Melihat judul yang saya tulis, sudah agak terbayang kan tentang
apa yang akan mau saya bahas? Yaitu tentang sebuah kebetulan. Di katakan kebetulan
karena kejadian ini menurut saya sesuatu yang hanya sebatas angan-angan saja
dan tidak kuduga sebelumnya. Mungkin terlihat aneh jika sesuatu itu di katakan
sebuah kebetulan, karena semua kejadian yang ada di dunia ini sudah di atur
oleh yang maha kuasa, sesuatu yang terjadi atas ijin Allah. Selain itu, mungkin
tidak akan sesuatu itu terjadi tanpa adanya sebab dan akibat. Dalam bahasa
inggrisnya everything happened for a reason. Saya katakan hanya sebuah
kebetulan bukan bermaksud untuk menganggap remeh suatu kejadian ini, saya
percaya kalau sebuah kebetulan ini tampaknya
sudah direncanakan dengan sangat baik oleh-NYA. Seperti yang kurasakan ini……
30 januari
2015 adalah saat yang di tunggu-tunggu oleh para mahasiswa. Hari ini adalah
hari pembagian kartu hasil study yang merupakan kartu hasil akhir belajar kita
selama satu semester. Nilai yang tertera dalam selembar kertas itu menunjukkan hasil
usaha yang sudah kita lakukan, jadi apapun hasilnya harus kita terima, karena ya
itulah kemampuan kita yang sebenarnya. Jika kita sudah benar-benar berusaha,
menurut saya apapun hasilnya akan membuat kita merasa puas.
Selama saya
kuliah ini, memang saya tidak memperhitungkan berapa IP yang harus saya peroleh
tiap semesternya, semuanya biarkan mengalir dengan sendirinya. Selama saya
sudah berusaha as good as possible, waktunya masuk ya masuk, ada tugas ya di
kerjakan, mau presentasi, ujian ya belajar, dll, it’s enough… Di samping kegiatan
perkuliahan yang harus dilakukan, bergabung ke organisasi juga saya
perhitungkan. Itu saya lakukan karena saya yakin jika kita nanti sudah terjun
di masyarakat, tidak cukup jika hanya bermodalkan pengetahuan akademik atau
hard skill saja, tapi soft skill juga harus di asah. Dengan berorganisasi kita
bisa belajar bagaimana memecahkan suatu masalah, bersosialisasi, tanggung
jawab, dan masih banyak lagi yang dimana kemampuan tersebut akan sangat penting
diterapkan jika kita sudah terjun di masyarakat. Karena itulah di saat kuliah
ini saya tidak begitu memperhitungkan berapa IP yang harus saya dapatkan. Meskipun
begitu, karena kuliah menjadi tujuan
utama saya, maka saya juga harus menjalankan tanggung jawab saya sebaik-baiknya
sebagai mahasiswa, yaitu belajar.
Saya percaya
semua yang dilakukan dengan usaha yang maksimal dan jujur hasilnya tak akan sia-sia.
Jujur, IP yang saya peroleh selama ini tidaklah sangat bagus, melainkan hanya
sedang-sedang saja, tetapi saya puas dengan apa yang sudah saya peroleh itu
karena usaha yang maksimal yang telah saya lakukan, ya beginilah aku, just go
with a flow. Kejadian yang mengejutkan terjadi pada saya pagi tadi …. tidak
menyangka jika semester ini saya mendapatkan IP tertinggi di kelas saya. Saya
bingung saya harus melakukan apa. Saya mau meluapkan rasa senang saya di
hadapan teman-teman, rasannya tidak pantas. Tidak biasa saya mendapatkan IP tertinggi
ini. Jadi saya tetap harus rendah hati. Saya percaya kalau ini adalah hanya
suatu kebetulan saja, kalau ini bukan suatu kebetulan pastinya IP saya dari
dulu sudah bagus, he e e. Usaha maksimal sudah sama-sama saya lakukan setiap semesternya,
tapi hasilnya selalu berbeda, kadang hasilnya sedang kadang tinggi. Itu tidak
masalah, yang penting saya sudah berusaha. Sekali lagi, IP yang saya dapatkan
pada semester ini mungkin hanya sebuah kebetulan saja. Kebetulan ada factor lain
yang mendorong saya untuk semangat melakukan usaha yang maksimal untuk
mendapkan hasil yang maksimal, misalnya kebetulan semester ini banyak mata
kuliah yang menarik, jadi semangat untuk belajar mata kuliah itu tinggi,
kebetulan dosen yang mengajar semester ini asyik, jadi asyik juga saat
mengikuti mata kuliah yang di ampunya, dan sebagainya.
Kebetulan adalah hadiah bagi orang yang ikhlas mencoba.
kita tidak diharuskan berhasil, kita hanya diharapkan mencoba, karena di dalam
mencoba itulah kita menemukan dan mengembangkan kesempatan untuk berhasil.
---Mario teguh---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar