Today is Sunday,
saya teringat dengan liburan saya tahun kemarin…He, sudah setahun yang lalu
berarti. Tepatnya, 23 Desember 2014 saya bersama keluarga berlibur ke Jakarta.
Sebenarnya kami sudah merencanakan untuk pergi kesana itu sudah bertahun-tahun
yang lalu, tapi hari itu baru kesampaian. Selain berlibur, kami berniat untuk
mengunjungi saudara kami yang ada di sana. Sudah berpuluh-puluh tahun disana,
namun kami belum tahu keadaan-ny seperti apa. Selain itu kami juga berniat
menjenguk sepupu saya yang kebetulan sudah dua bulan ini di sana untuk
mengikuti bimbel, ia berkeinginan besar untuk sekolah di UI. Semoga saja ia
bisa di terima, sehingga kami bisa lebih sering lagi ke sana-nya.
Start... |
Kami berangkat ke
sana naik kereta dari Madiun. Saya masih ingat sekali, pada waktu itu saya naik
kereta ekonomi Mantab Utara dengan nomor tempat duduk 21 E gerbong ke dua…wahhh
hafal banget, ya jelas, soalnya itu baru kali pertama saya naik kereta. Tidak
heran jika masih terngiang-ngiang dalam pikiran, he e e. Dari sana kami
berangkat pukul 10 pagi. Mulai pagi-pagi sekali kami pun sudah mempersiapkan
barang-barang yang harus dibawa, mulai dari selimut untuk antisipasi dinginnya
kereta, oleh-oleh, hingga bekal makan untuk makan selama di perjalanan, dan
masih banyak pokoknya. Karena jarak rumah kami ke Madiun sangat jauh, mau tidak
mau pagi buta kami pun sudah berangkat. Panggul-Madiun kurang lebih di tempuh
selama 4 jam. Saat sampai di sana kami
sangat terburu-buru, kereta sudah mau di berangkatkan. Hanya ada waktu 5 menit
untuk merpersiapkan semuannya, mulai dari ngangkut barang bawaan yang super
banyak, chek tiket, bingung cari jalur masuk .., hampir saja GATOT.
Kami akan melakukan
perjalanan yang sangat lama, kurang lebih 11 jam perjalanan hingga stasiun
pasar senen. Tepat pada pukul 10 am aku dan keluarga berangkat meninggalkan
stasiun madiun untuk menuju kota tujuan, Jakarta!!!. Menikmati suasana kereta,
ye ye ye. Apa saja yang kami lakukan di kereta? Ini kisahnya…Pertama-tama, kami
mencari posisi tempat duduk, mengatur barang bawaan, setelah semuanya tertata
rapi…saya menikmati kiri kanan suasana kereta. Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat, Jug gejak gejuk gejak gejuk Hatiku gembira. Begitulah
kiran nya suasana yang saya rasakan. Tak lama kemudian, kami pun membuka
restoran kami untuk santapan pagi, karena tadinya belum sempet sarapan.
Serombongan kami sarapan bersama, Hmmm nikmat. Hiraukan kanan-kiri, nyam, nyam,
nyam. Setelah selesai waktu nya istirahat, he e e. Nikmati dinginya AC,
hijaunnya pemandangan, serta melihat para penumpang yang naik turun saat tiba
di stasiun. Banyak sekali stasiun yang di lewati, tapi hanya beberapa stasiun
besar yang masih membekas di ingatan saya, seperti Solo Jebres, pekalongan,
semarang poncol, pemalang, tegal, Cirebon, bekasi, jatinegara. Ya, stasiun demi
stasiun kami lewati. Sampai di stasiun Tegal sekitar jam 5 sore, kereta
berhenti cukup lama. Kami pun membuka kembali warung makan sederhana kami untuk
makan sore. Makan lagi, horeee. Hari ini kami seraya tidak punya beban, hutang
pun di lupakan. Kerjaanya kan cuma makan, tidur, dan besok nya Halan-Halan.
Stasiun Pasar Senen |
Jadwal tiba di
stasiun Pasar senin. Kami tiba di stasiun pasar senen agak molor, pada tiket
tersurat bahwa kami akan sampai di stasiun pada pukul 08.40 pm, tapi kami tiba
di sana sampai jam 9 lebih. Meskipun perjalanan nya sangat lama, tapi sama
sekali saya tidak capek karena benar-benar nikmati perjalanan yang belum pernah
saya alami ini. WELCOME TO JAKARTA !!!. Kami turun
paling akhir di sasiun ini. Stasiun-nya sangat ramai sekali, besar. Yaaa 11-12
sama stasiun t.agung, hee. Saya tidak sempat menikmati suasana kanan kiri di
sini karna waktu yang sudah malam. Sesegera kami menuju pintu keluar. Tiba
disana kami sudah ditunggu oleh saudara ku. Dari pasar senen ke tempat tujuan,
priok ternyata masih butuh 30 menit lagi. Mau tidak mau kami harus naik taxi, ,
iya taxi…yang mobil kecil itu lhoooo. He e, di desa ku tidak ada yang kaya
gini.
Sampai di rumah
istirahat lah kami semua, bercerita tentang perjalanan kami, mandi, sholat,
makan, lalu tidur untuk mempersiapkan hari esok.
Tomorrow later ……
Sekitar
pukul 08.00 am kami pun siap-siap untuk touring pertama kita di Jakarta. Tempat
kita yang akan kami kunjungi yaitu ancol, tempat yang paling dekat dengan
rumah. Kami kesana cuma butuh waktu 15 menit dengan mengendarai angkutan umum.
Welcome to
Ancol….
Welcome to Ancol ... |
Untuk hari ini, kami hanya menghabiskan waktu di Ancol saja.
Setelah membayar tiket, kami langsung berjalan menuju pantai…saya piker sampai
di sana kami di sana langsung di sambut wahana-wahana yang mengerikan
itu….eh…malah wahana nya anak kecil yang ada. Yang enak ya itu.. si kecil.
Ternyata tempat wahananya itu berpisah dan harus bayar mahal, yaa kita hanya
menikmati apa yang ada saja. Seperti ini..
Gb. Masa kecil kurang bahagia
Seperti itulah
aktivitas kami di sana. Setelah sedikit lelah kami pun beristirahat. Terlihat
di situ ada resto bakso A&W, kami mencoba untuk mencicipi bakso itu, kayak
nya enak. 3 pentol 2 tahu di hargai 23.000 busyeeettt, mahal bangett. Agak syok
sich, tapi mau gimana lagi…sudah terlanjur di makan.
Nyaman juga tikarnya, he e |
Kejadian yang konyol juga ada, saat di situ ada tikar yang di
gelar. Dengan rasa lelah kami pun bergegas untuk duduk di tikar itu… eh, tak lama
kemudian ada yang datang, “Pak, 20.000 saja, bisa duduk sepuasnya..Hmmm,
ada-ada saja orang ini ini mencari uang. Ngapain ndak bilang pak, kalu
bayar…kirain tikar ndak di pake. Meskipun cuman sebatas tikar, harus kita
nikamti. Sampai-sampai kakek ku bilang di Jakarta hanya buang angin yang
gratis, duduk pun bayar..ha a a, benar juga.
Setelah duduk di tikar rasa lelah pun hilang, waktunya pulang. Kami habiskan
Hari pertama di Ancol. Sampai rumah, kami langsung menyantap makan siang,
mandi, dan tidur….menunggu hari besuk. Rencanannya besuk sudah hari terakhir di
sana, banyak sekali tempat tujuan yang masih ingin kami kunjungi.
Waktu malam hari di sana tidak di gunakan untuk hang out, tapi di gunakan
untuk sharing tentang bagaimana kedaan di desa, ataupun di Jakarta, saling
bertukar informasi satu sama lain.
Jrenggg…jrenggg….Hari esuk datang….. Rencana yang ada, hari ini akan kami habiskan di Taman Mini,
Monas, dan kota tua. Kesananya kami tidak naik angkutan umum, tapi menyewa
mobil agar kami bisa lebih leluasa, dan tempatnya pun jarak nya cukup jauh,
sehingga kalu pake angkutan umum mahal. The first destination yaitu taman mini.
Almost arriving there, kami melihat Masjid At-Tien yang namanya di ambil dari
nama ibu presiden kita yang ke dua, Ibu Tien Soeharto. Sampai alhamdulillah,
mari kita berkeliling Indonesia…dengan tak membuang waktu tempat pertama yang
kami tuju adalah rumah adat.
Berasa keliling Indonesia, karena seluruh rumah adat 33 propinsi tersajikan
berjajar rapi di sini, begitu indah. Setelah hampir satu jam kami berkeliling
di kawasan rumah adat, kami kembali ke mobil untuk melihat tempat yang lain.
Berhentilah di taman kaktus, kelihatannya bagus.
Photo bareng pak jenggot |
Penunggu museum, ups |
Karena tidak sempat untuk berkeliling di seluruh tempat, karena tempatnya yang begitu luas…kami pun memutuskan untuk melihat suasana dari udara dengan gondola, kelihatanya juga asyik…ye ye ye rasanya senang sekali. Kamipun bergegas menuju mobil lagi dan mencari pusat-nya. Akhirnya sampai juga, meskipun harus mbayar dengan tiket yang cukup mahal dan antrian yang panjang..tidak apa-apa lah, belum tentu setahun sekali.
Antri kereta gantung |
at Sky |
Di
tengah-tengah taman mini juga terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur
kepulauan Indonesia.
Scenery from view above |
Kami jumpai pula berbagai museum-museum dari mulai museum bunga,
museum komodo, museum minyak dan gas, museum transportasi, Amazing pokoknya,,,
Usai bertouring di udara kami pun turun dari stasiun gondola dan langsung
menuju mobil. Nah, ini yang saya tunggu, time to take a lunch, hee. Kami pun
segera meluncur ke rumah padhang untuk menyantap makan siang. Santap makan
siang yang nikmat bersama keluarga. Kenyang, Alhamdulillah.
Perjalan selanjutnya yaitu menuju monas, tapi sebelum, kami menuju ke
masjid istiqlal untuk sholat dhuhur di sana yang kebetulan arah nya sama. Rasan
nya senang sekali bisa sholat di sana. Ketika
masuk ruang utama masjid, secara spontan terucap subhanallah dalam hati saya.
Sungguh megah masjidnya. Sekitar pukul 02.30 pm kami pun berangkat dari
Istiqlal menuju Monas. Terekam pada pikiran saya, sebelum menuju ke sana
terlihat gedung putih yaitu istana negara, berjalan sedikit lagi, yang
menurutku ke arah timur. Sampailah di Monas.
On MONAS |
Kami tidak sempat masuk ke menara karena sudah tutup. Sampai di
sana kami sudah agak sore. Setelah berkeliling ke area tugu kami pun
beristirahat sebentar di taman dan memesan kerak telor pada pedagang kaki dua
yang sedang berjualan di situ.
Hmmm,,,,Yummy |
Sambil menikmati, aku saksikan orang-orang
dengan berbagai macam kegiatan yang mereka lakukan, ada yang bersepeda, bermain
bola, bermain laying-layang, berolahraga lari, ada yang sekedar duduk-duduk
mengamati orang berlalu –lalang, ada yang berfoto mengabadikan momen indah
bersama, dll. Keluar dari area monas, aku dan keluarga tak lupa mengabadikan
momen ketika berada di kaki tugu monas yang megah.
Abadikan momen |
Melihat waktu
yang telah menunjukkan pukul 04.00 pm, kami bergegas menuju mobil untuk
melanjutkan perjalan lagi. Tempat terakhir yang akan kami kunjungi yaitu kota
tua. Di sana kami juga tidak sempat masuk ke gedung-gedung tua itu karena sudah
tutup. Di sana kami hanya berjalan-jalan melihat aneka macam pernak pernik yang
di jual. Selama perjalanan menuju rumah , kami juga sempat di perlihatkan
dengan bundaran HI untuk sekedar melihat saja, tidak berkeliling.
Waktu cepat
berputar hingga senja pun datang, kami kembali kerumah dengan perasaan syukur
yang tak terkirakan, alhamdulillah atas nikmat jalan-jalan. Tanggal pulang
sudah di depan mata, dan ternyata esok hari, kami isi malam hari terakhir untuk
belanja keperluan pulang , dan packing. Kami pulang tidak lagi naik kereta, tetapi
bus. Kiranya lebih panjang lagi waktu yang di habiskan di perjalanan, kalu ga
salah sekitar sehari semalam. Setelah sholat jum’at, sekitar pukul 01.30 pm,
kami stand by di terminal bus tanjung priok menunggu bus berangkat. Sangat
bersyukur telah Allah beri kesempatan untuk bersilaturahmi dengan saudara di
bumi Jakarta walaupun tak genap 5 hari. Lambaian tangan panjang mewakili ucapan
sampai bertemu lagi. Itulah Jakarta………The End
wah, stasiun tugu jogja tdk berkesan yaa...kok tak diingat...haha
BalasHapusDuhh,apa kelewat ya Bund apa memang tidak lewat sana he he....yang bekas dingatan yang namanya aneh-aneh, soalnya ndak sengaja juga ngingatnya
BalasHapus