Kamis, 30 Maret 2017

Balada Segelas Teh

Segelas Teh
Segelas teh hangat tiba-tiba disajikan begitu saja ketika kami mampir di warungnya untuk makan malam. Kami tidak memesannya. Sengaja tidak memesan minum karena sudah membawa sebotol air minum dari rumah. Apa segelas teh hangat ini disajikan secara cuma-cuma ya? Begitu pikirku. 

Awalnya aku tidak ingin minum teh itu. Namun setelah makanan sudah hampir habis, aku ingin mencoba meminumnya. Busyett..segelas teh hangat itu tidak berasa manis. 

Aku mencoba menenggak yang kedua kalinya. Apa mungkin aku yang tidak peka dengan rasa segelas teh ini. Akhirnya rasanya jadi hambar. Tapi tetap saja, tidak ada rasa manis-manisnya sama sekali. Aku pun meminumnya sambil nyengir-nyengir. 

Aku berbisik dengan temanku. "Mbak, coba sampean rasakan tehnya, punyamu manis ga?" 

Segelas teh temanku masih belum diminum, lalu aku memintanya untuk minum tehnya.

"Iya bener, Ibuknya lupa ngasih gula." Kata temanku.

Tanpa pikir panjang akupun langsung menghampiri ibuknya sambil membawa dua gelas teh itu. "Bu maaf, boleh minta tambah gula, ngomong-ngomong tehnya kurang manis?" Kataku sambil senyum kecut, menahan sedikit malu.

Sambil menuangkan gula di dua gelas teh manis yang kusodorkan padanya, Dengan logat khas sundanya si Ibu menjawab "Ini mah memang bukan teh manis, Teh." 

Lalu ia bertanya rumah asal kami. Kami bilang dari Jawa Timur. Akhirnya ia memaklumi atas ketidakpahaman ini. 

Bagi Sundanese teh tawar memang menjadi minuman yang umum. Kalau kemarin tentang lalapan, kini berganti dengan balada segelas teh. Segelas teh tawar hangat menjadi sebuah tradisi untuk melengkapi menu makan mereka. Bahkan akan disajikan secara cuma-cuma. Salah satunya aku menjumpainya di warung makan tersebut. 

Memang kalau dilihat dari khasiatnya jauh lebih bagus teh tawar dari pada teh manis. Namun, karena lagi-lagi belum terbiasa, setiap selepas menenggaknya harus nyengir-nyengir dulu 😁.

Kata kuncinya, bagi Sundanese kata "teh" adalah untuk teh tanpa gula yang disajikan dengan air hangat. Kalau mau teh yang bergula, harus mengatakan lengkap "teh manis", baru akan dibuatkan segelas teh berasa manis. Kalau mau teh manis segar berarti harus mengatakan "es teh manis".

Begitulah ceritaku tentang "Balada Segelas Teh" ini.

Brebes, 12 Maret 2017

1 komentar:

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...