Karena ini
adalah baru pertemuan pertama, maka sebelum memberikan materi, beliau
memberikan motivasi kepada kami, setidaknya itu bisa membuat semangat kami bertambah. Beliau memberikan motivasi kepada
kami dalam bentuk sebuah cerita. Mengisahkan kami layaknya anak Elang. Mungkin
sebagian besar dari kami sudah pernah
membaca atau mendengar cerita anak Elang ini. Tapi saya baru tahu kali ini.
Saya begitu antusias mendengarkan cerita beliau, dan mencatatnya.
Sesuai
cerita yang saya catat ketika beliau bercerita seperti ini, suatu hari da
seorang kakek tua sedang mencari rumput. Tak sengaja di dalam rerumputan, bapak
tua itu menemukan sebuah teluar yang aneh, ia belum pernah tahu telur seperti
itu seblumnya, bentuknya tidak sebesar telur ayam atau telur puyuh. Ia bawa pulang telur itu. Kakek tua tidak
memasak telur itu, tetapi ia menitipkan telur temuannya tersebut kepada ayam
yang sedang mengeram.
Setelah
menetas telur temuannya itu juga ikut menetas seperti anak ayam pada umumnya,
punya dua kaki, dua sayap, dua mata, dll. Sang ayam pun juga merawatnya seperti
anaknya sendiri.
Suatu hari ada yang aneh terlihat dari salah satu anak ayam yang
merupakan telur temuan kakek tua itu, ternyata pertumbuhannya lebih cepat
dibandingkan dengan anak-anak ayam yang lain.
Sebagai anak
ayam, untuk terbang tinggi sepertinya mustahil. Suatu hari anak ayam itu melihat ada
seekor burung yang terbang tinggi di atas awan. Anak-anak ayam yang lain
menganggap itu adalah hal yang biasa, toh juga tidak bisa tinggi seperti itu.
Tapi tidak bagi salah satu anak ayam hasil temuan sang kakek, ia terheran-heran
dengan burung yang terbang tinggi tersebut. Setiap hari kepikiran terus dengan
burung yang bisa terbang tinggi. Anak ayam yang satu itu sangat ingin bisa
terbang seperti burung itu.
Setiap hari
sedikit demi sedikit berlatih untuk bisa terbang. Di saat anak-anak ayam yang
lain asyik mencari makan, ia malah berlatih untuk bisa terbang. Ia berlatih dan
terus berlatih. Karena keinginanya untuk terbang sangat kuat, akhirnya suatu hari ia bisa terbang tinggi layaknya burung yang
juga bisa terbang tinggi itu. Burung itu adalah burung Elang.
Begitulah
cerita yang saya tangkap. Dari cerita itu, beliau memberikan maksud dan apa hubungannya
cerita itu dengan kami. Sebelumnya saya juga kurang tahu apa hubungannya dengan
kami ini. Lalu beliau menjelaskan maksudnya. Kami adalah anak elang. Kami
beraktivitas layaknya mahasiswa biasa, berkumpul dengan ribuan mahasiswa yang
lainnya. Dan kami juga mendapatkan perlakukan yang sama. Peran kami juga sama,
masuk kuliah, belajar, mengerjakan tugas dan lain-lain. Tapi suatu hari kami
memiliki keinginan yang berbeda. Saat ada informasi tentang pengumuman PPL-KKN
terpadu ke Thailand, bagi kami itu adalah kesempatan yang luar biasa, yang
mungkin saja bagi orang lain tidak sama.
Kami sangat
berharap agar bisa di terima dan lolos seleksi. Dengan penuh kesungguhan kamipun
mengikuti serangkaian tes yang di berikan, ada tes tulis, tes berbahasa, tes
psikologi, tes wawancara, dll. Dari ratusan orang yang ikut seleksi, akhirnya
kami bisa masuk dan lolos. Akhirnya kami
juga bisa seperti teman-teman angkatan sebelumnya yang bisa berangkat kesana,
yang bisa menjalankan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya. Semoga kami juga
bisa mengemban tugas kami ini dengan baik.
"Bahwa
KKN-PPL ke Luar Negeri, dengan tujuan Thailand merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat menuju "World Class Institute""
-LP2M IAIN Tulungagung- Sangat penting juga misi dari kampus ini kita digaris
bawahi. So, let us be the International People and look at the world, even the
agent of change in suggest. Aamiin. Insya’allah berkah ^ __ ^
Sipp. Semangat ya, kak
BalasHapusTerima kasih Bunda. Noer Ima, he e, jadi malu
HapusSipp. Semangat ya, kak
BalasHapusSemangad kakak.. semoga lancar KKN n PPLnya... Sukses terus kak..
BalasHapusAamiin adhek...Thanks ya :)
Hapus