Rabu, 27 Juni 2018

SATU BULAN PENUH RAMADHAN DI KAMPUNG HALAMAN


Setelah sekian lama aku hanya merasakan nikmat puasa ramadhan saat liburan saja,ramadhan kali ini aku menjalaninya di kampung halaman. Sejak bulan Mei kemarin secara mendadak aku mendapat panggilan kerja di salah satu sekolah menengah di kecamatan tempat tinggalku. Sehingga aku harus move on untuk menjalankan tugas baruku dari tempatku berlabuh sebelumnya. Kembalilah aku ke kampung halaman. Tidak terasa sudah satu bulan lebih aku di rumah. Puasa ramadhan aku jalani sepenuhnya di kampung halaman. 

Senang tentunya, karena aku bisa berkumpul dengan keluarga, apalagi pada momen yang luar biasa ini, yaitu momen ramadhan. Banyak sekali keseruan-keseruan yang kurasakan menjalani puasa ramadhan bersama keluarga di rumah. Mulai dari membantu emak memasak buat berbuka dan sahur, berbuka bersama, dll. Momen yang tentunya sangat kurindukan. 

Suasana ramadhan di kampung halamanku memang tidak seriuh suasana di kota, namun semarak bulan ramadhan sangat terasa. Tidak ada bazar takjil berbuka, jauh dari keramaian toko-toko yang menjual baju baru, dan masih masih keriuh rendahan suasana lebaran di kota yang tidak ditemukan di kampung halamanku. Meskipun begitu, aku tetap merasakan nikmat datangnya bulan ramadhan kali ini, salah satunya aku bisa menjalani satu bulan penuh ramadhan di kampung halaman bersama keluarga. Kegiatan-kegiatan sederhana terkesan luar biasa jika dijalani dengan penuh suka cita. 

2 komentar:

  1. Saya selalu suka dengan suasana kampung halaman. Meskipun sekarang jauh berbeda, akan tetapi saya selalu menghadirkan suasana masa lalu atau zaman old.

    BalasHapus
  2. Kampung halaman memang mengundang kerinduan masa lalu bund

    BalasHapus

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...