Seperti biasa, sebelum memulai kegiatan grup di
masing-masing kelas, terlebih dahulu melakukan aktivitas pemanasan berupa large group activities yang dipandu
langsung oleh Mr. Peter Kegiatannya menyanyi, permainan, atau yang lainnya.
Ketika jam sudah menunjukkan pukul 09. 00, semua peserta
dengan grupnya masing-masing masuk di kelas yang sudah di jadwalkan.
Sempat khawatir di hari ini karena waktu berlatih hanya
kurang satu hari ini, berarti 90 menit saja untuk setiap kelasnya. Ada satu kelompok, kalau tidak salah grup B yang masih sulit
untuk dikondisikan dalam memerankan ceritannya. Saya bersama partner mengajar
saya, Mrs. Syaria mengubah-ubah karakter yang pas untuk kelompok yang satu ini,
namun tidak juga kami temukan karakter yang pas. Ada saja kurangnya.
Ada sesorang yang cocok jika memainkan peran ulat kecil, ia
berbadan kecil, namun ia kurang banyak bicara, padahal ulat yang paling aktif
diantaranya pemeran yang lainnya. Kami mengganti hingga dua kali. Lagi-lagi
mereka tidak bisa menguasi perannya menjadi ulat.
Namanya Aziz, kami sangat ingin perannya di bagian ulat,
karena ia sangat mudah menguasai cerita dan juga sangat jago acting. Kendalannya badannya besar,
tidak sesuai dengan karakternya. Setelah memilh, menimbang, dan memutuskan,
akhirnya kami memilihnya menjadi pemeran utama, yaitu si ulat yang lapar. Tidak
masalah badannya yang besar, karena akan ada properti yang menunjukkan setiap
karakter yang mewakili. Jadi abaikan saja badan besar, he he.
Mr. Peter masuk di kelas drama untuk sementara waktu dan di
hari ini beliau memberikan script
percakapan agar lebih muda. Ya, sehendaknya ini memudahkan kami yang melatih dan
juga para pemainnya. Cerita masih dalam bentuk narasi, jadi jika kalau dibuat
drama harus ada percakapan diantara para pemainnya. Itu salah satu yang membuat
kami sedikit terhalang, karena belum terstruktur dialog yang kami buat. Setelah
Mr. Peter memberikan naskahnya kepada kami, tentu membantu sekali.
Di hari ini sungguh melelahkan karena harus melakukan breafing setiap individunya, apa yang
harus mereka lakukan, bagaimana tekhnisnya, dan lain-lain, setelah selesai
barulah berlatih secara keseluruhan, menjadi sebuah drama yang utuh.
Berlatih di hari ini, siswa sudah memakai properti yang
mereka buat waktu masuk di kelas seni. Dengan disaksikan oleh para tutor yang
ada di kelas, siswa memainkan perannya masing-masing. Tentu saja, jika masih
ada yang kurang, dari kami siap memberikan instruksi untuk segera
memperbaikinya.
Si-ulat (Aziz) yang tampak lapar dan ingin memakan buah-buahan yang ada di hadapannya
Sejauh ini, siswa menikmati setiap karakter yang diperankan.
Siswa senang ….
Mr. Peter menyemangati kami yang melatih di kelas drama.
Katanya, bahwa esuk jika mereka sudah tampil dengan disaksikan oleh tuannya,
akan melakukannya yang terbaik, jadi tidak perlu khawatir.
Empat hari sudah berlalu, tinggal tunggu hari terakhir esuk,
Alhamdulillah …
Sebenarnya English Camp hari ini bersamaan dengan
pelaksanaan perpisahan (wisuda), tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. Saya sudah
berencana sebelumnya bahwa ketika hari perpisahan tiba, saya menjadi salah satu
pengisi acara di dalamnya. Ya, sehendaknya saya memberikan pesan dan kesan
lewat momen ini. Ahhh padahal aku
juga telah menyiapkan beberapa lagu yang rencananya kunyanyikan di hari ini
juga (sudah kubayangkan bahwa aku akan nyanyi di depan umun yang pertama
kalinya he he). Karena memang
kegiatan English Camp diadakan sehari
penuh, jadi terpaksa saya tidak bisa bergabung di acara perpisahan.
Catatan tentang English Camp Day #4 yang telah terlaksana pada tanggal 01 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar