Sabtu, 31 Januari 2015

Buku Harian yang Terbengkalai

            Buku harian yang menggetarkan … adalah salah satu topic yang di bahas dalam sebuah buku the power of writing. Saya heran saat di awal pembahasan nya di sebutkan salah satu hal yang menjadi dasar dari kesuksesan mereka menulis adalah menulis buku harian, bagaimana bisa terjadi? Lewat kisah para tokoh yang telah berhasil merubah hidupnya lewat pelajaran yang di ambil dari buku harian, beliau menyimpulkan bahwa buku harian menjadi bagian penting dalam proses menulis. Penulis yang baik akan merekam segala hal yang penting dalam buku harian. Dari peristiwa yang di tulis itu ternyata kita bisa mengambil hikmahnya, dan bisa di jadikan sebagai pelajaran hidup.

          Berbicara tentang buku harian, saya teringat dengan mata kuliah skill writing di semester 1. Saat itu kami di minta menyediakan buku tulis yang digunakan untuk menulis peristiwa penting yang di alami setiap harinya dalam buku tersebut. Karena itu merupakan sebuah tugas yang harus di kerjakan, ya dengan terpaksa mau tidak mau harus tetep di kerjakan. Setiap pertemuan buku itu harus di kumpulkan ke dosen pengampu untuk di check, berarti setiap minggunya setidaknya ada 7 judul tulisan yang di hasilkan. Kegiatan itu berlangsung selama satu semester. Hampir 100 catatan harian lebih yang saya tulis pada saat itu. Hmm, banyak juga ya ternyata … Saat itu kesadaran akan pentingnya sebuah tulisan belum terbangun, jadi tugas menulis buku diary (buku harian) pada saat itu saya anggap sebagai sebuah beban, jadi setelah tugas menulis itu terseleasikan saya merasa sudah tidak ada beban lagi. Semuanya sudah selasai, menulis buku harian pun juga sudah  tidak lagi…Horeee. Memang saya gembira pada saat itu , kan sudah tidak ada tugas menulis buku harian lagi, he e e. 

          Seiring berjalannya waktu, keinginan saya untuk bisa menulis tumbuh. Tidak tahu kenapa, suatu hari saya ingin mengulangi aktivitas saya untuk menulis buku harian berbahasa inggris itu. Saya jadikan itu buku harian kedua saya, hari pertama sampai sepuluh hari pertama saya semangat untuk menulis peristiwa penting saya dalam buku harian, tapi lama kelamaan saya merasa bosan, entah kenapa??????? Saya menulis buku harian pada saat itu cuman iseng saja, hanya berkeinginan untuk menulis saja, tidak lebih … Tulisan yang berjudul buku harian yang menggetarkan itu mengingatkan saya pada buku SIDU berwarna biru isi 38 itu, saya cari buku harian saya itu … dan Alhamdulillah ketemu. Di halaman pertama buku itu tertuliskan kata-kata yang menunjukkan pada saat itu saya akan memulai hari saya untuk menulis diary, “from this day … I want to make diary. May it can become useful experience for me in the next time. In this book, I will write something about my special moment on each day. Monday, 15-09-2014.” Ya, pada tanggal itu saya tumbuh keinginan saya untuk menulis diary. Ternyata saya lihat tulisan saya itu hanya bertahan sampai 24 hari, dan berakhir on Wednesday, 08-10-2014, peristiwa penting yang saya tulis pada saat itu tentang sebuah kebersamaan dengan teman-teman di Hutan Kota Tulungagung. 

          Perasaan kesal dan menyesal saat saya mengetahuai akan manfaat sebuah buku harian, bisa di jadikan pelajaran hidup ….Andai saja pada saat itu saya bisa melanjutkan tulisan harian saya, sudah dapat berbuku-buku mungkin, dan sudah bisa di jadikan subuah pelajaran hidup. Saya berhenti menulis buku harian saat itu karena saya merasa bosan, merasa tidak penting…cuman gitu-gitu saja, kaya tidak punya kerjaan, saya ingat sekali pikiran itu. Buktinya, di akhir catatan saya, saya lihat di situ hanya terbubuhkan sebuah hari dan tanggal saja, tidak ada isinya. … Pikiran-pikiran itulah yang membuat buku harian saya tidak terselesaikan alias terbengkalai. Tidak tahu kenapa pada waktu itu pikiran sempat mampir di benak saya.

          Dari tahu pentingnya buku harian untuk kesuksesan menulis ini, saya berinisiatif untuk melanjutkan kembali menulis buku harian saya yang telah terbengkalai berbulan-bulan itu. Semoga terlaksana ….. Have a nice Sunday morning guys,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...