Selasa, 31 Januari 2017

Pesan Rahasia Sang Air




Buku karya Dr. Masaru Emoto


Air ternyata punya segudang pesan rahasia di dalamnya. Itulah hasil penelitian tentang dunia air yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto dari Jepang. Setelah pengkajian ini dilakoninya selama bertahun-tahun, misteri tentang air ini beliau temukan. 

Hasilnya sangat menakjubkan. Dr. Emoto bisa membaca pesan dari jenis-jenis air yang diteliti dengan perlakuan atau treatment yang berbeda-beda. Dan menariknya, pesan-pesan rahasia itu memiliki peran yang luar biasa untuk diri kita, umumnya bagi kehidupan manusia. Dengan hasil percobaanya ini, Dr. Emoto menganalogikan bahwa hidup ini layaknya air. “Bergerak, berubah, mengalir – inilah sebenarnya hidup (pg. xvi).”

Kita tahu kan bahwa air dan manusia merupakan dua yang menyatu. Rata-rata 70% dari tubuh manusia itu terdiri atas air. Bahkan ketika kita masih berbentuk janin, 99%nya dari tubuh kita adalah air. Manusia adalah air, begitulah Dr. Emoto menyebutnya. 

Selain sebagai komponen utama sel dalam tubuh kita. Air juga punya manfaat yang luar biasa dalam tubuh kita. Air sebagai daya kehidupan. Kita bisa hidup dan beraktifitas ecara aktif berkat air yang mengalir dalam tubuh. Selain manusia, seluruh ciptaan Allah yang ada di bumi ini perlu air. Bahkan bumipun juga perlu air untuk bertahan hidup.

Sedikit disinggung di bab pendahuluan bagaimana beliau melakukan percobaan tentang air ini, hingga bisa menguak "The Hidden Messages in Water". Ada pesan yang sungguh bermakna dari air. 

Jadi begini, beliau melakukan uji coba ini sangat lama. Ratusan jenis air yang dipakai untuk uji coba. Air itu didapat dari berbagai belahan dunia. Mendapatkan jenis air dengan jumlah yang tidak sedikit tentunya bukan sesuatu yang mudah, bukan? Diperlukan usaha yang tekun dan pantang menyerah untuk melakukannya. 

Percobaan di tahun pertama, beliau menguji coba seratus macam air. Ditempatkannya masing-masing jenis air itu di cawan petri untuk dibeukan terlebih dahulu. Setelah membeku, barulah Dr. Emoto mengamatinya menggunakan mikroskop. Dan apa yang terjadi? Setiap Janis air itu menampakkan bentuk kristal yang berbeda-beda. Semakin bagus kualitas airnya, maka akan menampakkan bentuk kristal yang indah.

Bahkan ada jenis air yang tidak menampakkan bentuk Kristal, salah satunya air ledeng yang beliau ambil dari Tokyo. Berbeda dengan air alami, dari manapun asalnya air jenis ini menampakkan Kristal yang utuh. Beberapa foto hasil penelitian yaitu perbedaan bentuk kristal dilampirkan juga pada buku dengan tebal 86 halaman ini.

Percobaan beliau tidak hanya sampai disitu. Dengan jenis air yang sama, Dr. Emoto memberikan perlakukan atau treatment yang berbeda. Sangat menarik sekali hasilnya. Air tersebut layaknya manusia, ia bisa mengungkapkan perasaannya. Lewat bentuk-bentuk Kristal yang diperlihatkan lewat pengamatanya, perasaan air itu bisa terbaca.

Ketika sebuah musik bernada terang dan jelas - Pastoral Symponi karya Beethoven dan diputar di dekat air tersebut, maka akan menampakkan Kristal yang indah dan bentuknya indah juga. Berbeda halnya dengan beliau memutarkan musik karya Mozart, 40th Symphony yang mengandung doa terhadap keindahan, Kristal yang terbentuk menjadi sangat lembut dan anggun. Semua jenis musik klasik rupanya tengah menghasilkan Kristal yang berbentuk sangat indah. Lalu, beliau menguji coba mengujinya dengan memutarkan musik metal yang cenderung kasar. Kristal yang terbentuk menjadi tidak berarturan dan tidak indah.

Tidak hanya memberikan perlakuan dengan musik, beliau juga mencoba dengan menempelkan tulisan di cawan itu pada secarik kertas. Sepertinya memang tidak masuk akal bahwa air ternyata juga bisa membaca dan meresapi kata-kata tersebut. Namun, memang begitulah buktinya. 

Dr. Emoto menempelkan tulisan “terima kasih” dan “bodoh” pada dua cawan petri. Jenis air keduanya sama. Air yang bertempelkan terima kasih membentuk Kristal yang indah. Sedangkan yang bertempelkan kata bodoh serupa dengan air yang diputarkan music metal, kristalnya tidak berbentuk utuh. Kekuatan kata-kata ternyata juga mempengaruhi percobaan tersebut.

Dari sekian ratus jenis air yang beliau teliti, beliau menemukan Kristal air yang bentuknya paling indah. Ternyata Kristal itu terbentuk karena ditempelkan goresan kata “cinta dan syukur”. Dengan kata-kata tersebut, seakan air sangat bergembira dan menciptakan bunga yang sedang mekar. Begitulah gambaran Kristal yang terbentuk. 

Uji coba dari air dengan tempelan goresan kata “cinta dan syukur” telah berhasil membentuk kristal yang sangat indah dan menawan. Karena air adalah termasuk kehidupan manusia, sehingga bisa diambil pelajarannya bahwa cinta dan syukurlah yang merupakan kunci kebahagiaan dunia. Dengan cinta dan syukur juga bisa menjadi jalan keluar dari kondisi kehidupan yang semakin rumit. Dan penulis sendiri bisa benar-benar mengubah hidupnya lewat karakter pada Kristal yang indah itu. 

Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, dengan sangat jelas dan gamblang bahwa air tengah mengajarkan kepada kita akan bagamiana kita harus menjalani hidup di dunia ini. 

Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa tubuh kita yang 70% nya terdiri dari air dipengaruhi oleh apa yang kita baca, dengar, dan lihat. Itu semua karena air mampu membaca, mendengar, melihat, dan merekah, bahkan bisa meramal. Air mampu membedakan mana hal yang posistif dan negatif. 

Begitulah bagaimana air meyampaikan pengetahuannya kepada kita, sungguh sangat mengagumkan.

Bahkan mungkin segala sesuatu yang ada di bumi ini punya perasaan, misalnya tumbuhan, makanan, tanah, dll. Sama halnya dengan kisah sang air diatas, mungkin kesemuanya itu akan bisa merasakan juga ketika dipuji atau saat kita menghardiknya. Mereka layaknya manusia yang punya hati dan perasaan, yang juga selalu ingin dimengerti.

~Sekian~

*Dari catatan facebook (Pare, 05-01-2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...