Selama
di Thailand, saya tinggal di sebuah wilayah dimana mayoritas masyarakatnya
beragama Non-Muslim, yaitu Hat Yai, Songkhla, Thailand Selatan. Hanya beberapa
persen saja dari keseluruhan penduduk yang beragama islam. Berbeda dengan
wilayah, Narathiwat, Yala, atau Pattani wilayahnya di dominasi oleh Muslim
Melayu. Kerena memang kondisinya demikian, jadi juga ada pengaruhnya dengan
makanan, tidak semua jenis makanan atau produk yang ada disini bisa dibeli atau dimakan.
Tidak semua kedai bisa didatangi begitu saja.
Di
sekitar tempat tinggal saya, Alhamdulillah selama ini aman-aman saja. Semua
kedai di sekitar sekolah banyak yang menjajakan makanan halal. Tapi, ketika sudah
keluar dari kompleks tempat tinggal saya, maka banyak sekali kedai-kedai yang
kita temukan, namun penyedia makanannya orang non-muslim, jadi harus
berhat-hati.
Untuk
menemukan warung makan yang halal, bisa dengan melihat si-pemilik warung atau
kedai, jika mereka memakai jilbab menandakan bahwa makanan dijual oleh muslim,
sehingga sudah terjamin kehalalanya. Kalau penjualnya tidak memakai jilbab, bisa
juga dilakukan dengan melihat label halal yang sertakan di warung tersebut.
Saya biasa mendapati label halal itu dipasang di gerobak yang dipakai jualan.
Selain label halal, juga ada yang menggunakan lafad “Allah”, “Muhammad”, atau “Basmalah”.
Dengan begitu, Insya’aallah tempat makan tersebut boleh didatangi, karena
makanan yang dijual sudah pasti halal.
Penjual Ayam Goreng: Salah satu penjual makanan halal di Hat Yai |
Pada
hari minggu kemarin saya diajak oleh teman guru di sekolah pergi ke Kim Yong market, yang konon menjadi pusat
perbelanjaan lengkap dan murah di kota Hat Yai. Yang belanja teman saya, saya
hanya ikut saja, karena memang tidak berniat untuk belanja.
Berbeda
dengan yang telah saya ceritakan sebelumnya, antara makanan yang bisa dimakan
atau tidak bisa langsung diketahui dengan melihat penampilan penjualnya, juga dengan
melihat label halal yang langsung bisa diketahui dari gerobak tempat jualan.
Kalau pergi ke Kim Yong Market tidak lagi seperti itu, karena banyak sekali penjual disini, dengan
berbagai macam barang dagangan yang dijual, tidak hanya makanan saja, tetapi
juga yang lainnya. Bisa saja orang non-muslim menjual barang halal di pasar
ini. Terus bagaimana mengetahui barang yang djual halal atau tidak?
Sesuai
dengan apa yang telah saya perhatikan ketika teman saya sedang membeli
barang-barang disitu, maka sangat penting untuk mencari dan melihat dengan jeli
label halal yang ada pada kemasan barang yang dibeli, termasuk produk, seperti
kosmetik, pasta gigi, sabun mandi, dll. Ketika tidak menemukan label halal yang
tertera pada kemasan, sehendaknya jangan dulu untuk cari aman.
Ada saatnya
juga, penjual yang baik hati langsung memberi tahu bahwa halal atau tidak
ketika sedang pilih-pilih barang yang dibeli. Sempat saya ikut membantu mencari
label halal tersebut. Ada makanan ringan yang memang dilihat dari kemasannya
sangat menggiurkan, tapi ternyata tidak ada brand
halal di kemasannya, sehingga tidak jadi dibeli. Meskipun, belum tahu kebenarannya bagaimana, kan alangkah baiknya cari makanan atau produk yang sudah jelas halal.
Thailand,
03-03-2016
itu ayam gorengnya kok tampak gede2 bangeet
BalasHapus