Minggu, 25 Desember 2016

Telat Gaul Bintang "Telolet"



Hari Rabu (21/12) menjadi pertemuan kedua saya mengajar rombongan anak SMP dari Semarang yang sedang mengisi liburannya dengan belajar Bahasa Inggris. Materi yang saya ajarkan di pertemuan ini tentang spelling word dengan berbagai macam permainan  dan aktifitas pembelajaran di dalamnya. Di penghujung waktu, sebelum kelas ditutup, saya memberikan latihan soal kepada mereka. Saya mengeja huruf-huruf dalam rangkaian kata, sementara siswa mendengarkan baik-baik dan menuliskanya. Mereka melakukannya dengan baik. 

Ada dua cowok kembar tapi beda di kelas itu. Mereka cukup pemberani dan sering melucu. Kami sering tertawa karena tingkahnya waktu di kelas. Di pertengahan saya membacakan soal, salah satu dari mereka menawarkan diri untuk membacakan soal kepada teman-temannya. 

“Miss gimana kalau saya saja yang ngasih soalnya?” Pintanya.

“Baiklah. Tapi suaranya yang keras ya biar teman-temannya dengar!” 

Ia-pun segera melontarkan pertanyaanya kepada teman-temannya, “R-I-S-K-Y-P- O…” 

“Risky Pora, Rsiky Pora, Risky Pora … “ Sahut riuh teman-temannya. Rupanya sebelum terselesaikan, kata yang terucap dari mulutnya sudah bisa ditebak. 

Bergantilah cowok kembaranya yang mengacungkan tangan yang juga ingin memberikan pertanyaan kepada teman-temannya. 

“O-M-T-E-L- ….” Hal yang sama juga terjadi padanya. Sebelum kata itu selesai diucapkan, teman-temannya sudah bisa menebaknya. 

Namun saya menjadi heran ketika itu. Bagaimana “om telolet om” secara spontan langsung keluar dari mulut mereka secara serempak. Lalu, mereka heboh. Iringan tawa memecah suasana serius waktu itu. Saya dilanda bingung, sebenarnya ada apa ini. Saya juga ikut tertawa, namun saya tertawa bukan karena demam om telolet om karena saya belum tahu kaau ternyata kosakata itu menjadi viral, tapi karena kata itu lucu saja. 

Saya mencoba menenangkan mereka. Setelah tenang, dengan polosnya saya mencoba bertanya kepada mereka kenapa dan ada apa dengan ungkapan itu. Heboh lagi.... Setiap dari mereka seraya ingin menjelaskan maksud ungkapan yang tidak kuketahui itu. Karena saya tidak juga ngeh dan terlihat bingung mungkin, hingga membuat salah seorang siswa menghadap saya dan menunjukkan akun media sosial yang ternyata ungkapan itu sangat viral di medsos. Ia juga sedikit memberikan penjelasan tentang bagaimana asal-usulnya.

Karena saya belum tahu sendiri, masih belum bisa kuterima dengan akal sehatku dengan baik. Namun, saya berusaha menghargai penjelasanya. Setelah waktu terpotong untuk intermezzo telolet selama beberapa menit, akhirnya kulanjutkan lagi pelajaranya. 

Gara-gara kejadian itu, sampai rumah saya langsung membuka medsos saya. Eh muncul juga ternyata. Salah seorang teman FB menuliskan artikel yang lumayan panjang tentang telolet, judul artikelnya "om telolet om". Dari situ saya jadi lebih tahu lagi. Perlahan om telolet om semakin semakin bermunculan sana-sini. Tidak sengaja juga saya menemukan tulisan apik penulis di Kompasiana tentang telolet ini, salah satunya tulisanya Wildan Hakim yang berjudul "merayakan telolet" . Saya juga mencari di youtube, woow akhirnya ketemu banyak sekali videonya, dan memang lucu-lucu. Kini menjadi jelas sudah maksud dari bintang telolet itu. 

Beberapa hari terakhir ini memang ungkapan “Om Telolet Om” tengah viral. Seraya ungkapan tersebut tengah menghajar seluruh makhluk di bumi ini. Namun, saya termasuk salah seorang atau bahkan mungkin satu-satunya orang yang telat gaul untuk mengenali makna telolet itu. Dan entah kenapa setelah perlahan tahu ungkapan itu, esekali dalam benak saya menyerukan sesuatu yang aneh, tidak jelas, alias absurd ketika aksi itu dilakukan. 


Bagaimana tidak aneh, klakson kendaraan dibunyikan tanpa sebab yang jelas, khususnya untuk sesama pengendara. Jadi kalau membunyikan klakson tanpa alasan jelas, tak ubahnya seperti orang yang bicara sendiri, bukan? Sekali-kali tidak apa-apa memabg memenuhi permintaan anak-anak yang bermain-main di tepi jalan dan meminta sopir untuk membunyikan klakson tapi juga tidak boleh kebablasan. Si sopir harus tetap bijak dalam membunyikan klakson itu.

Kali ini, saya lebih memilih untuk memanfaatkan om telolet om dalam latihan menulis saya kali ini.


OM TELOLET OM

Pare, 26 Desember 2016



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...