keikhlasan dan niat yang lurus. Insya’allah, All is well.
BISMILLAH
menulislah setiap hari. mb eka akan takjub, ternyata skripsiku kelar juga. itu kalau nulisnya mulai sekarang dan dengan hati. tebalnya karya tulis tidak jadi jaminan, tipisnya karya tulis kalau berkualitas maka wow juga. selamat berkarya ilmiah.
BalasHapusTerima kasih banyak Ibu. Noer Ima telah membaca catatan saya. Saya senang sekali, suplemen semangatnya jadi tambah ini, bisa bercakap dengan penulis he e. Akhir-akhir ini saya juga selalu baca blognya Ibu. Noer Ima, secara tidak langsung saya bisa belajar lewat tulisan" itu.
HapusMeskipun ada kalanya mood tidak berpihak, saya akan berusaha mengerjakanya dengan cara seperti itu, menulis setiap hari dengan senang hati. Syukron katsir Ibu Noer Ima