Hari ini aku sendirian di
asrama sekolah, murid dan guru yang tinggal di asrama pulang, karena memang
jadwalnya perpulangan. Lha...sedangkan
saya pulang kemana ini? hiks hiks hiks. Karena tidak ada seseorang yang
mengajak, jadi ya tetep stay di
asrama.
Pagi hari hingga siang hari
masih ada beberapa siswa yang masih nunggu jemputan, jadi ada temannya. Seorang
siswa sempat menunggu di kamar saya sambil ngobrol sana-sini sebelum
keluarganya menjemput. Sekitar pukul setengah dua jemputan datang, lalu ia
berpamitan untuk pulang. Ia pulang yang paling akhir. Tinggalah saya seorang dan
ini yang pertama kalinya.
Sore hari saya berniat
ingin keluar untuk membeli nasi buat makan malam. Tapi begitu malang nasibku
sore itu, pintu yang paling depan dikunci dari luar, entah siapa yang mengunci.
Saya tunggu hampir setengah jam tidak ada orang lewat, ingin meminta tolong
buat bukakan kuncinya. Ide untuk keluar lewat jendela terlintas dalam benakku
... karena jendela bisa dibuka dan tidak terlalu tinggi, jadi sangat bisa
keluar lewat situ. Tapi, kok ya takut saya, dikirain maling saja, he he.
Lalu, saya kembali ke
kamar, kutunggu hingga setengah petang tiba, kemudian saya turun lagi,
biasannya ada orang lewat kalau sudah mendekati waktu maghrib. Sekitar pukul
enam, giliran mau turun, eeee...pintu
dalam asrama di kunci juga. Biasanya yang bawa kuncinya itu salah seorang guru
yang rumahnya tidak jauh dari sekolah, tapi saya tidak tahu kapan datang ke
asramaa. Tahu-tahu sudah terkunci. Wahhh,
ini sudah Wallahu A'lam.
Setelah saya hubungi guru
yang biasa membawa kunci asrama, ternyata benar, beliau telah mengunci asrama
tadi sore dan bisa memberikannya masih besok pagi. Beliau tidak tahu kalau saya
ada di asrama. Yang bikin deg degan
juga ketika saya mau nyalakann lampu, tidak bisa menyala. Sekreng listrik di
asrama di matikan juga ternyata. Saya hidupkan kembali, dan akhirnya bisa
menyala. Untung kan, coba kalau sampai lampunya mati, terus berada di dalam
bangunan yang gelap, hidihhhh,
membayangkan saja sudah seram.
Karena terkunci, jadi ya
tidak bisa kemana-kemana. Untung saja makanan ringan yang baru saya beli
kemarin masih ada, jadi masih bisa buat ganjal perut malam ini, Alhamdulillah.
Pintu pagar yang berada di dalam asrama terkunci rapat |
Ini cerita malam mingguku,
bagaimana dengan cerita malam minggumu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar