Aku Bermain Tebak Gambar

Tidak ada permainan di HP ku, memang aku tidak terlalu suka dengan games. Kemarin sempat mencari permainan kuis millioner, setelah ketemu langsung saya download. Awal-awal memang asyik, menebak kuis dengan aneka pertanyaan yang kadang bisa menambah wawasan akan pengetahuan umum dan mengingat kembali hal-hal kecil yang mulai tumpul. Berkali-kali saya mainkan, membuat saya bosan, akhirnya kuhapus permainan tersebut. Memang lebih sering aku asyik dengan menu-menu yang lain daripada permainan, seperti aplikasi newsreader, kumpulan halaman blog, facebook, youtube, note, camera, dll. 

 

Beberapa hari yang lalu ada teman yang update status di facebook, menanyakan jawaban dari sebuah permainan tebak gambar yang mungkin tidak diketahui jawabanya. Ia adalah anak kelas 2 SMP. Variasi jawaban dari beberapa orang diberikan di kolom komentar, mungkin yang memberikan komentarnya disitu juga anak seusiannya. Melihat hal itu, saya tertarik juga untuk berusaha menjawab (dalam hati), namun tidak ketemu. Wahh kalah asyik dengan mereka. 

Sempat saya diajak bermain permianan yang sama di HP teman saya (sudah cukup lama), waktu itu seru juga merasakannya, tapi saya tidak lagi tertarik untuk meletakkan aplikasi permainan tersebut di HP. Anggap saja aku sudah lupa dan tidak peduli dengan permainan itu. Lha…malam ini tiba-tiba kok teringat dengan status FB anak SMP waktu itu, tentang permainan tersebut. Aplikasi Play Store yang sekian lama tidak kupakai, akhirnya malam ini kubuat untuk download permainan yang berjudul “tebak gambar”. Setelah beberapa jam kemudian, terpasang sudah permainan tersebut di HP-ku. Ya, itu satu-satunya permainan yang barusan saya punya. 

Sebelum tidur dan sambil tiduran, langsung saja kubuka dan mencoba bermain … jreng … jreng ..

Setelah saya buka langsung saja saya paham alur dari permainan ini, ha ha tidak mau kalah dong sama anak SMP …

Dalam permianan ini disediakan beberapa ilustrasi yang berisi petunjuk, bisa huruf atau gambar atau keduanya. Tugas pemain adalah merangkai ilustrasi yang diberikan menjadi kata yang sesuai dan ada beberapa level permainan yang disediakan di dalamnya. 

Di level satu ada beberapa pertanyaan, begitu juga level dua dan seterusnya. Jika belum menyelesaikan level awal makan pemain tidak bisa mencoba level yang lain…ya iyalah. Di level pertama pertanyaan pertama, saya sudah bingung dengan sendirinya, mungkin karena belum terbiasa ya he he atau memang tidak bisa. 

Ternyata di permainan ini, pemain tidak berkesempatan untuk mengetahui jawabannya setelah benar-benar tidak tahu, jadi harus sampai menemukan jawabannya. Kalau salah, pemain bisa mengulangi lagi hingga tiga kali, kalau benar bisa lanjut, kalau salah ulangi dari awal lagi. Masak kalah aysik lagi sama anak kecil … setelah saya ulang-ulang, akhirnya ketemukan juga jawabanya. Kulanjutkan pertanyaan kedua, aduhhh mikirnya lama sekali, gak asyik banget yang ini. Kuputuskan berhenti dulu di level satu pertanyaan ke dua. Sebenarnya saya sudah tidak asyik lagi dengan permainan ini, ngaku dech kalah sama anak kecil kali ini. Tapi, sementara biarkan saja permainan ini tersimpan dulu di HP, dimainkan kapan-kapan lagi. Hmmm, asyikan nulis tentang permainan ini daripada bermainnya. 

 Thailand, 13 Maret 2016