Jumat, 18 April 2014

Kenapa harus dengan “KEPEPET”??



Karena kepepet kita jadi bisa……….Saya menyimpulakan hal tersebut karena sesuai dengan apa yang saya lakukan. Hal “KEPEPET” ini sangat sering saya alami, terutama KEPEPET karena waktu atau deadline. KEPEPET ini saya sering mengalaminya saat ada tugas kuliah, padahal biasanya seorang dosen memberikan tugas itu kurang lebih jangka waktunya satu minggu. Kan bisa saja….tugas-tugas tersebut dikerjakan langsung setelah kita mengetahuinya, tidak harus menunggu detik-detik terakhir he e e e. Disitulah letak kelemahan yang saya alami, saya orangnya spontan dan suka mengerjakan tugas mepet-mepet deadline gitu… . Saya tidak tahu apakah ini terjadi karena malas atau bagaimana…..Tapi yang jelas bagi saya KEPEPET itu  bisa memberikan motivasi kepada diri saya, mendorong semangat pada diri saya, bagaimanapun caranya tugas saya harus bisa selesai. Keadaan KEPEPET ini selain bisa membangun semangat juga bisa menjadikan kekuatan yang hebat pada diri saya, kenapa? Karena pada saat tersebut saya harus berfikir keras untuk menemukan ide-ide cemerlang agar tugas itu bisa terselesaikan. Dan ternyata”Magic Happens” sering terjadi dalam diri saya. Tidak jarang dosen memberikan tugas, dan saya langsung memahami apa  yang harus saya lakukan satelah itu??? Saat itu, saya menganggap diri saya kurang mampu untuk mengerjakan tugas-tugas itu…..mungkin Karena saya menganggap deadline-nya masih lama, atau karena malas; bisa jadi dua-duanya (he e…). Tapi, setelah keadaan terdesak/kepepet, ide saya yang dulunya tidak pernah  terpikirkan sama sekali, karena keadaan KEPEPET , ide cemerlang bisa muncul dengan sendirinya dan dengan mudah menyelesaikanya. Itu hal positif-nya yang bisa saya ambil.

Tapi disisi lain, keadaan KEPEPET juga dapat membuat kita kecewa. Jalan yang mulus atau ide yang lancar itu selalu hadir dalam keadaan kepepet. Bisa jadi kita justru terburu-buru dalam keadaan KEPEPET ini, sehingga menjadikan pikiran kita BLANK…….So, hasilnya tidak maksimal. Saya pun juga pernah mengalami hal yang seperti itu, dan rasanya benar-benar mengecewakan. Kenapa tidak dari kemarin-kemarin saya mengerjakan ini…..jika kemarin sudah saya kerjakan pasti hari ini sudah selesai, dan hasilnya maksimal. Hukum “Getun Neng Mburi / Menyesal di Belakang” terbukti dalam hal ini.

Bisa diambil kesimpulan bahwa KEPEPET seperti yang saya alami ini identik dengan menunda-nunda suatu pekerjaan. Dan sebenarnya itu tidak bagus. Semoga kawan-kawan yang senang dengan hal KEPEPET, wabilkhusus kepada saya sendiri semoga kita bisa menghilangkanya……….OH …Jangan dihilangakan. Tapi, mari kita manfaatkan keadaan KEPEPET ini dengan sebaik-baiknya. Artinya, munculkanlah keadaan KEPEPET itu bukan pada saat detik-detik terakhir. Misalnya mentargetkan waktu sebelum target waktu sebenarnya, contohnya tugas dengan batas waktu 1 minggu, tetapi kita menargetkannya 4 atau 5 hari harus sudah selesai,sehingga kepepet bisa menjadi motivasi dalam hal ini. Kita seringkali menunda pekerjaanitu  jika deadlinenya dianggap masih jauh padahal sebenarnya kita hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam jika kita mengerjakannya dengan sepenuh hati. 

Mari mulai sekarang kita berusaha untuk mngerjakan sesuatu tepat pada waktunya…………dan  mari kita renungkan nasehat berikut ini”

“Apa yang bisa anda kerjakan kapanpun bisa anda selesaikan dalam waktu singkat”.
“Jangan tunda hingga besok apa yang bisa anda lakukan hari ini.” By: Benjamin Franklin
“Berpikir terlalu lama untuk melakukan sesuatu kadang sama artinya dengan tidak melakukan sesuatu.” By: Eva Young.

Semangat dan semoga bermanfaat……..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...