Hari Rabu ada kejadian konyol antara teman saya dan saya. Hal ini
berawal saat pergantian jam, antara jam pertama dan jam kedua. Kebetulan
hari
rabu jam kedua itu kosong (tidak ada mata kuliah), saat itu saya
memutuskan
untuk mengajak teman saya duduk-duduk di gazebo guna berdiskusi tentang
tugas
yang harus kami selesaikan. Di tengah asyik berdiskusi dengan teman saya
,
tiba-tiba ada seseorang yang mengerim SMS kepada saya. Saya lihat SMS
itu ternyata dari teman saya satu kelas, namanya tertulis di kontak saya
Mbak
Dewi…..nama lengkapnya Dewi Wulansari. Tanpa menunggu lama SMS itu
langsung
saya buka, mungkin ada informasi penting mengenai tugas atau make-up kelas (piker saya). Tapi yang terjadi sebenarnya bukan seperti itu,
ada percakapan yang aneh dan konyol yang terjadi antara kami berdua, tidak
biasanya dia menginbox saya seperti ini;
Mbak Dewi : “Adhek, ada jam
kosong ga’?”
Saya ingat sekali jika itu adalah teman sekelas saya, tapi kenapa ia
mengirim SMS yang tak biasa kepada saya, perasaan selama ini yang manggil saya
adhek itu tidak ada…..adanya panggilan emak yang biasanya diberikan temen
sekelas saya kepada saya, langsung saja SMS itu saya tunjukkan ke teman saya.
Teman saya mengatakan bahwa mungkin itu ada orang yang pinjem Hp-nya Mbak Dewi
buat SMS kamu. Oh……Mungkin bener juga ya. Karena saya masih penasaran siapa
dia, langsung saja saya balas SMS itu;
Eka :
“Oh…iya ada, tapi siapa ya ini, kayaknya bukan Mbak Dewi dech?”
Saya mengira itu bukan Mbak dewi karena ia menanyakan ada jam kosong
atau tidak, padahal kalau ia beneran mbak Dewi seharusnya ia kan juga tahu
kalau saat itu tidak ada mata kuliah…..rasa penasaranku semakin bertambah,
tidak lama kemudian ia membalas SMS ku;
Mbak Dewi : “ Heh,
busyet…Jan” kok sudah lupa to…Q Mbak Wulan, bukan Mbk
Dewi. Ha a . Saya di kantin Dhek, Sinio. Ini saya lagi jam kosong. Ga’
kangen aku ta? Ha a a a
Rasa penasaran saya semakin tinggi, saat itu saya masih belum sadar
jika nama Dewi dan Wulan itu satu kesatuan. Saya lupa jika nama lengkapnya itu
Dewi Wulansari. Saya juga bertanya-tanya saat itu, wulan itu siapa ya?
Seumur-umur saya kaya’ ndak punya teman yang namanya wulan di kampus, adanya
teman kos saya dan kayaknya itu tidak mungkin, karena dilihat dari kata-katanya
bukan dia banget. Rasa penasaran saya membuat saya pengen lagi untuk membalas
SMS itu;
Eka : “ Siapa ta Mbak sampean? Terus lagi di kanti mana?
Saya bener-bener penasaran tentang mbak Dewi yang mana ini
ya……….jarang-jarang lho saya dikangenin sama orang, saya memutuskan untuk
menemui dia, saya yakin dia ada di kantin sekitar kampus. Mungkin diam-diam ada
yang nge-fans sama saya, he e e e. Tak lama kemudian ia membalasnya;
Mbak dewi : “ Kantin green dhek…tapi hampir
selesai ini aku. Ga’ apa-apa kalau
masih sama
temen-temen, Santai aja…..he e e
Setelah
mengetahui dimana dia, saya langsung bergegas menuju kantin
green………beranjak di canteen green saya mulai lirik kanan kiri, kalau ada
orang
yang menoleh saya…berarti dia yang SMS saya. Tapi saya lihat di halaman
kantin
tidak ada yang menengok ke saya, langsung saja saya begegas menuju ke
dalam,
dan apa yang terjadi kawan???? Dugaan saya benar ……Yang disitu adanya
Mbak
Dewi, teman sekelas saya, tanpa ragu saya langsung menghampiri dia. Saya
menceritakan tentang apa yang sedang terjadi di antara kita. Mbak dewi
syok
dengan semua itu, waktu itu dia masih belum sadar bahwa yang di kirim
SMS itu
Eka, teman sekelasnya. Padahal sebenarnya ia ingin mengirim SMS nya ke
adhik
kelasnya yang namanya sama-sama Eka. Pada saat itu ia juga masih mengira
kalau saya ke kantin itu mau sarapan, bukan menemui dirinya.
Eh....ternyata, yang di kangenin siapa yang dateng juga
siapa..............pasti mbak dewi kecewa ya? he e e
Setelah kami mengetahui jika kita telah ada miscommunication, kamipun tidak bisa menahan tawa
kami, tawa kami serasa meramaikan suasanaa kantin saat itu. Kami saling
menceritakan satu sama lain tentang apa saja yang di SMS kan tadi. Hampir saja
kami tidak bisa menghentikan tawa kami. Dan anehnya saat kita bertemu di kelas
pada jam ke-empat kejadian itu teringat
kembali, tawa-pun hidup kembali saat itu. Padahal pada hari itu kami sedang
dibuat pusing dengan adanya UTS pada 2 mata kuliah, Quantitative dan writing.
Tapi dengan kejadian itu rasa pusing dan deg-degan terasa hilang begitu saja,
entah kenapa…….sehingga rasa sulit saat mengerjakan UTS itu tidak
terasa………..JUST GO WITH A FLOW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar