Sabtu, 28 November 2015

Bahasa adalah Senjata


Hari ini sudah hari ke-3 saya pergi ke sekolah (Thayai Wittaya School). Meskipun lelah, tapi hari sudah terasa begitu berlalu dengan cepat karena tugas-tugas yang harus saya kerjakan sudah mulai berjalan.


Hari pertama saya masuk sekolah adalah hari senin kemarin. Saya bertemu dengan orang-orang baru disini, guru, murid, karyawan dan juga termasuk penjaga kantin. Orang-orang disini sebenarnya sama dengan orang Indonesia (Jawa), berkulit kecoklatan, dan ramah dengan semua. Ada juga beberapa dari mereka yang mirip dengan tetangga saya di rumah he e:). Sayangnya mereka berkomunikasinya murni pakai Bahasa Thai (Siam). Karena saya tidak tahu bahasa Thai ini, bahasa tarsan adalah opsi terbaik untuk menjelaskan maksud pembicaraan saya kepada mereka.


Guru Bahasa Inggris dan Melayu menjadi teman cakap saya yang paling setia. Saya bisa berkomunikasi lancar dengan mereka. Tetapi berkomunikasi dengan selain mereka masih seperlunya saja.


Kesana kemari lembaran kertas tidak boleh tertinggal. Di kertas itu saya buat catatan tentang kalimat-kalimat yang ingin saya katakan kepada mereka. Saya lihatkan kalimat-kalimat itu ke guru Bahasa Inggris atau Melayu terlebih dahulu untuk minta diterjemahkan ke dalam bahasa siam. Jika ingin bercakap, tinggal melihat lembaran kertas itu, lalu cari kalimat yang ingin diucapkan. Jadi saya tidak bisa banyak berbicara dengan mereka, hanya sebatas yang ingin ditanyakan saja.


Disini sebenarnyan ada kamus Bahasa Melayu-Thai atau English-Thai, tapi sayangnya terjemahannya pakai tulisan Kokai, sehingga saya kesulitan untuk membacanya. Sementara waktu, saya gunakan cara ini dulu; membuat kalimat yang akan dikatakan, meminta tolong guru Bahasa Inggris atau melayu untuk menterjemahkan, dan jika ingin berbicara mereka tinggal melihat catatan. Karena belum terbiasa berbicara dengan bahasa mereka, kadang jika saya berbicara malah di tertawakan. Mungkin terbawa dengan logat Jawa-nya he e.
Komunikasi itu penting adanya dan bahasa adalah senjatnnya. Jadi, sedikit demi sedikit saya harus belajar Bahasa orang sini agar semuanya bisa berjalan lancar.


Hat Yai District, Songkhla, 18-11-2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...