PENGEN MENULIS
Mendengar kata “MENULIS” baga saya itu adalah hal yang saya anggap sulit dan bisa menguras pikiran. Tentu saja itu terjadi karena saya adalah typical orang yang tidak hobi dengan yang namanya “MENULIS”. “Sulit dan menguras pikiran” ini akan hinggap di dalam diri saya ketika ada tugas untuk mengarang, yang tentu saja itu dibarengi dengan “MENULIS”. Sebenarnya menulis itu sudah bukan hal yang asing lagi karena dalam keseharian kita tidak terlepas dengan yang namanya menulis, entah itu menulis SMS, status, diary, daftar pengeluaran, dan maasiih banyak lagi…..lantas “MENULIS” yang model bagaimana yang membuat saya itu merasa sulit untuk menulis…….??????
Ya, meskipun saya setiap hari sudah menulis…tapi itu tulisan yang tidak sulit, tidak perlu berpikir keras untuk menulisnya. Akhir-akhir ini saya mencoba untuk mengamati sekaligus membaca berbagai bentuk tulisan mulai dari SMS, status FB, blog, email, dll, itu sengaja saya lakukan karena saya ingin melihat kata-kata yang bagaimana sich yang digunakan saudara-saudara saat menulis itu…..sampai-sampai saya ndak bisa meniru mereka. Hasilnya...... Kata-kata-nya sederhana, semua vocab yang ada di tulisan mereka itu saya sudah punya, ide-nya juga entheng,,saya bertanya lagi, kalau vocab mencukupi, ide biasa …lalu yang membuat saya sulit untuk menuangkan kedalam tulisan itu apa ya?????? He e e lagi-lagi sulit dan sulit.
Suatu saat saya itu punya ide besar untuk saya tuliskan. Terasa ide itu begitu cepat hadir di dalam benak saya. Tapi sayangnya, ide basar itu hadir disaat saya tidak siap untuk menulis. Hinga pada akhirnya tiba-tiba tidak berapa lama ide tersebut mulai menghilang tanpa bisa saya ingat kembali. Namun ada pula kejadian disaat saya menggebu-nggebu ingin menulis, tapi ide besar malah tidak muncul sama sekali. Tanya saya “Kapan waktunya ide dan kemauan itu muncul secara bersamaan?”
Betapa senangnya, orang yang bisa jadi penulis….mengeluarkan berbagaai ide dan inspiransinya untuk orang lain. Saya menyadari bahwa kebutuhan menulis itu sangat penting itu baru akhir-akhir ini. Ada seorang dosen saya yang tentunya ia sangat hobi sekali di dunia tulis-menulis, memberikan motivasi kepada kami agar kami mampu melestarikan dunia tulis-menulis ini. Kuncinya sebenarnya mudah….cukup kita bisa membiasakan diri kita untuk menulis setiap hari, dan untuk terbiasa itu kita perlu paksaan. Memaksa diri kita untuk bisa menyisihkan waktu buat menulis. Tulisan berkualitas bagus tidak perlu, yang terpenting kita bisa beristiqomah untuk menulis setiap hari. Setuju……
Mungkin semuanya yang sulit-sulit-dan sulit tadi sudah terjawab………….kita cuman butuh ketekunan dalam menulis, masalah ide semoga bisa berjalan sendiri jika kita mengimbanginya dengan menuangkan ke dalam tulisan.Aamiin
Cayo…semangat ya kawan untuk menulis
Mendengar kata “MENULIS” baga saya itu adalah hal yang saya anggap sulit dan bisa menguras pikiran. Tentu saja itu terjadi karena saya adalah typical orang yang tidak hobi dengan yang namanya “MENULIS”. “Sulit dan menguras pikiran” ini akan hinggap di dalam diri saya ketika ada tugas untuk mengarang, yang tentu saja itu dibarengi dengan “MENULIS”. Sebenarnya menulis itu sudah bukan hal yang asing lagi karena dalam keseharian kita tidak terlepas dengan yang namanya menulis, entah itu menulis SMS, status, diary, daftar pengeluaran, dan maasiih banyak lagi…..lantas “MENULIS” yang model bagaimana yang membuat saya itu merasa sulit untuk menulis…….??????
Ya, meskipun saya setiap hari sudah menulis…tapi itu tulisan yang tidak sulit, tidak perlu berpikir keras untuk menulisnya. Akhir-akhir ini saya mencoba untuk mengamati sekaligus membaca berbagai bentuk tulisan mulai dari SMS, status FB, blog, email, dll, itu sengaja saya lakukan karena saya ingin melihat kata-kata yang bagaimana sich yang digunakan saudara-saudara saat menulis itu…..sampai-sampai saya ndak bisa meniru mereka. Hasilnya...... Kata-kata-nya sederhana, semua vocab yang ada di tulisan mereka itu saya sudah punya, ide-nya juga entheng,,saya bertanya lagi, kalau vocab mencukupi, ide biasa …lalu yang membuat saya sulit untuk menuangkan kedalam tulisan itu apa ya?????? He e e lagi-lagi sulit dan sulit.
Suatu saat saya itu punya ide besar untuk saya tuliskan. Terasa ide itu begitu cepat hadir di dalam benak saya. Tapi sayangnya, ide basar itu hadir disaat saya tidak siap untuk menulis. Hinga pada akhirnya tiba-tiba tidak berapa lama ide tersebut mulai menghilang tanpa bisa saya ingat kembali. Namun ada pula kejadian disaat saya menggebu-nggebu ingin menulis, tapi ide besar malah tidak muncul sama sekali. Tanya saya “Kapan waktunya ide dan kemauan itu muncul secara bersamaan?”
Betapa senangnya, orang yang bisa jadi penulis….mengeluarkan berbagaai ide dan inspiransinya untuk orang lain. Saya menyadari bahwa kebutuhan menulis itu sangat penting itu baru akhir-akhir ini. Ada seorang dosen saya yang tentunya ia sangat hobi sekali di dunia tulis-menulis, memberikan motivasi kepada kami agar kami mampu melestarikan dunia tulis-menulis ini. Kuncinya sebenarnya mudah….cukup kita bisa membiasakan diri kita untuk menulis setiap hari, dan untuk terbiasa itu kita perlu paksaan. Memaksa diri kita untuk bisa menyisihkan waktu buat menulis. Tulisan berkualitas bagus tidak perlu, yang terpenting kita bisa beristiqomah untuk menulis setiap hari. Setuju……
Mungkin semuanya yang sulit-sulit-dan sulit tadi sudah terjawab………….kita cuman butuh ketekunan dalam menulis, masalah ide semoga bisa berjalan sendiri jika kita mengimbanginya dengan menuangkan ke dalam tulisan.Aamiin
Cayo…semangat ya kawan untuk menulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar